(Minghui.org) Untuk memperingati Hari Falun Dafa Sedunia 2025, situs web Minghui meminta kiriman dari praktisi di seluruh dunia untuk berbagi pengalaman kultivasi mereka. Akhirnya, lima puluh dua artikel dipilih dan diterbitkan dari kiriman tersebut. Setelah membaca artikel tersebut, banyak praktisi di Taiwan sangat tersentuh dan mengungkapkan rasa syukur atas penyelamatan Guru. Mereka juga menyadari keseriusan dan berharganya kultivasi Dafa, serta betapa luar biasa dan mulianya pelurusan Fa.
Kembali ke Asal Adalah yang Paling Mulia
Hsieh, seorang pegawai pemerintah, telah berkultivasi Dafa selama enam belas tahun. Artikel Berkah Tersembunyi Membawa Kita Menaiki Tangga Menuju Surga, mengingatkannya pada hari-hari sebelum berlatih Dafa. Ia bercerita, “Saya juga menderita banyak penyakit dan tidak dapat menemukan akar penyebabnya atau obat yang manjur. Saya merasa hidup lebih buruk daripada kematian. Untungnya, saya menemukan Dafa secara tidak sengaja di tengah keputusasaan. Bahkan sebelum saya selesai membaca Zhuan Falun untuk pertama kalinya, saya melihat Falun (roda Hukum) berwarna-warni berputar begitu saya pulang ke rumah setelah melakukan latihan Dafa. Saya terharu hingga menangis, merasakan bahwa Guru mendorong saya untuk berkultivasi dengan baik dan menghargai kesempatan berharga ini.”
Hsieh melanjutkan, “Sebelum berkultivasi, saya harus putus dengan tunangan karena kesehatan saya yang buruk. Meskipun kesehatan saya membaik setelah berlatih Dafa, saya tidak bisa menjalin kembali hubungan tersebut. Lebih jauh lagi, kehilangan pekerjaan membuat saya menderita. Namun, belajar Fa secara konsisten membantu saya merasakan belas kasih Guru yang luar biasa. Secara bertahap, saya keluar dari depresi dan mendapatkan kembali keceriaan saya.”
Ia tercerahkan bahwa makna hidup yang sebenarnya adalah kembali ke asal, dan berkultivasi dalam Dafa adalah pengalaman yang paling membahagiakan dan paling luar biasa dalam hidupnya. Ia berkata, “Saya mengingatkan diri sendiri bahwa sekarang adalah saat yang paling mulia dalam hidup karena saya akhirnya memiliki Guru.”
Hsieh melanjutkan, “Banyak artikel yang dikirimkan membawa kembali kegembiraan yang saya rasakan saat pertama kali memperoleh Fa, perasaan terlahir kembali. Hati saya dipenuhi dengan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada Guru, yang telah membebaskan saya dari keterikatan manusia terhadap ketenaran, keuntungan, dan cinta.”
Perlindungan Guru yang Penuh Belas Kasih di Saat Krisis
Li, telah berlatih Falun Dafa selama dua puluh tiga tahun, merasakan bahwa Guru selalu melindungi murid-muridnya dengan penuh belas kasih setelah membaca artikel Pemulihan Cepat dari Luka Bakar Serius dan Sengatan Tawon Beracun. Penulis artikel ini menderita banyak penyakit di sekujur tubuhnya, yang secara ajaib sembuh setelah ia mulai berkultivasi. Lebih jauh lagi, ia diselamatkan dua kali dalam situasi berbahaya.
Li baru-baru ini mengalami pengalaman serupa, ia diselamatkan dari insiden berbahaya. Ia bercerita, “Suatu hari di akhir Mei, saya sedang mengendarai sepeda motor dengan istri di kursi belakang. Ketika kami melewati persimpangan di jalur kiri dengan kecepatan tiga puluh lima mil per jam, sebuah mobil di jalur kanan yang hendak berbelok ke kanan, tiba-tiba mengubah arahnya dan mulai berbelok ke kiri. Tepat sebelum mobil itu hendak menabrak kami, istri meneriakkan ‘Falun Dafa baik’ tiga kali, dan bersyukur, mobil tersebut berhenti kurang dari satu meter jauhnya.”
Dengan penuh emosi, Li berkata, “Saya sangat bersyukur atas Dafa dan belas kasih Guru. Saya merasa beruntung memiliki kesempatan untuk berlatih Dafa dalam kehidupan ini. Tubuh manusia sulit didapat, dan menemukan jalan lurus itu langka. Saya harus menghargai kesempatan berharga ini dan berkultivasi dengan gigih.”
Tetap Teguh dalam Keyakinan di Masa Sulit
Chen, yang bekerja untuk proyek media, telah berlatih Falun Dafa selama dua puluh lima tahun. Dia membaca artikel permohonan, Mengenang Kembali Saat Falun Dafa Diperkenalkan di Universitas Tianjin dan mengingat kembali pengalamannya sendiri dalam memperoleh Fa di perguruan tinggi di Taiwan.
“Tidak banyak praktisi di kampus kami, tetapi semua orang memiliki hati yang murni,” kenang Chen. “Kami memiliki stan selama acara penyambutan mahasiswa baru dan mengadakan sesi ceramah sembilan hari selama tahun ajaran untuk memperkenalkan Dafa. Kami juga memasang poster dan artikel untuk menyebarkan keindahan Dafa di seluruh kampus. Saya sangat terkesan oleh beberapa praktisi Dafa asing yang datang ke Taiwan untuk belajar bahasa Mandarin saat itu. Mereka mengucapkan setiap karakter Mandarin dengan jelas selama belajar Fa dan saya dapat merasakan rasa hormat mereka terhadap Fa dari nada bacaan mereka. Sebaliknya, saya membaca dengan cepat dan terkadang hanya membaca kata-kata secara dangkal tanpa rasa hormat atau kemurnian pikiran yang cukup.”
Chen berbagi pengalaman bahwa artikel tersebut mengingatkannya bagaimana dia menjalani penderitaan dan cobaan selama dua puluh tahun terakhir berkultivasi. Dia berkata, “Beruntungnya, dengan bimbingan Dafa, saya tidak tersesat di jalan kehidupan. Saya dicemarkan dan difitnah di tempat kerja bertahun-tahun yang lalu, tetapi saya mampu melenyapkan keluhan dan melakukannya, saya memiliki pemahaman baru tentang definisi belas kasih sejati.”
Artikel lainnya, Cedera Otak dan Kelumpuhan Jangka Panjang Sembuh Melalui Latihan Falun Dafa, juga sangat menyentuh hati Chen. Dia berkata, “Mengalami karma penyakit dalam beberapa tahun terakhir membuat saya benar-benar merasakan perlindungan Guru yang penuh belas kasih. Setiap kali saya menderita sakit, saya melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik’ dalam hati yang tulus. Selain itu, saya tekun belajar Fa secara ekstensif agar terus meningkatkan karakter saya. Saya tercerahkan bahwa satu-satunya cara untuk benar-benar menerobos penderitaan penyakit adalah dengan terus meningkatkan diri. Karena saya memiliki keyakinan teguh pada Dafa dan memahami bahwa saya berada di jalan yang benar, saya mampu menghadapi situasi tersebut tanpa rasa takut. Saya percaya bahwa selama saya berkultivasi dengan gigih setiap hari, saya pasti akan dapat menjadi lebih teguh dan lebih murni.”
Chen sangat tersentuh oleh kemurnian dan tekad penulis. Penulis, seorang petani, mungkin tidak memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, tetapi dia sangat yakin bahwa selama dia bertindak sesuai dengan ajaran Guru, tidak ada hal lain yang lebih penting. Dia berkata, “Meskipun saya berpendidikan tinggi, saya sering kali terikat pada hal-hal biasa dan konsep-konsep yang dipelajari. Keterikatan ini menyebabkan gangguan dan memaksa saya untuk terus-menerus memperbaiki diri. Saya menyadari bahwa saya harus bekerja lebih keras di masa mendatang untuk menjadi makhluk yang benar-benar murni dan suci serta bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip Dafa. Saya bersyukur atas penyelamatan Guru, dan juga berterima kasih kepada rekan-rekan praktisi atas inspirasi dan dorongan mereka.”
Artikel-artikel di mana para kultivator berbagi pemahaman mereka biasanya mencerminkan persepsi individu pada suatu titik waktu berdasarkan kondisi kultivasi mereka, dan disampaikan dengan maksud untuk peningkatan bersama.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org
Dunia Membutuhkan Sejati-Baik-Sabar. Donasi Anda dapat membantu lebih banyak orang memahami Falun Dafa. Minghui berterima kasih atas dukungan Anda.Dukung Minghui