(Minghui.org) Pada Januari 1999, istri saya pergi ke rumah seorang praktisi Falun Dafa di desa kami untuk mendengarkan rekaman ceramah Guru Li. Ketika pulang dia berkata, “Latihan ini sangat baik. Banyak orang di desa kita sembuh dari penyakit mereka setelah berlatih ini.” Istri saya menderita sakit punggung yang parah, dan keadaan keuangan keluarga kami sedang tidak baik jadi kami tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan. Saya memberitahunya bahwa dia harus berlatih! Setiap setelah makan malam, istri saya membaca Fa dan melakukan latihan bersama praktisi lain. Sebagai hasilnya, semua penyakitnya hilang. Saya sangat senang melihatnya tidak lagi menderita.

Tersadarkan dari Kebohongan PKT

Namun, melihat semakin banyak orang berlatih Falun Dafa, pemimpin PKT saat itu Jiang Zemin menjadi iri hati dan menimbulkan kekacauan di Tianjin, dan memerintahkan penangkapan para praktisi. Istri saya, seperti praktisi lain di seluruh Tiongkok, pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan, menuntut pembebasan praktisi yang ditangkap di Tianjin. Ketika keadaan semakin memburuk, saya menjadi takut. Saya tahu metode yang digunakan PKT untuk menganiaya orang-orang di Tiongkok tidak terbayangkan. Saya mendesaknya untuk berhenti berlatih dan berkata, “Jika mereka tidak mengizinkan kamu berlatih, jangan lakukan!”

Dia menjawab, “Ini adalah latihan yang sangat bagus. Mengapa saya tidak boleh berlatih?!” Karena gagal membujuknya, saya mulai memukul dan memarahinya, tidak mengizinkannya meninggalkan rumah maupun membaca Fa.

Setelah tanggal 20 Juli 1999, keadaannya semakin memburuk, seolah langit akan runtuh. Saya tidak pernah tahu kapan mobil polisi akan datang. Karena takut istri saya akan dianiaya, saya mulai menyembunyikan buku-buku Dafa miliknya dan menolak memberitahu dimana buku-buku itu berada. Saya kemudian mulai merobeknya. Suatu malam, saya terbangun dan dia menghilang. Saya mencari ke seluruh desa namun tidak dapat menemukannya. Beberapa hari kemudian pejabat desa memberitahu saya bahwa dia telah ditangkap dan ditahan di kantor pemerintah kota setelah dia pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Dafa. Saya membawa anak kami berusia enam tahun untuk mengunjunginya dan memarahinya. Setelah sebulan ditahan, sekitar Tahun Baru Imlek, polisi menuntut saya membayar 6.000 yuan untuk membebaskannya. Jika saya menolak, mereka tidak akan mengizinkannya memakai baju musim dingin maupun sepatu. Saya terpaksa menjual jagung saya untuk mendapatkan 6.000 yuan yang dibutuhkan untuk pembebasan istri saya.

Pada 25 Januari 2001, TV melaporkan bahwa praktisi Falun Dafa melakukan bakar diri di Lapangan Tiananmen. Saya langsung memutuskan bahwa tidak dapat membiarkan istri saya berlatih, atau itu akan menghancurkan keluarga kami. Saya memberitahunya, “Praktisi Falun Dafa melakukan bakar diri di Lapangan Tiananmen sekarang. Apakah kamu ingin tetap berlatih?”

Dia menjawab, “Itu rekayasa! Tidak ada praktisi sejati yang akan bunuh diri. Guru memberitahu kami bahwa bunuh diri adalah dosa.”

Suatu hari, dia memberi saya sebuah CD untuk ditonton. Saya melihat di sana tertulis bahwa "bakar diri di Tiananmen" adalah rekayasa. Saya menontonnya dan mendengarkan penjelasannya. Setelah menontonnya, saya menyadari bahwa saya telah tertipu. Bakar diri itu benar-benar rekayasa. Saya telah tertipu!

Pemikiran saya perlahan berubah, dan saya mulai memiliki pandangan positif terhadap Falun Dafa. Istri saya berubah drastis setelah belajar Fa. Dia benar-benar hidup sesuai dengan, “dipukul tidak membalas, dicaci tidak membalas.” (“Ceramah Fa di Sydney”) Sebelum dia berlatih Falun Dafa, dia cukup tegas, namun setelah itu, dia menjadi orang yang sangat berbeda. Meskipun saya terlihat ketat dengannya, saya tidak benar-benar menentang latihannya. Saya berpikir, jika dia ingin berlatih Falun Dafa, biarkan saja.

Pada Januari 2004, saya mengalami sakit leher, kepala saya seperti mati rasa setelah tidur semalam, dan saya berkeringat di bagian belakang kepala. Istri saya berkata, “Berlatihlah Falun Dafa dan kamu akan baik-baik saja.” Setelah membaca Fa, saya menyadari bahwa betapa Guru telah berkorban demi praktisi, namun Guru tidak meminta imbalan sedikit pun. Saya berubah dari orang yang jahat memfitnah Guru dan Fa menjadi praktisi Falun Dafa. Saya sungguh-sungguh bertobat dan mengakui kesalahan saya kepada Guru.

Mengklarifikasi Fakta di Setiap Kesempatan

Ketika belajar Fa lebih dalam, saya menyadari harus melakukan tiga hal yang Guru minta kita lakukan. Saya dan istri membawa materi klarifikasi fakta ke desa-desa tetangga pada malam hari untuk dibagikan. Kami menempelnya pada tiang-tiang listrik dan menggantung spanduk “Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao” (Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik) dan “Dunia membutuhkan Zhen-Shan-Ren (Sejati-Baik-Sabar).”

Suatu malam, hari sudah gelap gulita ketika saya, istri, dan anak saya pergi membagikan materi di sebuah desa sekitar tiga kilometer jauhnya. Karena gelap, kami tidak bisa melihat siapa pun. Ketika saya tiba di depan pintu, seseorang bertanya, "Kalian sedang apa?"

Saya terkejut, tetapi saya segera menenangkan diri dan menjawab, "Saya di sini membawa berkah untuk Anda." Saya menyerahkan materi-materi itu kepadanya, dan dia berterima kasih. Putra saya memberitahu istri saya bahwa saya telah benar-benar berubah.

Pada musim dingin tahun 2006, praktisi datang ke daerah kami untuk menunjukkan cara memasang parabola untuk menonton TV New Tang Dynasty (NTD). Saya mempelajari teknik pemasangannya, dan setelah menguasainya, saya memasang NTD untuk banyak praktisi dan masyarakat umum. Seorang teman dari desa tetangga telah menonton NTD dengan parabola selama sekitar enam atau tujuh tahun. Ketika kami bertemu, dia berkata, "Saya bisa sehari tanpa makan, tapi saya tidak bisa sehari tanpa menonton NTD."

Seiring waktu, saya mengendur dalam belajar Fa dan mengembangkan keterikatan untuk mengerjakan lebih banyak tugas. Kekuatan lama memanfaatkan kondisi kultivasi saya. Pada sore hari tanggal 14 Januari 2012, ketika kami sedang mencopot slogan-slogan PKT yang memfitnah Falun Dafa, seseorang melaporkan kami. Saya dan istri saya dijatuhi hukuman penjara lima setengah tahun secara ilegal.

Setelah kami dibebaskan, saya meningkatkan belajar Fa, melakukan latihan, dan memancarkan pikiran lurus, sambil terus berkomunikasi dengan praktisi lain tentang Fa. Saya segera mencurahkan upaya dalam arus pelurusan Fa di daerah kami.

Namun, karena lamanya masa penganiayaan, keluarga kami tidak memiliki sumber penghasilan, jadi saya harus mencari pekerjaan.

Melalui perkenalan, saya bergabung dengan perusahaan A yang mengerjakan proyek jalan raya. Saya memegang standar yang tinggi pada diri sendiri, bekerja dengan tekun dan selalu memimpin dalam pekerjaan yang keras dan melelahkan. Hal ini membuat atasan menghargai saya, dan dia memuji saya di depan orang lain. Saya memberitahunya, “Saya seorang praktisi Falun Dafa. Guru kami meminta kami untuk menjadi orang baik.” Saya mengklarifikasi fakta kepada setiap orang yang saya temui dan mendorong mereka untuk mundur dari PKT. Perusahaan itu memiliki sedikit staf, dan hampir semuanya mundur dari PKT.

Ketika atasan saya mengetahui bahwa saya dan istri telah dipenjara dan kami mengalami kesulitan keuangan, dia mencarikan saya pekerjaan di perusahaan B yang akan membayar gaji sebesar 6.000 yuan per bulan dengan empat hari libur. Dia berkata, “Kamu akan mendapatkan lebih banyak disana, dan pekerjaannya tidak berat. Saya tidak tega jika kamu pergi tapi saya ingin membantumu.”

Setelah tiba di perusahaan B, atasan saya memanggil dan berkata, “Mantan atasanmu bercerita tentangmu pada saya. Semua praktisi Falun Dafa adalah orang baik. Saya telah mendengar tentang penganiayaan dan mengetahui bahwa melafalkan ‛Falun Dafa Hao, Zhen-Shan-Ren Hao’ (Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik) dapat menyelamatkan kehidupan seseorang di saat kritis.”

Saya sangat senang mendengar hal ini, dan berkata, “Anda sangat beruntung.” Karena praktisi lain mengklarifikasi fakta pada atasan saya dengan sangat baik, hal itu menjadi dasar bagi saya untuk berbicara dengan rekan-rekan kerja tentang Dafa di perusahaan baru.

Saya memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengklarifikasi fakta. Mereka yang memahami telah mundur dari PKT. Namun, beberapa orang tetap setia pada PKT. Banyak dari mereka yang mundur justru diberkati. Berikut contoh tipikal. Suatu hari, seorang rekan kerja yang sedang bekerja di boiler mengalami kecelakaan. Pipa tekanan negatif tersumbat oleh bahan baku, mengubah tekanan negatif menjadi tekanan positif. Dia sedang membuka tutup kecil pada tutup utama boiler. Hanya selangkah lagi dari membuka tutup kecil tersebut, tiga sekrup berdiameter 16 mm (sekitar 0,6 inci) yang menahan tutup utama patah, merusak bentuk tutup dan menyebabkan bahan baku menyembur keluar. Rekan kerja saya terlempar sekitar tiga atau empat meter dari boiler ke atas platform. Bahan baku di dalam boiler berhamburan ke seluruh bengkel.

Dia baik-baik saja, dan hanya menderita sedikit luka bakar pada tangan kanannya. Setelahnya, dia berkata, “Saya berterima kasih kepada Guru karena telah menyelamatkan saya. Jika tidak, mungkin saya sudah meninggal.”

Saya menjawab, “Selama kita memahami kebenaran dan mengetahui bahwa Falun Dafa baik, Guru melindungi kita di saat bahaya.”