Pengalaman Handoko, praktisi Tuban

(Minghui.org) Salam Hormat pada Guru. Salam Hormat buat rekan praktisi.

Masa depan cemerlang dibangun dengan menahan penderitaan. Kalimat ini ditulis Guru ketika seorang muridnya minta tanda tangan Guru di Ceramah 1994. Aku senantiasa berpikir, mana ada manusia yang menderita, sekalipun manusia itu pasti hidup menderita. Semua ilmu pengetahuan diciptakan adalah untuk mempermudah juga menghilangkan penderitaan manusia, banyak alat diciptakan motor, elektronik, obat-obatan, semua digunakan manusia mengatasi penderitaan, memberi rasa enak dan nyaman. Semula saya juga berpikir xiulian juga adalah cara untuk menghindari penderitaan, karena penyakit-penyakit akan tersembuhkan. Dengan tidak mempunyai penyakit, masa tua akan mengalami kegembiraan dan kebahagiaan, bahkan matipun masuk surga (Tua kaya raya, mati masuk surga adalah cita-cita manusia).

Namun ketika menginjak tahun ke 3 xiulian, saya yang mulai dari kegembiraan karena mendapat tubuh yang sehat, mulai merasakan pemurnian, penyakit mulai keluar. Tubuh yang mulai dari berat 93 kg, perlahan mulai turun, bahkan sekarang mencapai 55 kg. perubahan dratis ini menyebabkan tanda tanya dari keluarga, teman juga tetangga. Berpuluh kali pertanyaan tentang sakit diabetes dari setiap pertemuan dengan orang sekitar, juga keheranan tentang senam Falun Dafa yang malah membuat badan ini jadi kurus, layu dan lemah. Di dalam hati saya juga kadang merasa cemas dan takut. Efek yang kurasakan kadang badan lemas dan nyeri seluruh badan. Ada keinginan untuk cek darah di rumah sakit, tapi bagi orang xiulian, ini akan mengurangi kepercayaan terhadap pemurnian tubuh. Bagaimana kalau nanti hasilnya positif, bukankah nanti akan jadi beban psikologis. Padahal banyak pertanyaan dari orang luar, ikut senam Falun Dafa malah kena diabetes, jawaban tentang pemurnian bagi orang biasa akan sulit dipercaya. Bukti realnya lebih dipercaya, keinginan untuk minum obat memang ada, bahkan kalau perlu sembunyi-sembunyi, tapi setelah kupikir, siapa yang mau ditipu? Keluarga? Orang lain atau diri sendiri? Xiulian adalah serius. Dalam artikel guru telah disebutkan: refleksi karma penyakit yang terjadi pada tubuh anda adalah pertanda melewati cobaan, manifestasinya pasti dalam keadaan karma penyakit, mutlak tidak akan berefek seperti dewa kena penyakit. Jadi anda harus menghadapinya dengan pikiran lurus, karena anda adalah orang xiulian, maka itu bukan penyakit sungguhan. ( Ceramah Guru pada Konferensi Fa di Los Angeles 2006 )

Praktisi xiulian juga tidak akan merasa enak secara fisik dalam kultivasi di kemudian hari, banyak gong timbul dalam tubuh, semua merupakan benda yang sangat kuat bergerak kian kemari di dalam tubuh anda, membuat anda begini tidak enak begitu tidak enak. Yang menyebabkan anda tidak enak terutama adalah anda selalu kuatir kalau tubuh anda sendiri mendapat suatu penyakit. Sebenarnya dalam tubuh telah timbul benda yang begitu kuat, yang timbul semua adalah gong, semua adalah kemampuan gong, termasuk banyak makhluk berjiwa , jika bergerak, tubuh akan terasa gatal, nyeri terasa tidak enak dll, ujung urat syaraf juga terasa sensitif, berbagai gejala dapat timbul ( Zhuan Falun, Ceramah IV )

Adalah sulit membangun kepercayaan bahwa saya sungguh tidak sakit, bukti dan rasa yang saya alami menunjukan saya sakit. Orang-orang sekitar mencela saya sakit, kadang saya harus menutup telinga untuk tidak mendengar kata orang. Saya harus kuat dan bertahan, prinsip orang xiulian harus menahan penderitaan dari segala penderitaan, tak perduli bagaimana rasa sakit di badan, saya harus zheng nian, lian gong, klarifikasi fakta, juga mengikuti pawai, Fahui, Xuefa. Dari kegiatan tersebut, saya mendapat nasehat dari rekan praktisi tentang pemurnian, beda manusia dan dewa, liangong, melihat ke dalam membuang segala keterikatan, rasa takut, kepercayaan yang kecil dibuang, memperkuat pikiran lurus. Kini saya berpikir manusia memang menderita, tapi menurut nasehat guru “bagi orang xiulian, penderitaan merupakan kegembiraan”, mana ada orang xiulian mau berenak-enakan, makin banyak penderitaan, itu menunjukan tingkat yang dicapai makin tinggi. Karma yang dilakukan sepanjang kehidupan demi kehidupan, semua udah Guru tanggung separuh, sisanya ditinggalkan untuk ujian cobaan yang harus dilalui. Maka lepaskan hati secara tuntas layaknya pengikut Dafa yang penuh martabat. Tanpa memohon tanpa keterikatan, serahkan semua pada pengaturan Shifu. Sanggup berbuat demikian niscaya adalah Dewa.

Kini kalau saya harus menderita setiap hari, rasa sakit/nyeri pada kaki, badan, mau tidak mau harus pergi berlatih, klarifikasi fakta, sebar Koran. Semua dijawab dengan senyum ketabahan, manusia memang menderita tapi xiulian ini akan memperoleh harapan untuk kembali ke jati diri. Menjadi dewa bukan sekedar impian tapi ke? Dari jalan xiulian. Tiap hari bolehkah aku bernyanyi. Tidak mengingat penderitaan dan kebahagiaan manusia adalah orang xiulian . Tidak terikat dengan perolehan dan kehilangan didunia adalah Arhat ( Hongyin I, Meloncat keluar dari Triloka )

Rekan praktisi yang saya hormati, segala kritik dan saran saya nantikan. Tunjukan bila terdapat kesalahan. Heshi.

Xiulian itu pasti menderita, bila anda merasakan tanpa derita berarti anda tidak xiulian