(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Sentral Jepang mengadakan kegiatan di Nagoya, ibu kota Prefektur Aichi, pada tanggal 20 Juli 2025, untuk aksi damai terhadap penganiayaan yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).
Mereka melakukan latihan di dekat air mancur Sakae di pusat kota, meningkatkan kesadaran terhadap pengambilan organ paksa yang disetujui negara dari praktisi Falun Gong oleh PKT, dan mengadakan aksi damai di dekat Konsulat Tiongkok di Nagoya.
Memperagakan Latihan Falun Gong di air mancur Sakae di pusat kota
Di pagi hari, praktisi Falun Gong memperagakan latihan di samping Air Mancur Sakae di pusat kota. Setelah itu, mereka membagikan brosur kepada pejalan kaki, memberi tahu pejalan kaki bahwa PKT telah menganiaya Falun Gong selama 26 tahun dan tentang kejahatannya dalam pengambilan paksa organ. Praktisi juga mengajak masyarakat untuk menandatangani petisi guna mendukung penghentian pelanggaran hak asasi manusia ini.
Pejalan kaki menandatangani petisi yang menyerukan penghentian pengambilan paksa organ dari praktisi Falun Gong yang masih hidup di Tiongkok.
“Teruslah berjuang. Saya mendukung kalian!”
Shibano (pria) menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ paksa yang dilakukan PKT. Ia berkata kepada para praktisi, “Teruslah berjuang. Saya mendukung kalian!”
Seorang pria dari Swedia memberi tahu seorang praktisi bahwa ia dan istrinya telah menyaksikan pawai Falun Gong di Kyoto minggu lalu. Praktisi tersebut mengatakan bahwa ia juga berpartisipasi dalam pawai tersebut. Melalui percakapan ini, pria Swedia ini memperoleh lebih banyak pemahaman tentang Falun Gong dan penganiayaan di Tiongkok. Ia menandatangani petisi untuk menghentikan pengambilan organ paksa dan menyatakan harapannya agar PKT segera menghentikan penganiayaan ini. Ia juga mengundang istri dan beberapa temannya untuk menandatangani petisi.
Aksi Damai di Konsulat Tiongkok di Nagoya
Pada malam harinya, para praktisi melakukan aksi damai di dekat Konsulat Tiongkok di Nagoya. Mereka membentangkan spanduk yang menyerukan diakhirinya pengambilan organ paksa dari praktisi Falun Gong dan mendesak PKT untuk segera menghentikan penganiayaan.
Aksi damai di Konsulat Tiongkok di Nagoya
Duy, seorang praktisi pria yang turut serta dalam aksi damai tersebut, mengatakan, “Meskipun cuaca hari ini sangat panas, kami semua bekerja keras untuk berpartisipasi dalam acara ini untuk melakukan aksi terhadap penganiayaan.
Saya sangat sedih karena penganiayaan belum berakhir. Ini adalah kejahatan keji yang dilakukan oleh Partai Komunis Tiongkok. Saya harap semua orang dapat memahami kebenaran dan bangkit untuk melindungi praktisi Falun Gong dan orang-orang baik yang percaya pada Sejati, Baik, dan Sabar. PKT harus segera menghentikan penganiayaan ini!
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org