Buku Zhuan Falun Menyelamatkan Nyawa Saya
(Minghui.org)
Saya mulai berlatih Falun Dafa pada tahun 2006. Saat saya berada
dalam keputus-asaan yang dalam, saya membaca buku Zhuan Falun Guru
Li Hongzhi (pencipta Falun Dafa), dan buku itu menyelamatkan saya
dari bunuh diri.
Saya adalah seorang wanita umum
dengan pendidikan sekolah menengah. Tujuan hidup saya adalah
menemukan seseorang yang baik, menikah, memiliki anak dan mengurus
keluarga.
Namun, kelahiran anak pertama kami mengalami kesulitan, dan saya tidak pulih sepenuhnya. Selama bertahun-tahun, lengan dan kaki saya terasa sakit dan kadang-kadang bahkan mati rasa. Saya takut akan lumpuh selamanya.
Penyakit saya menyebabkan keluarga sangat tidak bahagia, suami dan saya terus-menerus bertengkar dan berdebat. Selama satu kali kekerasan, salah satu cakram punggung saya terluka dan saya tidak bisa lagi membungkuk ke depan. Kondisi saya membuat kehidupan saya lebih sulit lagi, dan pekerjaan-pekerjaan sederhana, seperti mencuci pakaian atau mengepel lantai, hampir menjadi mustahil. Bahkan hal-hal kecil seperti menyikat gigi atau mencuci wajah saja sulit.
Ketika kekerasan meningkat, mengasihani diri sendiri berubah menjadi kebencian terhadap suami. Setelah perdebatan yang sengit, saya mulai berpikir tentang balas dendam dan bahkan berpikir cara terbaik untuk menyakiti suami saya agar menyebabkan dia merasa sangat menderita.
Hidup dalam keadaan ketidakbahagiaan terus-menerus, penampilan saya berubah. Depresi berat dan perasaan putus asa menyebabkan wajah saya menjadi bengkok. Saya penuh dambaan bermimpi akan melayang tinggi di atas lautan yang gelap dan tanpa batas.
Semuanya berubah pada suatu hari di bulan Mei 2006 ketika saya diberi buku Zhuan Falun.
Saya baca Zhuan Falun setiap hari. Ajaran itu melelehkan es di hati saya. Saya mengerti bahwa segala sesuatu terjadi karena ada alasan, dan hanya belas kasih serta toleransi yang dapat menyelesaikan segala dendam dan kebencian yang terdalam.
Setelah melepaskan kebencian yang bertahun-tahun dan melakukan yang terbaik untuk mengikuti prinsip-prinsip "Sejati-Baik-Sabar," saya menjadi sehat.
Rasa sakit yang terus-menerus di lengan dan kaki, cakram punggung yang terkilir, mati rasa, insomnia, dan depresi yang mengganggu saya selama lebih dari satu dekade hilang.
Saya merasa bertenaga dan bahagia, seperti seorang gadis muda lagi!
Suami melihat perubahan positif saya dan kembali ke rumah. Kami tidak bertengkar lagi dan akhirnya keluarga kami hidup harmoni.
Namun, hanya karena memberitahu orang-orang tentang kisah saya dan mengucapkan, "Falun Dafa baik," saya ditangkap secara ilegal dan dipenjara di kamp kerja paksa. Selama bertahun-tahun setelah dibebaskan, saya harus berkelana di kota lain untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Ditekan oleh otoritas, suami menceraikan saya.
Pihak otoritas juga menempatkan ibu saya di bawah pengawasan. Saya tidak bisa bertemu ibu sebelum beliau meninggal dunia.
Saya tahu Jiang Zemin, mantan kepala Tiongkok, memulai penganiayaan dan bertanggung jawab. Saya tidak memiliki kebencian apa pun terhadap orang-orang yang bekerja di sistem peradilan.
Ketika saya dipenjara di kamp kerja paksa, kepala penjaga bertanya mengapa Guru kita tidak datang untuk menyelamatkan saya. Saya bilang bahwa saya telah diselamatkan oleh Guru beberapa tahun yang lalu.
Ketika dia bertanya apakah saya membencinya, saya tersenyum dan memberitahu dia bahwa saya tidak membenci semua penjaga atau polisi. Saya sangat beruntung karena punya Falun Dafa. Mereka adalah orang-orang yang malang, karena mereka tertipu dan sedang diperdaya oleh Jiang Zemin.
Selama 16 tahun, Jiang Zemin dan kaki tangannya menyalahgunakan kekuasaan mereka dan melibatkan seluruh bangsa Tiongkok ke dalam penganiayaan Falun Dafa. Kebohongan dan propaganda yang disebarkan oleh media mereka menghasut kebencian terhadap Fa Buddha.
Penganiayaan ini menghancurkan banyak keluarga dan membunuh ribuan orang. Tetapi saya tidak merasa takut. Saya ingin memberitahu semua orang, terutama mereka yang masih melakukan penganiayaan: "Hentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa!"
Namun, kelahiran anak pertama kami mengalami kesulitan, dan saya tidak pulih sepenuhnya. Selama bertahun-tahun, lengan dan kaki saya terasa sakit dan kadang-kadang bahkan mati rasa. Saya takut akan lumpuh selamanya.
Penyakit saya menyebabkan keluarga sangat tidak bahagia, suami dan saya terus-menerus bertengkar dan berdebat. Selama satu kali kekerasan, salah satu cakram punggung saya terluka dan saya tidak bisa lagi membungkuk ke depan. Kondisi saya membuat kehidupan saya lebih sulit lagi, dan pekerjaan-pekerjaan sederhana, seperti mencuci pakaian atau mengepel lantai, hampir menjadi mustahil. Bahkan hal-hal kecil seperti menyikat gigi atau mencuci wajah saja sulit.
Ketika kekerasan meningkat, mengasihani diri sendiri berubah menjadi kebencian terhadap suami. Setelah perdebatan yang sengit, saya mulai berpikir tentang balas dendam dan bahkan berpikir cara terbaik untuk menyakiti suami saya agar menyebabkan dia merasa sangat menderita.
Hidup dalam keadaan ketidakbahagiaan terus-menerus, penampilan saya berubah. Depresi berat dan perasaan putus asa menyebabkan wajah saya menjadi bengkok. Saya penuh dambaan bermimpi akan melayang tinggi di atas lautan yang gelap dan tanpa batas.
Semuanya berubah pada suatu hari di bulan Mei 2006 ketika saya diberi buku Zhuan Falun.
Saya baca Zhuan Falun setiap hari. Ajaran itu melelehkan es di hati saya. Saya mengerti bahwa segala sesuatu terjadi karena ada alasan, dan hanya belas kasih serta toleransi yang dapat menyelesaikan segala dendam dan kebencian yang terdalam.
Setelah melepaskan kebencian yang bertahun-tahun dan melakukan yang terbaik untuk mengikuti prinsip-prinsip "Sejati-Baik-Sabar," saya menjadi sehat.
Rasa sakit yang terus-menerus di lengan dan kaki, cakram punggung yang terkilir, mati rasa, insomnia, dan depresi yang mengganggu saya selama lebih dari satu dekade hilang.
Saya merasa bertenaga dan bahagia, seperti seorang gadis muda lagi!
Suami melihat perubahan positif saya dan kembali ke rumah. Kami tidak bertengkar lagi dan akhirnya keluarga kami hidup harmoni.
Namun, hanya karena memberitahu orang-orang tentang kisah saya dan mengucapkan, "Falun Dafa baik," saya ditangkap secara ilegal dan dipenjara di kamp kerja paksa. Selama bertahun-tahun setelah dibebaskan, saya harus berkelana di kota lain untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut. Ditekan oleh otoritas, suami menceraikan saya.
Pihak otoritas juga menempatkan ibu saya di bawah pengawasan. Saya tidak bisa bertemu ibu sebelum beliau meninggal dunia.
Saya tahu Jiang Zemin, mantan kepala Tiongkok, memulai penganiayaan dan bertanggung jawab. Saya tidak memiliki kebencian apa pun terhadap orang-orang yang bekerja di sistem peradilan.
Ketika saya dipenjara di kamp kerja paksa, kepala penjaga bertanya mengapa Guru kita tidak datang untuk menyelamatkan saya. Saya bilang bahwa saya telah diselamatkan oleh Guru beberapa tahun yang lalu.
Ketika dia bertanya apakah saya membencinya, saya tersenyum dan memberitahu dia bahwa saya tidak membenci semua penjaga atau polisi. Saya sangat beruntung karena punya Falun Dafa. Mereka adalah orang-orang yang malang, karena mereka tertipu dan sedang diperdaya oleh Jiang Zemin.
Selama 16 tahun, Jiang Zemin dan kaki tangannya menyalahgunakan kekuasaan mereka dan melibatkan seluruh bangsa Tiongkok ke dalam penganiayaan Falun Dafa. Kebohongan dan propaganda yang disebarkan oleh media mereka menghasut kebencian terhadap Fa Buddha.
Penganiayaan ini menghancurkan banyak keluarga dan membunuh ribuan orang. Tetapi saya tidak merasa takut. Saya ingin memberitahu semua orang, terutama mereka yang masih melakukan penganiayaan: "Hentikan penganiayaan terhadap Falun Dafa!"
Chinese version click here
English version click here
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org