Pengacara HAM: Sistem Peradilan Tiongkok Tidak Boleh Dipengaruhi oleh Kesalahan Partai Komunis

(Minghui.org) Pengacara Li Zhongwei menyarankan pada hakim dan jaksa selama sidang banding kasus Zheng Shuyun, praktisi perempuan Falun Gong: sistem peradilan Tiongkok tidak seharusnya mendukung kebijakan penganiayaan Partai Komunis Tiongkok.

Dia berpendapat keyakinan pada Falun Gong dan memiliki materi Falun Gong adalah legal, dan dikatakan secara singkat, "Sungguh wajar bagi seorang praktisi Falun Gong untuk mempromosikan nilai-nilai mereka."

Pengacara menyarankan agar hakim menangani kasus dengan nuraninya, "Hukum dibentuk demi keharmonisan dan perkembangan masyarakat. Tujuan akhir dari pengadilan adalah untuk menegakkan keadilan. Baik pengadilan tradisional dan modern berjalan dengan nurani. Banyak profesional hukum memvonis para praktisi Falun Gong hanya karena mereka masih dalam cengkeraman rezim komunis. Tidak seorang pun berada di atas hukum, dan jika demikian, anda terjebak dalam lingkup korupsi. Kebijakan penganiayaan penguasa komunis adalah ilegal, dan tunduk dengan mereka menunjukkan bahwa keuntungan pribadi yang dipertaruhkan. Anda akan bertanggung jawab atas tindakan tersebut."

Hakim menunda sidang tanpa keputusan.

Zheng Shuyun, 60 tahun, seorang pensiunan, ditangkap secara ilegal di rumahnya pada 17 Juli 2014 dan didakwa dengan tuduhan "menggunakan sekte sesat mensabotase penegakan hukum." Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Desember 2014. Pada 10 Februari 2015 praktisi Zheng menempuh upaya banding.

Penganiayaan Memalukan bagi Sejarah Tiongkok

"Terdakwa secara tegas percaya bahwa penganiayaan terhadap keyakinan adalah produk dari periode sejarah yang korup. Lembaran sejarah yang sangat memalukan ini perlu dibalik sekarang," ujar Li.

Pengacara Li menunjukkan akar penyebab penganiayaan adalah "kesalahan dari beberapa penguasa," dan karena "kekhawatiran egois sekelompok kecil orang [Jiang Zemin dan beberapa mantan petinggi dari Partai Komunis Tiongkok]."

"Pihak-pihak yang terlibat dalam menangkap dan menghukum klien saya tengah menyalahgunakan kekuasaan, mengabaikan tugas, menahan secara ilegal, memalsukan bukti, mengabaikan hukum demi keuntungan pribadi, melanggar kebebasan berkeyakinan, dan seterusnya. Tindakan ilegal ini tidak akan dilindungi oleh kebijakan yang tidak etis selamanya.

"Kita harus belajar untuk menghormati kebebasan berkeyakinan, sebuah hak asasi yang mendasar. Penyelesaian damai adalah satu-satunya pilihan bijak untuk memulihkan nama baik Falun Gong. Ini adalah tren. Melawan tren merupakan kemunduran masyarakat kita dan menyebabkan kerugian politis yang lebih besar lagi bagi mereka yang terlibat."

Sejati-Baik-Sabar Memberi Manfaat Bagi Masyarakat Tiongkok

"Klien saya tetap teguh sementara mengalami ketidakadilan dan penindasan selama bertahun-tahun untuk bertahan dalam keyakinannya pada Sejati-Baik-Sabar," kata Li. "Di tengah penderitaan besar ini, tidak pernah dia berbicara lantang atau menyebabkan gangguan publik. Tidak ada yang melanggar hukum. Dia dan keluarganya mencari pengacara untuk mewakili mereka. Mereka memiliki kepercayaan dalam sistem peradilan Tiongkok dan berharap adanya rasa kemanusiaan," lanjutnya.

"Kerusuhan semakin banyak di seluruh Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Sebaliknya, praktisi Falun Gong telah mengalami penganiayaan tidak adil, tapi menegakkan keyakinan mereka pada Sejati-Baik-Sabar dengan penuh kedamaian. Karena kesalahan beberapa politisi, tak terhitung orang telah kehilangan keluarga mereka dan terpaksa meninggalkan rumah untuk menghindari penganiayaan.

"Namun, mereka masih menanggapi ketidakadilan dan kebrutalan ini dengan damai, rasional dan toleransi. Menjunjung tinggi kepercayaan dan keyakinan mereka pada kekuatan belas kasih, mereka melakukan banding dengan tenang dan menginformasikan kepada orang-orang yang tidak menyadari fakta-fakta tentang Falun Gong, bahwa praktisi Falun Gong adalah orang-orang yang baik, dan Falun Gong telah difitnah. Tindakan ini luar biasa dan sangat menginspirasi.

“Mereka menegakkan keyakinan bahwa keadilan akan menang, bahkan setelah menahan berbagai penderitaan yang luar biasa, termasuk dipenjarakan, kematian, cacat akibat penyiksaan, dan pengambilan organ hidup. Mereka tidak pernah menggunakan kekerasan melawan kekerasan atau kebencian melawan kebencian, bahkan ketika mereka sedang menderita kehilangan orang-orang yang mereka cintai dan ketidakadilan yang ekstrim.

"Tidak pernah ada insiden di mana praktisi Falun Gong menggunakan kekerasan atau cara ilegal saat mengekspresikan kesedihan mereka atau mencoba untuk mengembalikan reputasi mereka saat menghadapi ketidakadilan. Semangat tanpa pamrih apa ini? Bagaimana belas kasihnya ini?"

Falun Gong Bukanlah Sekte Sesat

Pengacara Li menjelaskan lebih lanjut, "Tidak ada bukti bahwa terdakwa bergabung dengan sekte; tidak ada bukti dia 'menggunakan sekte sesat'. Dia tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan sekte sesat. Hanya orang-orang yang memiliki otoritas atas bangsa ini memiliki kemampuan untuk 'mensabotase penegakan hukum.'"

Ia menyebutkan bahwa Jiang Zemin menyatakan Falun Gong adalah "aliran sesat" selama wawancara pada bulan Oktober 1999 dengan surat kabar Prancis Le Figaro. Pengacara mengatakan komentar dari seseorang tidak dapat mewakili hukum. Penetapan Kejaksaan Tinggi Rakyat dan Pengadilan Tinggi bahwa Falun Gong adalah sekte sesat hanyalah pemberitahuan internal dalam Partai Komunis. Baik wawancara surat kabar maupun "pemberitahuan" internal tidaklah memiliki kekuatan hukum. Tidak ada seorang pun yang berada di atas hukum.

Pengacara Li menjelaskan bahwa dia bukan anggota Partai Komunis Tiongkok maupun praktisi Falun Gong. Dia hanyalah seorang pekerja hukum dengan rasa tanggung jawab, warga dengan hati nurani, dengan tanggung jawab untuk mengatakan yang sebenarnya, menegakkan hukum, dan melindungi hak-hak warga negara.

Pihak yang terlibat dalam kasus Zheng:

1. Anggota Pengadilan Banding Huludao:

Wang Zhenfeng (王振峰), Jaksa: [phone] (Kantor)
Wang Heng (王 亨), hakim: [phone] (Kantor), [phone] (selular)

2. Pengadilan Distrik Lianshan

Zhang Cuiping (章 翠 平), hakim: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Xun Weiwei (荀 巍巍): [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Guo Biao (郭 彪), ketua: [phone] (Kantor)
Zhu Yongcun (朱 永存), asisten ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Liu Endong (刘恩栋), asisten ketua: [phone] (selular), [phone]
Chen Tianwen (陈天文), asisten ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Kang Guangxin (康广欣), asisten ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Liu Hanguo (刘汉国), asisten ketua: [phone] (selular), [phone] (selular), [phone]
Chang Hai (常 海), asisten ketua: [phone] (selular), [phone]
Du Weiping (杜伟平), kepala Kejaksaan: [phone] (selular), [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Wei Aijun (魏爱君), kepala departemen politik: [phone] (Kantor)
Wei Yanni (魏 艳 妮), kepala kantor: [phone] (selular), [phone] (selular ), [phone] (Kantor)
Ji Aihua (季 爱华), kepala departemen penegakan hukum: [phone] (selular), [phone] (selular), [phone] (Kantor)

Pengadilan Pidana Pengadilan Distrik Lianshan:

Wang Dan (王丹), ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Li Fushan (李 福山), wakil ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Liu Lichun (刘立春), wakil ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Shen Xu (沈 旭), wakil ketua: [phone] (selular), [phone] (Kantor)
Gao Jingwei (高 经纬), wakil ketua: [phone] (Kantor)
Liu Xiaotang (刘晓棠), wakil ketua: [phone] (Kantor)

Chinese version click here
English version click here