(Minghui.org) Empat praktisi Falun Gong di Kota Wanggang, Provinsi Heilongjiang ditangkap tanggal 22 April 2019. Meski dua dari mereka, yang berusia 72 dan 84 tahun, dibebaskan pada malam harinya, dua praktisi lainnya, yang berusia 50-an dan 60-an, masih ditahan oleh polisi.

Praktisi ke-5 di usia 80-an diganggu oleh polisi di hari yang sama. Praktisi ke-6 tidak menghubungi keluarganya di hari yang sama, dan dicurigai telah ditangkap juga.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah sebuah latihan spiritual kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Detail Penangkapan

Wu Yanbo [wanita], berusia 50-an, ditangkap sekitar pukul 4 sore tanggal 22 April saat berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar petani.

Feng [wanita], sekitar usia 60-an, ditangkap pukul 7 malam saat bekerja di supermarket.

Baik Wu dan Feng masih ditahan saat artikel ini ditulis.

Cheng Zhibin [laki-laki], 84 tahun, ditangkap pukul 18.30. Ketika polisi mengetuk pintu, dia pikir itu adalah putranya dan membuka pintu. Sekelompok petugas dari Distrik Nangang menerobos masuk. Mereka menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong, telepon genggam dan buku telepon. Cheng kemudian dibawa ke kantor polisi setempat untuk interogasi. Saat itu sudah tengah malam ketika putranya diberitahu untuk menjemputnya.

Tiga hari sebelum penangkapan Cheng, dua petugas dari Kantor Polisi Kota Wanggang mengganggunya. Mereka memeriksa tiap ruangan di rumahnya dan memotret Cheng.

Zhang Zaihua, wanita 72 tahun, ditangkap pada pukul 7 malam. Tujuh petugas dari Departemen Polisi Nangang menerobos masuk ke rumahnya dengan kunci diambil dari putrinya. Buku-buku Falun Gong dan barang pribadi lainnya disita. Zhang juga diinterogasi dan dipaksa untuk menandatangani catatan interogasi. Dia dibebaskan sekitar tengah malam.

Wu Lingying, wanita di usia 80-an, rumahnya digeledah oleh tiga petugas dari Departemen Polisi Nangang pukul 9 malam. Karena Wu terbaring di tempat tidur akibat penyakit fisik, polisi tidak menginterogasinya malam itu, namun kembali melakukan interogasi keesokan paginya.

Yu Ping, mendekati usia 60, menghilang di tanggal 22 April malam. Keluarganya menduga bahwa ia juga ditangkap.