(Minghui.org) Sebagai seorang pengikut Dafa di masa pelurusan Fa, saya tahu saya harus membantu Guru Li dalam meluruskan Fa dan menyelamatkan makhluk hidup, serta tidak pernah melupakan tanggung jawab dan misi yang saya emban. Saya menyadari dengan jelas bahwa melakukan tiga hal, saya jauh tertinggal dibandingkan dengan praktisi yang gigih. Namun, praktisi di sekitar saya menganggap pikiran lurus saya kuat, kualitas kesadaran saya baik, dan saya mengklarifikasi fakta dengan baik. Seiring waktu, keterikatan mentalitas pamer saya mulai muncul, dan ujian serta penderitaan pun datang silih berganti.
Konsekuensinya
Selama beberapa waktu, beberapa komunitas perumahan memajang poster di papan informasi jalan yang memfitnah Guru dan mencemarkan nama baik Dafa. Beberapa praktisi dan saya menyingkirkannya satu per satu dengan perlindungan Guru.
Sebagian besar etalase kaca ini terletak tepat di seberang ruang satpam di komunitas perumahan dan memiliki kamera yang diarahkan langsung ke sana. Untuk menghindari terdeteksi, salah satu dari kami memegang payung dan membuka tas, sementara yang lain dengan cepat membuka kunci dengan obeng, merobek poster, memasukkannya ke dalam tas, lalu kami pergi.
Suatu kali, ketika kami membuka etalase, suaranya sangat keras, dan seorang satpam keluar untuk melihat apa yang terjadi. Tepat saat itu, sebuah sepeda motor meraung lewat. Kami memanfaatkan gangguan itu sebagai pelindung dan pergi tanpa terlihat. Ketika satpam memeriksa rekaman CCTV, rekaman itu benar-benar kosong. Insiden serupa terjadi beberapa kali. Meskipun ada di antara yang nampaknya cukup berbahaya, pada akhirnya, tidak ada praktisi yang bahaya.
Para koordinator sering meminta saya mengunjungi praktisi yang sedang mengalami karma penyakit, untuk berbagi pengalaman dan pemahaman dengan mereka. Dari tatapan mereka yang menyetujui dan nada kagum orang lain, saya perlahan-lahan mengembangkan keterikatan mentalitas pamer, kegembiraan hati, membuktikan diri sendiri, dan bahkan mengambil pujian atas apa yang Guru lakukan untuk kami. Saya merasa cukup puas dengan diri sendiri. Meskipun saya tahu bahwa Guru yang mengatur segalanya, keterikatan itu tetap ada karena saya tidak sungguh-sungguh berkultivasi dalam Fa.
Suatu ketika, dalam perjalanan ke rumah seorang praktisi untuk belajar Fa, saya sedang berjalan ketika orang di depan saya tiba-tiba menjulurkan kakinya dan membuat saya tersandung. Saya jatuh tersungkur ke tanah, kaki kiri saya tertekan di bawah tubuh saya. Rasa sangat sakit hingga saya tidak bisa bangun. Praktisi yang berjalan di depan berbalik dan melihat saya tergeletak; dia membantu saya berdiri. Sambil menahan rasa sakit dan berjalan tertatih-tatih, saya diam-diam berkata kepada Guru: "Guru, tolong bantu saya."
Sakitnya langsung mereda, dan saya melanjutkan perjalanan ke rumah praktisi tersebut. Namun, dalam perjalanan pulang, kaki kiri saya bengkak dan memar parah, saya tidak dapat menopang berat badan saya. Saat berjalan saya loncat-loncat.
Sesampainya di rumah, saya belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus. Saya tidak sungguh-sungguh mencari ke dalam atau memahami mengapa kejadian itu terjadi; sebaliknya, saya meminta Guru membantu supaya saya pulih dengan cepat. Hebatnya, esok harinya saya dapat melakukan latihan Dafa seperti biasa di pagi hari. Berkat belas kasih Guru, kaki saya kembali normal pada hari berikutnya.
Saya kembali ke tempat belajar Fa dengan keinginan untuk menunjukkan kepada praktisi betapa cepatnya kaki saya sembuh. Akhirnya, hari itu saya ditangkap dan dibawa ke pusat penahanan.
Mencari Ke Dalam dan Menyelamatkan Orang di Pusat Penahanan
Di pusat penahanan, saya melafalkan Hong Yin, memancarkan pikiran lurus, dan mencari ke dalam diri setiap hari. Namun, saya tidak bisa fokus. Karena celah kebocoran yang saya miliki, kekuatan lama memanfaatkan itu, yang menyebabkan saya dianiaya.
Ketika saya mencari ke dalam, saya menemukan banyak keterikatan, termasuk saya cenderung pamer, sombong, kegembiraan hati, benci, ingin dipuji, dan ingin membuktikan diri sendiri. Setiap hari, saya menemukan keterikatan yang belum saya sadari sebelumnya, dan saya meyakinkan Guru bahwa saya berkomitmen untuk memperbaiki diri sepenuhnya. Saya percaya saya seharusnya tidak berada di sini dan merasa harus menemukan jalan keluar.
Ke mana pun praktisi Dafa pergi, kita harus membuktikan Fa, jangan pernah lupa mengklarifikasi fakta, dan membantu Guru menyelamatkan makhluk hidup. Saat antre untuk makan, aturannya adalah mereka yang datang belakangan akan pergi ke barisan belakang. Orang-orang baru datang hampir setiap hari, dan saya membiarkan mereka di depan saya. Saya selalu antre di belakang. Tahanan lain mengambil kotak makanan yang berisi lebih banyak makanan, sehingga kotak terakhir biasanya berisi lebih sedikit makanan.
Dalam satu sel, ditempati oleh 30 hingga 40 orang. Satu kasur dua orang, sehingga totalnya ada 20 kasur. Setelah tidur, kasur harus ditumpuk rapi, tetapi hanya dua orang yang menumpuknya—pekerjaan ini berat dan harus dilakukan dua kali sehari. Meskipun saya tidak diharapkan melakukan pekerjaan itu karena usia saya, saya selalu membantu siapa pun yang melakukannya.
Narapidana baru tiba biasanya menangis pada awalnya. Saya menghibur dan menyemangati mereka. Saya memberi tahu mereka tentang Dafa dan membantu mereka mundur dari PKT.
Para narapidana sering berkelahi satu sama lain, dan saya membantu memediasi konflik tersebut. Mereka semua menghormati saya. Berapa pun usia mereka, tua atau muda, mereka memanggil saya "Bibi." Ada yang berkata akan sangat menyenangkan jika semua orang memiliki karakter yang sama seperti "Bibi." Yang lainnya berkata mereka akan rindu saya ketika saya dibebaskan.
Karena keluarga saya tidak tahu saya ditahan di pusat penahanan, tidak ada yang mengirim uang untuk saya. Saya tidak bisa membeli apa pun. Narapidana lain berbagi makanan atau kebutuhan sehari-hari mereka dengan saya, dan saya tersentuh oleh kebaikan hati mereka yang tulus.
Segera setelah saya tiba di pusat penahanan, seseorang yang telah lama berada di sana memberi tahu saya, "Kalian para praktisi Falun Dafa biasanya dibebaskan setelah 30 hari." Jadi saya pikir saya punya waktu untuk membantu narapidana mundur dari PKT satu orang setiap hari. Tanpa diduga, saya dibebaskan setelah 20 hari. Saya sangat menyesal tidak menggunakan waktu itu untuk membantu semua orang mundur dari PKT.
Di pusat penahanan, seorang penjaga memaki kami dengan kasar. Setiap hari, saya memancarkan pikiran lurus padanya dan berharap dia memperlakukan praktisi Dafa dengan baik.
Suatu kali, penjaga ini berbicara kepada saya. Saya terkejut ketika dia bertanya dengan nada yang sangat lembut, apa ada yang pernah menindas saya. Saya menjawab tidak ada. Dia kemudian bertanya: "Apakah Anda ada kesulitan? Saya akan mengurus anda. Saya tidak akan menghukum anda."
Dulu saya menganggap belajar Fa hanya formalitas. Ketika saya belajar dengan praktisi lain, saya tidak mengerti Fa. Saya salah mengira kesibukan dengan kegiatan bergengsi sebagai kultivasi sejati dan menganggap klarifikasi fakta tatap muka sebagai tugas yang harus diselesaikan.
Setelah meninggalkan pusat penahanan, saya menghabiskan waktu membuat kalender klarifikasi fakta dan membagikannya. Saya juga pergi ke permukiman dan desa-desa untuk membagikan DVD, buklet, dan materi lainnya. Saya bahkan pergi ke dekat kantor keamanan publik, pengadilan dan kejaksaan, pusat penahanan, dan memancarkan pikiran lurus. Saya selalu sibuk, selalu terburu-buru. Baru setelah ditahan, saya menyadari betapa sedikitnya saya belajar Fa dan saya sendiri belum sungguh-sungguh berkultivasi.
Saya menyadari bahwa dulu saya menggunakan usia sebagai alasan untuk tidak cukup memperhatikan mengingat dan melafal Fa. Saya mulai melafal Fa dengan pikiran tenang. Selama lima tahun terakhir, saya telah melafalkan Zhuan Falun sebanyak 18 kali. Saya akan terus melakukannya, mengasimilasi diri sepenuhnya ke dalam Fa, senantiasa memurnikan dan meluruskan diri, serta hidup sesuai prinsip Zhen, Shan, Ren (Sejati, Baik, Sabar). Hanya melalui belajar Fa dengan baik, kekuatan penyelamatan makhluk hidup akan terwujud.
Saya akan lebih gigih dalam kultivasi dan menjalani hidup sesuai dengan penyelamatan Guru yang belas kasih dan karunia-Nya yang tak terbatas.
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 1999-2025 Minghui.org