Wanita Liaoning Berusia 66 Tahun Akan Diadili pada September 2025 karena Berlatih Falun Gong

(Minghui.org) Li Xiuqin, berusia 66 tahun, dari Kota Dalian, Provinsi Liaoning, akan diadili pada bulan September 2025 karena berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Li memuji Falun Gong karena telah menyembuhkan trakeitis, bronkitis, sendi yang tergeser, dan batuk kronis yang dideritanya. Ia sedang berjalan di dekat perlintasan kereta api di Distrik Ganjingzi, Kota Dalian, sekitar jam 16.00 pada tanggal 11 Juni 2025, ketika dua petugas berpakaian preman tiba-tiba menghentikannya. Mereka menggeledahnya dan menemukan dua flash drive, beberapa amulet Falun Gong, dan uang tunai sekitar 200 yuan. Semua barang yang disita berisi informasi tentang Falun Gong. Polisi membawanya ke Kantor Polisi Beizhan.

Sekitar jam 20.00 malam itu, sekitar delapan orang, termasuk petugas polisi dan petugas pengelola properti, menggeledah rumah putra Li. Mereka tidak menemukan apa pun yang berhubungan dengan Falun Gong dan memindahkan Li ke Pusat Penahanan Kota Dalian malam itu juga.

Pada 20 Juni 2025, petugas dari Departemen Kepolisian Kereta Api Kota Dalian bersama petugas pengelola properti menggerebek rumah Li. Mereka menyita sebuah pemutar musik, satu amulet, satu brosur Falun Gong, sebuah artikel berbagi pengalaman, dan uang kertas lima yuan yang dicetak berisi informasi tentang Falun Gong.

Keluarga Li mengajukan beberapa permintaan untuk bertemu dengan petugas yang menangani kasus tersebut, tetapi Kantor Polisi Beizhan selalu menolaknya. Keluarga tersebut kemudian mengunjungi Departemen Kepolisian Kereta Api Kota Dalian, dan petugas Zhao ([phone]) menerimanya. Mereka mengajukan permintaan untuk menghentikan kasus tersebut. Zhao menerima dokumen tersebut tetapi menolak memberikan tanda terima meskipun keluarga telah berulang kali meminta. Ia mengatakan akan meneruskan permintaan tersebut ke sistem peradilan.

Seorang wakil kepala bermarga Zhou dari Kantor Polisi Beizhan memimpin seorang petugas berseragam dan seorang petugas berpakaian sipil bermarga Gao ([phone]) untuk menginterogasi suami Li pada tanggal 25 Juni 2025. Mereka memerintahkannya untuk menandatangani selembar kertas kosong. Ia kebingungan dan menandatanganinya, tetapi tidak membubuhkan sidik jarinya seperti yang diperintahkan.

Polisi kemudian menyadari bahwa mereka menggunakan kop surat yang salah pada surat tersebut, yang secara otomatis membatalkan dokumen tersebut sebagai bukti. Mereka kemudian melakukan banyak upaya agar suami Li menandatangani ulang kop surat yang baru dengan kop surat yang benar. Saat itu, ia menyadari bahwa ia seharusnya tidak menandatangani surat kosong, sehingga polisi gagal.

Kejaksaan Kereta Api Kota Dalian ([phone]) mengeluarkan surat perintah penangkapan resmi untuk Li pada 18 Juli 2025, meskipun bukti tidak mencukupi. Keluarganya menerima pemberitahuan resmi dua hari kemudian. Pemberitahuan tersebut juga menyatakan bahwa jadwal sidangnya ditetapkan dua bulan kemudian (tanggal pastinya tidak diketahui). Putranya memutuskan untuk menjadi pembela non-pengacaranya dalam persidangan mendatang.