(Minghui.org) Praktisi Falun Gong di Australia Barat mengadakan kegiatan di depan konsulat Tiongkok, di Pecinan, dan pusat kota Perth selama tiga hari, pada 17-20 Juli 2025, untuk mengecam penindasan transnasional Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.
PKT memulai penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong pada 20 Juli 1999, dengan kebijakan genosida yang "rusak reputasi mereka, buat mereka bangkrut secara finansial, dan hancurkan mereka secara fisik." PKT telah melakukan kejahatan penyiksaan, genosida, dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Seperti praktisi di negara lain, praktisi di Australia Barat telah mengklarifikasi fakta kepada masyarakat dan melawan penganiayaan secara damai dan rasional selama 26 tahun terakhir. Mereka telah mendapatkan dukungan dan kekaguman dari masyarakat di daerah masing-masing.
Praktisi di Perth membentangkan spanduk selama acara peringatan dengan menyalakan lilin di depan Konsulat Tiongkok pada tanggal 17 Juli 2025.
Praktisi memperagakan latihan Falun Gong di Pecinan Perth pada tanggal 19 Juli 2025.
Praktisi mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di Pecinan Perth pada tanggal 19 Juli 2025.
Praktisi mengadakan kegiatan di pusat perbelanjaan pejalan kaki di pusat kota Perth pada tanggal 20 Juli 2025, untuk mengutuk penindasan transnasional PKT terhadap Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong di Tiongkok.
Orang yang lewat menandatangani petisi yang menyerukan penghentian penganiayaan.
Dalam sebuah demonstrasi di pusat kota Perth, orang-orang mempelajari tentang Falun Gong dan menandatangani petisi untuk mendukung upaya praktisi Falun Gong dalam menyerukan diakhirinya penganiayaan. Mereka mengungkapkan kekaguman dan rasa terima kasih mereka kepada para praktisi atas kegigihan mereka dalam meningkatkan kesadaran.
“Terima Kasih Atas Apa yang Anda Lakukan”
Trudy Richards berkata, “Saya harap sedikit bantuan saya akan bermanfaat.”
Trudy Richards mengecam pengambilan organ paksa oleh PKT dari praktisi Falun Gong yang masih hidup.
"Saya mendengarnya beberapa tahun yang lalu. Saya benar-benar terkejut. Saya pikir semakin banyak orang perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi karena ini benar-benar menjijikkan, dan merampas kehendak bebas orang-orang. Semakin banyak orang yang menyadarinya, semoga ini bisa dihentikan," ujarnya.
"Kita semua manusia. Kita semua berhak hidup sejahtera. Kita semua punya kebutuhan dasar yang sama. Seharusnya tidak ada persekusi, dan tidak boleh ada perlakuan yang lebih rendah dari hewan," ujarnya.
Ia menyampaikan dukungan dan terima kasihnya kepada para praktisi atas kegiatan semacam ini. “Ini protes yang baik dan lembut, tetapi benar-benar menarik perhatian. Warna kuningnya bagus untuk itu, dan Anda bisa melihat bahwa itu Falun Gong,” ujarnya. “Bagus juga kalian mendapat perhatian. Semoga ini juga akan menyadarkan orang-orang. Saya harap sedikit bantuan saya ini akan membantu. Saya sudah membicarakannya dengan beberapa teman saya dan mereka bilang 'ahh tidak', dan saya bilang 'kami akan menyelidikinya, itu benar sekali.'”
Akhirnya, dia berkata, “Terima kasih atas apa yang kalian lakukan.”
Praktisi Falun Gong Kuat, Ambisi dan Moral Mereka Luar Biasa
Ava Marie Hunter-Ingledew (kanan) mengagumi kekuatan, ambisi, dan moral para praktisi.
Ava Marie Hunter-Ingledew menyatakan dukungannya kepada para praktisi. Ia mengatakan acara yang diadakan di Perth City Mall "sangat indah, spiritual, memukau, dan penuh kekuatan."
"Saya pikir prinsip-prinsip itu sangat indah [Sejati, Baik, Sabar]. Prinsip-prinsip itu menunjukkan pesan yang sangat kuat tentang rasa sakit yang mereka alami dan betapa kuatnya mereka, serta bagaimana mereka berevolusi dari apa yang telah terjadi," ujarnya.
Setelah mendengar bahwa para praktisi telah menentang penindasan transnasional PKT dengan artikel-artikel terbaru yang menyerang Falun Gong di media Barat yang terkait dengan PKT, perang hukum, dan ancaman bom terhadap teater-teater yang menayangkan Shen Yun, ia berkata, "Saya pikir itu luar biasa kuatnya mereka, dan ambisi serta moral mereka sungguh luar biasa. Mereka seharusnya terus berjuang lebih kuat lagi."
Jovan menandatangani petisi menyerukan perlawanan terhadap penganiayaan.
Jovan menandatangani petisi dan sangat kesal dengan penganiayaan PKT terhadap praktisi Falun Gong.
"Ini adalah sebuah kegiatan meditasi. Tidak berbahaya. Saya tidak mengerti kenapa pemerintah [PKT] membesar-besarkannya," ujarnya.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org