(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Canberra, Australia, mengadakan nyala lilin di depan Kedutaan Besar Tiongkok pada 18 Juli 2025.

Praktisi mengenang mereka yang telah kehilangan nyawa selama 26 tahun terakhir akibat penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Mereka mengecam PKT atas penganiayaan terhadap Falun Gong dan menyerukan agar penganiayaan segera diakhiri. Mereka juga mendesak masyarakat untuk membantu menghentikan kejahatan terhadap kemanusiaan ini.

Para praktisi di Canberra mengadakan nyala lilin di luar Kedutaan Besar Tiongkok pada 18 Juli 2025.

Pada kegiatan tersebut, dua praktisi, Ma Li dan Liu, menyampaikan pidato dalam bahasa Mandarin dan Inggris.

Mereka berkata: “Selama 26 tahun, PKT menggunakan segala macam taktik kejam untuk memaksa praktisi Falun Gong melepaskan keyakinannya. Sebuah laporan yang diterbitkan di situs web Minghui, ‘Laporan Investigasi Penyiksaan dan Pembunuhan Praktisi Falun Gong oleh PKT’, mendokumentasikan 206 jenis penyiksaan. Ini termasuk pemukulan, sengatan listrik, pemberian makan paksa, suntikan obat yang merusak sistem saraf, dan kerja paksa, dan banyak lagi yang lainnya.

“Selama bertahun-tahun ini, hampir 100 juta praktisi dan keluarga mereka telah dicemarkan nama baiknya dan terus-menerus diawasi. Jutaan orang telah diculik, ditahan secara ilegal, dikirim ke kamp kerja paksa, dijatuhi hukuman penjara, atau ditahan di pusat pencucian otak. Banyak orang telah meninggal karena penyiksaan atau pengambilan organ secara paksa. Jutaan keluarga telah terpecah belah.

"Meskipun berisiko, para praktisi di Tiongkok dan di seluruh dunia telah melawan penganiayaan secara damai selama 26 tahun. Keyakinan akan Sejati-Baik-Sabar menyatukan kita. Sebrutal apa pun tindakan PKT, para praktisi tetap teguh dan berani."

Perlu Lebih Banyak Orang Tahu Tentang Penganiayaan Ini

Sebelumnya, para praktisi menggelar stan informasi dan pengumpulan tandatangan petisi pada pejalan kaki yang ramai di pusat kota Canberra. Banyak pejalan kaki berhenti untuk menandatangani petisi, menyatakan dukungan mereka untuk mengakhiri penganiayaan PKT.

Oliver Simoncini berkata: “Ketika saya pertama kali mengetahui bahwa orang-orang diambil paksa organnya, saya mulai menyelidikinya dan bertemu Falun Gong. Setelah mendengar penjelasan anda hari ini, saya lebih memahaminya. Falun Gong berkaitan dengan mengultivasi diri, dan sangat berbeda dari latihan tradisional Tiongkok lainnya. Sangat menarik, dan saya tidak menyadari bahwa sejarahnya begitu panjang.

Ia menambahkan: “Penganiayaan dimulai pada 20 Juli 1999. Saya tidak tahu mengapa itu dimulai, tetapi sekarang saya lebih mengerti. Saya mengetahui bahwa Falun Gong semakin populer di Tiongkok.”

Oliver berkata: “Saya mengagumi kegigihan anda dalam mengatakan kebenaran dan membantu lebih banyak orang memahami apa yang sedang terjadi. Saya rasa tidak banyak orang yang tahu tentang ini. Jika orang-orang tidak tahu, mereka tidak akan melakukan apa pun untuk membantu. Mungkin kita perlu berbicara kepada media atau bahkan pejabat pemerintah, agar lebih banyak orang dapat bangkit dan membantu menghentikan penganiayaan.”

Para Praktisi Melakukan Pekerjaan yang Luar Biasa

John Sharp mengatakan para praktisi telah melakukan hal yang baik dengan menentang penganiayaan secara damai.

John Sharp, seorang pegawai negeri, berkata: “Saya memahami bahwa Falun Gong adalah latihan spiritual yang dipandu oleh prinsip Sejati, Baik, Sabar. PKT telah menganiaya Falun Gong sejak lama. Saya juga tahu PKT menargetkan Falun Gong bahkan di luar Tiongkok.”

John mengungkapkan harapannya: “Penganiayaan masih terjadi, tetapi saya berharap lingkungan untuk berlatih Falun Gong di Tiongkok akan membaik. Saya sering melewati Kedutaan Besar Tiongkok dan melihat spanduk anda di sana. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Jangan menyerah.”