(Minghui.org)

Nama: Yang Deying
Nama Tionghoa: 杨德英
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 76
Kota: Kunming
Provinsi: Yunnan
Pekerjaan: T/A
Tanggal Kematian: Mei 2025
Tanggal Penangkapan Terakhir: 1 Februari 2020
Tempat Penahanan Terakhir: Kantor Polisi Jinniu

Yang Deying dari Kota Kunming, Provinsi Yunnan, terpaksa tinggal jauh dari rumah selama bertahun-tahun untuk menghindari penganiayaan karena ia berlatih Falun Gong. Kesulitan hidup dan tekanan mental berdampak buruk pada kesehatannya. Beliau meninggal dunia pada Mei 2025 di usia 76 tahun.

Yang mulai berlatih Falun Gong pada awal tahun 1999. Banyak penyakitnya, termasuk penyakit jantung, insomnia, spondilosis lumbal dan serviks, artritis reumatoid, penyakit kulit, dan bronkitis, semuanya hilang. Setelah Partai Komunis Tiongkok memerintahkan penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, beliau berulang kali ditangkap dan dijatuhi dua hukuman penjara dan satu hukuman kamp kerja paksa dengan total 8 tahun.

Yang ditangkap pada tanggal 30 Januari 2005, karena membagikan secarik kertas bertuliskan: "Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik." Ia ditahan di Pusat Penahanan Distrik Xishan dan dijatuhi hukuman kerja paksa selama dua tahun pada 1 Maret 2005. Ia menjalani hukuman di Kamp Kerja Paksa Wanita Yunnan dan dibebaskan pada November 2006.

Yang ditangkap lagi pada 20 Mei 2008 dan dibawa ke Pusat Penahanan Pertama Distrik Panlong. Ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara oleh Pengadilan Menengah Kota Kunming pada Februari 2009. Saat menjalani hukuman di Penjara Wanita Kedua Provinsi Yunnan, ia disiksa karena menolak melepaskan keyakinannya. Dua narapidana ditugaskan untuk mengawasinya sepanjang waktu. Ia dipaksa duduk di bangku kecil tanpa bergerak selama 15 jam sehari, yang menyebabkan daging di bokongnya bernanah dan berdarah. Ia dibebaskan pada 19 Mei 2011.

Yang ditangkap lagi pada 19 September 2012 karena menyebarkan materi Falun Gong. Setelah satu tahun di Pusat Penahanan Distrik Guandu, ia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara lagi di Penjara Wanita Kedua Provinsi Yunnan oleh Pengadilan Menengah Kota Kunming.

Polisi berusaha menangkapnya lagi pada 25 September 2019. Karena ia tidak ada di rumah, polisi menangkap teman sekamarnya, Kuang Deying. Ketika Yang kembali beberapa hari kemudian, ia terkejut melihat rumahnya telah diobrak-abrik dan berantakan. Buku-buku Falun Gong dan potret pendiri Falun Gong miliknya disita. Ia dipaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan.

Saat membagikan materi Falun Gong di Desa Shanchong pada 1 Februari 2020, Yang dihentikan oleh seorang wanita dan kemudian ditangkap oleh petugas dari Kantor Polisi Haikou. Dua petugas dari Kantor Keamanan Domestik Distrik Xishan dipanggil untuk menginterogasinya. Ia menolak menjawab pertanyaan apa pun dan dibawa ke Kantor Polisi Jinniu. Polisi memanggil putranya dan mencoba, namun tidak berhasil, untuk membuatnya berbicara. Ia dibebaskan malam itu juga.

Yang terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari polisi. Polisi segera menemukannya. Dua petugas ditempatkan di luar apartemen sewaannya setiap hari sejak 23 Maret 2020. Mereka memberi tahu tetangganya untuk mengawasinya, dan bahkan menawarkan hadiah bagi siapa pun yang melaporkan keberadaannya. Ia terpaksa pindah lagi.

Polisi kembali mencoba mengganggu Yang pada April 2021. Karena ia tidak ada di rumah, mereka menunjukkan fotonya kepada tetangga dan bertanya apakah mereka melihatnya.

Bertahun-tahun berpindah-pindah dan tekanan mental yang dialaminya berdampak buruk pada kesehatan Yang. Ia meninggal dunia pada Mei 2025.

Laporan Terkait : 

Wanita 71 Tahun Dipaksa Mengungsi