(Minghui.org) Seorang wanita berusia 61 tahun di Kota Benxi, Provinsi Liaoning, dimasukkan ke Penjara Wanita Provinsi Liaoning pada 22 Agustus 2025, untuk menjalani hukuman tiga tahun karena keyakinannya pada Falun Gong.
Ini adalah hukuman penjara ketiga yang dijatuhkan kepada Zhao Huijun sejak Partai Komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong pada 1999.
Zhao ditangkap pada 11 April 2024 karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong di jalan. Dia hadir di Pengadilan Distrik Xihu pada 17 Oktober 2024 dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dengan denda 4.000 yuan pada 10 Desember.
Pada 19 Januari 2025, pengacara keluarga Zhao mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Benxi, yang kemudian menguatkan putusan awal pada 7 Mei. Ketika keluarga Zhao mengunjunginya di Pusat Penahanan Kota Benxi pada 6 Juni, seorang penjaga memberi tahu mereka bahwa pertemuan tersebut akan menjadi satu-satunya pertemuan dengan Zhao sebelum dia dipindahkan ke penjara.
Dua Hukuman Penjara Sebelumnya
Sebelum vonis terakhirnya, Zhao telah dua kali dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Distrik Xihu, termasuk hukuman enam tahun (13 April 2007 – 12 April 2013) dan hukuman tiga tahun (31 Juli 2014 – 30 Juli 2017). Dia mengalami berbagai bentuk penyiksaan di penjara, termasuk pembekuan, pemukulan, dan cekok makan paksa, hingga hampir meninggal dunia.
Zhao pertama kali ditangkap pada pukul 12.10 dini hari 13 April 2007. Polisi membuat lubang besar di pintu depan rumahnya dan mendobrak masuk. Semua barang berharga miliknya, komputer, printer, materi terkait Falun Gong, dan bahkan celengan putrinya disita.
Di Departemen Kepolisian Distrik Xihu, polisi memukul kepalanya dengan botol berisi air dan memaki-makinya. Zhao menolak untuk mematuhi interogasi dan dibawa ke Pusat Penahanan Kota Benxi. Penjaga Zhang Guoyun membelenggunya ke sebuah pipa pintu selama dua minggu.
Zhao kemudian dijatuhi hukuman enam tahun penjara dan dimasukkan ke Divisi ke-9 Penjara Wanita Provinsi Liaoning pada 28 Desember 2007. Dua hari kemudian, Li Heqiao, kepala divisi, memerintahkan narapidana Yang Dongmei dan Shen Jingchao untuk menyiksanya. Mereka memaksanya berdiri berjam-jam dan tidak membiarkannya tidur. Mereka juga mencambuknya dengan sabuk kulit, membenturkan kepalanya ke dinding, dan menginjak-injaknya.
Pada 19 Januari 2008, narapidana Jiang Ping mengikat Zhao dan kemudian menyiramnya dengan air es. Setelah kejadian itu, terdapat darah di fesesnya dan dia mengalami buang air kecil yang menyakitkan. Tangannya bengkak dan dia tidak dapat memegang apa pun. Kakinya bernanah dan dia kehilangan rasa pada jari-jari kakinya. Otot di betis kirinya mengecil dan kerusakan saraf di kakinya. Dia juga kehilangan ingatannya selama hampir tujuh bulan
Pada musim semi tahun 2011, Zhao ditempatkan ke tim pembuat pakaian. Dia diberi beban kerja yang berat dan hanya punya sedikit waktu untuk makan atau ke toilet.
Narapidana Chu Xiuying memukul kepala Zhao dari belakang setelah bekerja pada 8 Februari 2012. Penjaga Liu Xiujuan menutup mata terhadap kejadian tersebut dan menuduh Zhao telah membuat masalah.
Zhao melakukan mogok makan sebagai bentuk protes dan dirawat di rumah sakit pada hari kesembilan. Dia diborgol di tempat tidur dan diberi sembilan botol infus setiap hari. Pada hari keempat, dia mulai mengalami inkontinensia urin. Malam harinya, dia mendengar perawat Wu Donghong berbicara kepada seorang narapidana, "Bukankah dia ingin mati? Saya bisa mewujudkan keinginannya. Saya akan menambahkan 500 hingga 1.000 ml air ke infusnya setiap hari. Dia akan mengalami kelebihan cairan di dalam tubuhnya dan semua organnya akan mulai gagal berfungsi dalam satu minggu."
Dua minggu kemudian, para penjaga mulai mencekok paksa Zhao. Ketika dia berada di ambang kematian, mereka membawanya ke rumah sakit luar. Hemoglobinnya kurang dari 4g/dl (kadar normal adalah 11,0-15,0g/dl). Dia juga memiliki kadar gula darah dan kalium yang sangat rendah. Perawat tidak dapat menemukan venanya dan harus mengambil darah dari arteri.
Ketika Zhao dibebaskan pada 12 April 2013, berat badannya kurang dari 35 kg. Rambutnya telah memutih. Wajahnya pucat dan keriput. Reaksinya lambat. Dengan berlatih Falun Gong, dia pulih dalam tiga bulan, namun ditangkap lagi pada 31 Juli 2014 dan dijatuhi hukuman tiga tahun penjara lagi.
Ketika Zhao dibebaskan pada 30 Juli 2017 setelah menjalani masa hukuman kedua, Biro Jaminan Sosial Kota Benxi menangguhkan dana pensiunnya dan memerintahkannya untuk mengembalikan dana yang diterimanya selama masa hukuman penjara. Dia menolak untuk mematuhinya.
Artikel terkait :
Hakim Banding Memutuskan Wanita Liaoning Tanpa Sidang Terbuka, Digugat oleh Pengacara Keluarga
Wanita Liaoning Disiksa Hingga Hampir Meninggal di Penjara
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org