(Minghui.org) Seorang pria berusia 63 tahun di Distrik Wuqing, Tianjin, dibius dan disemprot merica saat menjalani hukuman penjara sembilan tahun karena keyakinannya pada Falun Gong, latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Qi Zhiyin ditangkap di rumah putrinya di Beijing pada 4 Februari 2024 dan ditahan di Pusat Penahanan Distrik Wuqing di Tianjin. Dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara pada Juli 2024 dan segera dimasukkan ke Penjara Binhai di Tianjin.

Kapten Liang dan wakil kapten Ning serta Zang bertugas mengawasi Qi. Qi melakukan mogok makan selama beberapa waktu dan mereka menginstruksikan narapidana Wang Di untuk mencampurkan obat ke dalam makanannya, yang menyebabkannya diare.

Pada 20 Mei 2025, narapidana Zhao Qiang, yang bertugas mengawasi bengkel, memerintahkan Qi untuk berbalik dan berdiri tegak. Dia tidak patuh, sehingga wakil kapten Zang memerintahkan narapidana lain untuk menyiksanya di malam hari. Para narapidana menyemprotnya dengan merica dua kali malam itu. Wajahnya terasa perih dan menjadi sangat bengkak dan merah.

Zang menyemprot Qi dengan merica sebanyak 30 kali pada malam tanggal 22 Mei 2025 dan tidak mengizinkannya untuk mencucinya. Wajahnya menjadi sangat bengkak dan ia hampir tidak bisa membuka matanya. Terdapat juga pembengkakan parah di dada, perut, dan pahanya. Dia melihat ada endapan seperti pasir di kulitnya. Beberapa hari kemudian, lapisan kulit terkelupas dari wajahnya dan kerutan muncul di rongga matanya. Zang kemudian tidak terlihat dan pihak penjara mengatakan dia akan mengambil cuti selama satu minggu.

Penangkapan terakhir Qi pada 2024 terjadi lima tahun setelah dia terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan. Dia sebelumnya ditangkap pada 28 Desember 2017 saat penyisiran polisi di Tianjin. Setidaknya 36 praktisi lainnya juga ditangkap pada hari yang sama. Lihat laporan terkait untuk detail penangkapan kelompok tersebut.

Banyak Kematian Akibat Penyiksaan

Sebelumnya dikenal sebagai Penjara Gangbei, Penjara Binhai terkenal karena menyiksa praktisi Falun Gong yang dipenjara. Setidaknya tiga orang diketahui meninggal dunia akibat penyiksaan di penjara tersebut, termasuk Zhu Wenhua, 53 tahun; Li Xiwang, 49 tahun; dan Li Shaochen, 77 tahun.

Beberapa lainnya meninggal tidak lama setelah mereka dibebaskan.

Chen Tongqing menderita penyakit jantung saat menjalani hukuman delapan tahun. Dia baru dibebaskan pada 2010. Dia meninggal tak lama kemudian. Dia berusia 73 tahun.

Liu Zhihong dijatuhi hukuman delapan tahun penjara pada Mei 2002 dan mengalami stroke tak lama setelah masuk penjara. Dia dibebaskan bersyarat dan meninggal pada September 2004. Dia berusia 61 tahun.

Lu Fuchun menunjukkan gejala stroke setelah menyelesaikan masa hukuman 4,5 tahun pada Juli 2014. Dia meninggal pada usia 73 tahun.

Laporan terkait:

Pria Tianjin Dihukum Sembilan Tahun Penjara karena Berlatih Falun Gong

Sebanyak 37 Praktisi Falun Gong Tianjin Ditangkap dalam Satu Hari: 3 Penjara, 5 Menunggu Putusan, 6 Menghadapi Dakwaan

Tianjin: 24 Praktisi Ditangkap dalam Satu Hari Karena Menolak Melepaskan Falun Gong