(Minghui.org) Praktisi dan pendukung Falun Gong di Wilayah Teluk San Francisco berkumpul di Portsmouth Square di Pecinan, San Francisco, pada tanggal 19 Juli 2025, untuk mengutuk penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) selama 26 tahun.

Praktisi Falun Gong mengadakan acara di Portsmouth Square di Pecinan San Francisco pada tanggal 19 Juli 2025, untuk mengutuk penganiayaan PKT.

Praktisi Falun Gong memegang spanduk di Pecinan.

Praktisi Falun Gong mengadakan acara menyalakan lilin di depan Konsulat Tiongkok untuk mengenang rekan-rekan praktisi yang disiksa hingga meninggal oleh PKT.

Pemimpin Redaksi The Epoch Times: Hanya dengan Mencerai-beraikan PKT, Tiongkok Bisa Memiliki Masa Depan yang Cerah

Shu Nan, pemimpin redaksi The Epoch Times di San Francisco

Shu Nan, pemimpin redaksi The Epoch Times di San Francisco, mengatakan, “Penganiayaan PKT terhadap Falun Gong bukan hanya penganiayaan terhadap praktisi, tetapi juga penganiayaan terhadap budaya tradisional Tiongkok. Saya percaya bahwa agar Tiongkok dapat menemukan masa depannya, Tiongkok harus memulihkan keyakinan pada Sejati-Baik-Sabar. Dan untuk memulihkan keyakinan itu, pertama-tama kita harus mendukung upaya Falun Gong untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan tersebut.”

Penganiayaan ini telah berlangsung selama 26 tahun. Seluruh rakyat Tiongkok harus terlebih dahulu mengenali sifat jahat PKT dan melakukan apa pun yang mereka bisa untuk membantu menghancurkannya, dengan menarik diri dari PKT dan organisasi-organisasi afiliasinya. Hanya dengan disintegrasi PKT, penganiayaan ini dapat berakhir. Hanya dengan demikian, Tiongkok dapat memiliki masa depan yang cerah.

Mantan Presiden Kamar Dagang Taiwan di San Francisco: Falun Gong Telah Menyebar ke Seluruh Dunia

Dr. Hsin-Chieh Chou, mantan presiden Kamar Dagang Taiwan di San Francisco, mendukung upaya praktisi Falun Gong untuk memprotes penganiayaan.

Dr. Hsin-Chieh Chou, mantan presiden Kamar Dagang Taiwan di San Francisco, menyatakan bahwa selama 26 tahun terakhir, praktisi Falun Gong telah memprotes kekejaman PKT dan meningkatkan kesadaran akan sifat PKT kepada orang-orang di seluruh dunia, memberi dunia kesempatan untuk memahami apa sebenarnya PKT itu. Ia mengatakan bahwa praktisi telah memainkan peran yang sangat penting.

"PKT mengancam demokrasi dan hak asasi manusia di seluruh dunia," ujarnya. "Di dalam negeri, mereka menganiaya Falun Gong. Di Hong Kong, mereka menghancurkan demokrasi. PKT takut pada sistem demokrasi Taiwan dan menggunakan berbagai cara untuk memicu kekerasan. Kita harus memberi tahu dunia tentang watak asli PKT—hanya dengan begitu kita dapat mengatasi akar permasalahannya."

Ketua Partai Demokrat Tiongkok di San Francisco: Rasa Hormat yang Mendalam terhadap Praktisi Falun Gong

Fang Zheng, ketua Partai Demokrat Tiongkok San Francisco

Fang Zheng, ketua Partai Demokratik Tiongkok San Francisco dan anggota dewan Humanitarian Tiongkok, mengatakan Falun Gong telah menderita penganiayaan paling brutal oleh PKT.

"Hari ini adalah hari yang sangat istimewa dan berat. Saya datang ke sini hari ini karena saya sangat menghormati kalian semua, para praktisi Falun Gong," ujarnya. "Selama 26 tahun terakhir, ada begitu banyak orang dalam sejarah Tiongkok yang telah mengalami penganiayaan paling brutal dan berkepanjangan oleh PKT. Namun, kalian luar biasa. Kalian tidak hanya gigih selama 26 tahun perlawanan, tetapi kalian juga telah melakukan banyak hal yang berkesan dan penting."

"Pada tahun 2004, ketika buku Sembilan Komentar Mengenai Partai Komunis diterbitkan, saya sangat terkesan. Saya yakin Falun Gong telah melakukan beberapa hal yang paling luar biasa—menerbitkan buku ini dan meluncurkan gerakan untuk mundur dari Partai," ujarnya.

Warga San Francisco: Membubarkan PKT Adalah Tanggung Jawab Kita

Yu, seorang warga San Francisco, berkata, “Suatu hari nanti kami akan mengadili PKT.”

Yu, telah tinggal di San Francisco selama 52 tahun, berkata, “Praktisi Falun Gong memiliki hati nurani dan keberanian—mereka adalah orang baik, dan saya sangat menghormati mereka. Kita harus menghancurkan PKT dan mengakhiri penganiayaan. Ini adalah tanggung jawab kita. Hanya dengan menghancurkan PKT, Tiongkok dapat memiliki masa depan.”

"Penganiayaan PKT terhadap Falun Gong sangat kejam. Banyak orang meninggal dunia akibat penganiayaan tersebut. Hari ini, kita di sini untuk memprotes kekejaman PKT. Ke depannya, kita akan mengadili PKT," ujarnya.

Wanita Utah Mengangkat Spanduk Bersama Para Praktisi

Sena Hower (kedua dari kiri) dari Utah, membantu praktisi memegang spanduk, “Saya ingin membantu Anda.”

Praktisi Falun Gong mengadakan acara nyala lilin di depan Konsulat Tiongkok malam itu. Senaer, seorang perempuan dari Utah, berkata kepada praktisi Falun Gong, "Jika kalian lelah, saya bisa membantu kalian memegang spanduk."

Hower datang ke San Francisco dari Utah untuk mengunjungi putrinya. Ia sudah melihat praktisi membentangkan spanduk di Pecinan. "Saya melihat Anda di Pecinan," katanya. "Putri saya tinggal di dekat Konsulat Tiongkok. Saya melihat Anda di sini lagi. Saya berkata kepada putri saya: 'Saya ingin pergi ke tempat orang-orang Falun Gong berada dan melihat bagaimana saya bisa membantu.'"

Demi perdamaian, demi kemanusiaan—saya tahu praktisi Falun Gong sedang dianiaya. Dua puluh enam tahun itu waktu yang sangat lama. Seharusnya mereka tidak pernah dianiaya sejak awal. Saya ingin membantu Anda. Orang-orang harus hidup damai. Hanya kebaikan yang merupakan jalan sejati menuju perdamaian,” ujarnya.

Ia mengatakan ia juga harus berlatih meditasi seperti praktisi Falun Gong. "Meditasi membawa kedamaian. Kita harus menghentikan pengambilan organ paksa. Tidak seorang pun boleh menderita. Pengambilan organ paksa itu sangat salah. Komunisme itu jahat," ujarnya.