(Minghui.org) Dua praktisi Falun Gong di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, diadili pada 25 Juli 2025 dan keduanya dinyatakan bersalah di akhir persidangan.
Wang Ping (wanita) dan Yang Yifan (pria), berusia 54 tahun, dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara dan denda 10.000 yuan. Wang telah menyatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
Sembilan orang dari keluarga kedua praktisi menghadiri persidangan yang digelar di Pengadilan Distrik Chenghua pada 25 Juli 2025. Petugas pengadilan mengambil foto kartu identitas mereka dan melarang mereka membawa ponsel ke ruang sidang. Hakim ketua Pu Li dan dua hakim lainnya mengenakan masker selama persidangan.
Putra Wang mewakilinya sebagai pembela bukan-pengacara dan mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya.
Pengacara Yang, yang telah berjanji untuk membela ketidakbersalahannya, mengajukan pembelaan bersalah untuknya di luar kehendaknya. Pengacara tersebut hanya menyerahkan rekam medis ibu Yang yang sedang sakit dan meminta hukuman yang lebih ringan agar ia dapat dibebaskan lebih cepat untuk merawat ibunya.
Yang tidak dapat mendengar jaksa, hakim, atau pengacaranya dengan jelas karena gangguan pendengarannya. Ia berhasil bersaksi untuk membela diri dan bersikeras bahwa ia tidak melanggar hukum apa pun dalam berlatih Falun Gong.
Hakim menjatuhkan hukuman kepada Yang dan Wang di akhir sidang.
Wang ditangkap di dekat rumahnya pada 10 Mei 2023. Dia awalnya ditahan di Pusat Pencucian Otak Xinjin dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Chengdu.
Yang ditangkap pada 19 Mei 2023 di Kota Jianyang, yang berada di bawah yurisdiksi Chengdu. Keluarganya tidak mengetahui status kasusnya. Baru pada Desember 2024 mereka mengetahui bahwa ia ditahan di Pusat Penahanan Kota Chengdu.
Detail Penangkapan, Penahanan, dan Persidangan Wang
Wang ditangkap pada 10 Mei 2023 oleh petugas dari Kantor Polisi Qinglong di Distrik Chenghua yang mengawasi wilayah tempat tinggalnya. Polisi menggerebek rumahnya dan menyita printer, buku-buku Falun Gong, dan uang tunai sebesar 30.000 yuan.
Wang pertama kali dibawa ke Kantor Polisi Qinglong dan dipindahkan ke lokasi rahasia keesokan harinya dengan kepala ditutupi tudung hitam. Ia baru mengonfirmasi beberapa bulan kemudian bahwa ia ditahan di Pusat Pencucian Otak Xinjin, tempat ia diawasi sepanjang waktu.
Setelah enam bulan di pusat pencucian otak, Wang dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Chengdu ketika penangkapannya disetujui. Ia didakwa dengan tuduhan "melanggar kekuasaan negara." Polisi tidak pernah memberikan dokumen apa pun terkait penahanannya, dan mereka juga tidak memberi tahu keluarganya tentang penangkapan dan penahanannya atas permintaannya.
Karena keluarga Wang kehilangan kontak dengannya, mereka melaporkan hilangnya Wang ke Kantor Polisi Qinglong, yang kemudian mengarahkan mereka untuk melaporkan kasus tersebut kepada rekan-rekan mereka di Kota Mianyang (sekitar 90 mil dari Chengdu), tempat Wang terdaftar. Baru setelah keluarga meminta informasi tentang kasus pidana yang baru dibuka terhadapnya ke Kejaksaan Distrik Chenghua, mereka mengetahui tentang penahanan dan surat perintah penangkapan resmi Wang.
Pada bulan Juli 2024, putra Wang menyerahkan dokumen untuk mewakilinya. Ia mendatangi pengadilan lebih dari sepuluh kali, menuntut peninjauan dokumen kasusnya, tetapi selalu ditolak oleh hakim Pu.
Putra Wang baru menerima pemberitahuan dari pengadilan pada 14 Juli, tepatnya pada 10 Juli 2025, untuk meninjau dokumen kasusnya. Sementara itu, pengadilan juga memberi tahu bahwa sidang dijadwalkan pada 25 Juli. Saat meninjau dokumen kasus, hakim hanya mengizinkannya untuk membaca atau menyalin isinya dengan tangan, tanpa mengambil foto atau memfotokopinya.
Putra Wang mengambil cuti kerja pada 18 Juli dan pergi dari Mianyang ke Chengdu untuk mengunjunginya. Pihak pusat penahanan menolak permintaan kunjungannya, dengan alasan ia tidak tercantum sebagai pembela Wang dalam surat panggilan sidang.
Putra Wang bergegas ke pengadilan dan menuntut agar pengadilan menyediakan dokumen yang relevan agar ia dapat bertemu dengan ibunya. Meskipun hakim setuju untuk mengatur pertemuan di antara mereka, pertemuan tersebut tidak pernah terwujud hingga persidangan.
Dalam persidangan pada 25 Juli, Wang menunjukkan bahwa polisi tidak mencatat uang 30.000 yuan yang disita darinya. Hakim mencoba memancing narasi bahwa ia sendiri yang kehilangan uang tersebut. Putranya meminta hakim untuk memutar video penggerebekan rumah yang direkam oleh kamera tubuh polisi, tetapi ditolak.
Hakim juga gagal menghadirkan polisi di pengadilan untuk menerima pemeriksaan silang atau meminta jaksa memberikan dasar hukum untuk penganiayaan terhadap Falun Gong.
Ketika putra Wang menyerahkan daftar aliran sesat yang dikeluarkan oleh Kementerian Keamanan Publik pada tahun 2000 yang tidak mencantumkan Falun Gong, jaksa penuntut menyatakan bahwa daftar tersebut tidak sah, karena tidak memiliki stempel resmi.
Wang menambahkan bahwa meskipun polisi mengklaim ia mengirim tiga pesan teks tentang Falun Gong melalui server bluetooth, mereka mengaku tidak dapat memverifikasi siapa pengirim pesan tersebut. Untuk mengarang bukti yang memberatkannya, mereka menipunya agar mengirimkan tiga pesan dan kemudian mengatakan bahwa ia "yang melakukannya".
Laporan Terkait:
Pria Sichuan Ditangkap karena Berlatih Falun Gong
Nationally-Acclaimed Engineer Framed and Detained in a Brainwashing Center
Falun Dafa Practitioner Ms. Bai Qunfang Held in Brainwashing Center--Her Husband Under House Arrest
Mr. Yang Jianzhong Monitored by Authorities after Requesting Son's Release from Brainwashing Center
Engineer Arrested before Olympic Games; Family Files Suit Against Persecutors
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org