Ketika Praktisi Meninggal Dunia: Saran untuk Berdiskusi dengan Orang Biasa

(Minghui.org) Seorang praktisi Falun Dafa di daerah kami meninggal dunia setelah menderita sakit. Beberapa orang yang bukan praktisi meragukan Falun Dafa, dan bahkan mempertanyakan apakah kematiannya mungkin disebabkan oleh latihan tersebut. Untuk memperjelas pandangan orang-orang tentang latihan ini, saya rasa kita dapat memperluas pemahaman mereka dengan membagikan konsep-konsep berikut.

Saran Diskusi:

1. Kita dapat memberi tahu orang-orang bahwa "lahir, tua, sakit, mati" adalah hukum alam. Kematian hanyalah hal yang wajar bagi mereka yang menjalani kehidupan manusia dalam siklus ini.

2. Umat Buddha mengetahui enam jalur reinkarnasi dan karma. Dengan kata lain, manusia menjalani lebih dari satu kehidupan. Jadi, jika seseorang berbuat jahat atau bahkan berutang nyawa selama reinkarnasi, bagaimana ia dapat membayarnya di kehidupan ini atau kehidupan selanjutnya? Jika berutang, ia akan membayarnya dengan uang, dan jika berutang nyawa, ia akan membayarnya dengan nyawa. Banyak kisah Buddha dan budaya tradisional yang menggambarkan hal ini.

Mujianlian adalah nomor satu dalam kemampuan supranatural di antara sepuluh murid utama Sakyamuni. Ia dibunuh saat berada di tengah-tengah umatnya untuk menyebarkan ajaran Buddha. Mujianlian mampu meramalkan upaya pembunuhan tersebut, dan lolos dari dua upaya pertama. Namun, beberapa utang hanya dapat dibayar dengan kematian. Bahkan, banyak biksu terkemuka membayar utang mereka dengan cara ini. Yesus mati di kayu salib untuk membayar utang umatnya.

3. Sehebat apa pun seorang guru, mustahil semua muridnya mendapatkan nilai tinggi dalam ujian. Konfusius, guru dan orang bijak paling terkenal di Tiongkok, memiliki 3.000 murid dan hanya 72 di antaranya yang dianggap bijak. Jika kita hanya memusatkan perhatian pada 2.928 murid yang tidak menjadi bijak, kita mungkin akan menyimpulkan bahwa Konfusius tidak baik dan menyesatkan murid-muridnya. Ini bukanlah cara untuk menilai sebuah ajaran.

Kita juga bisa menerapkan prinsip ini di bidang lain. Meskipun banyak orang belajar balet sejak kecil, hanya sedikit yang berhasil mencapai level pemeran utama di atas panggung. Banyak orang mulai melukis di usia muda, tetapi hanya sedikit yang akhirnya menjadi maestro dengan karya seni yang tak lekang oleh waktu. Latihan kultivasi Falun Dafa tidaklah mudah, dan memiliki standar yang tinggi bagi para pengikutnya. Tidak banyak orang dalam sejarah yang mencapai 'kesempurnaan' atau kesempurnaan spiritual.

Ringkasan:

Tidak diragukan lagi, Falun Dafa memiliki efek luar biasa dalam penyembuhan dan kebugaran. Menurut laporan Minghui.org, Administrasi Umum Olahraga Tiongkok melakukan survei kesehatan terhadap praktisi Falun Dafa di sepuluh kota, termasuk Guangzhou, Foshan, dan Zhongshan. Laporan tersebut diterbitkan pada bulan September 1998 dan menyimpulkan bahwa latihan ini secara efektif meningkatkan kesehatan 97,8% praktisi. Perlu dicatat bahwa laporan tersebut tidak secara spesifik menyatakan bahwa latihan ini mencegah kematian.

Praktisi Dafa terkadang dikritik karena tidak minum obat atau pergi ke rumah sakit ketika terlihat sakit. Namun, kini banyak praktisi lain yang melakukan hal serupa di Tiongkok. Pertama-tama, banyak orang tidak mampu pergi ke rumah sakit karena sistem medisnya sangat buruk. Bagi banyak orang, berobat bukanlah pilihan ketika mereka jatuh sakit.

Ada pula yang memiliki pandangan berbeda tentang pengobatan. Masyarakat di Provinsi Guangdong secara tradisional percaya bahwa makanan memiliki kekuatan penyembuhan yang sama dengan obat. Mereka meningkatkan kesehatan melalui pola makan sehari-hari. Yang lain lagi percaya bahwa semua obat entah bagaimana beracun dan menolak untuk meminumnya. Dan masih ada yang mengikuti keyakinan spiritual mereka terkait masalah kesehatan dan penyembuhan.

Beberapa orang melihat penyakit praktisi sembuh setelah mereka mulai berlatih Falun Dafa, dan secara keliru percaya bahwa penyakit mereka juga dapat disembuhkan, hanya dengan melakukan gerakan latihan. Mereka berlatih dan menjauhi rumah sakit, dan tidak ada yang berubah. Pertama-tama, Falun Dafa tidak memaksa mereka untuk melakukannya, mereka secara sukarela memilih untuk tidak mengunjungi rumah sakit. Kedua, apa yang terjadi pada orang-orang ini tidak ada hubungannya dengan efek penyembuhan Falun Dafa.

Semua orang tahu bahwa orang meninggal di rumah sakit, dan itu mungkin tidak ada hubungannya dengan kinerja dokter. Orang dengan penyakit stadium akhir, meskipun mereka tahu bahwa pengobatan modern tidak lagi dapat membantu, akan tetap pergi ke rumah sakit untuk mencoba keberuntungan. Itu manusiawi.

Kita dapat memahami berbagai hal dengan lebih baik jika kita mempertimbangkan pendapat yang berbeda. Hal-hal di atas adalah pemahaman saya pada tingkat pemahaman saya saat ini. Mohon tunjukkan jika ada yang tidak sesuai dengan Fa.

Artikel-artikel di mana para kultivator berbagi pemahaman mereka biasanya mencerminkan persepsi individu pada suatu titik waktu berdasarkan kondisi kultivasi mereka, dan disampaikan dengan maksud untuk peningkatan bersama.