(Minghui.org) Setelah berbagi pengalaman dengan sejumlah praktisi, saya menyadari bahwa banyak praktisi yang membaca Fa setiap hari, namun pikiran mereka melantur. Karena saya pernah mengalami kondisi itu, saya ingin membagikan pengalaman saya dalam mengatasi hal ini.

Belajar Fa Tanpa Mengejar Tujuan

Kita harus menjaga hati yang murni saat belajar Fa. Ketika tidak mengejar atau menetapkan apa yang ingin kita baca; Buddha, Tao, dan Dewa di balik setiap kata, akan mengungkapkan prinsip-prinsip Dafa kepada kita.

Guru berkata,

“Banyak orang punya suatu tujuan untuk belajar Gong ke Tibet, ingin berguru dan belajar Tantra Tibet, agar kelak menjadi master Qigong supaya terkenal dan kaya. Coba anda pikirkan, seorang ‘Lama’ yang benar-benar memperoleh ajaran tulen adalah Buddha hidup yang memiliki kemampuan Gong sangat besar, dapat melihat apa yang dipikirkan oleh orang yang ingin belajar Gong. Apa maksud kedatangannya, sudah diketahui dengan penglihatan sekilas: “Datang kemari hanya ingin belajar ini, setelah keluar menjadi master Qigong yang kaya dan ternama, sehingga merusak cara kultivasi Buddha dari aliran ini.” Aliran Fa kultivasi Buddha yang begitu khidmat apakah dapat sesukanya dirusak dengan menjadikan anda sebagai master Qigong yang mengejar nama dan kepentingan? Apa motivasi anda? Oleh karena itu sama sekali tidak akan diajarkan kepada dia, tidak akan memperoleh ajaran tulen.” (Ceramah Empat, Zhuan Falun)

Kita tahu bahwa di balik kata-kata dalam Zhuan Falun terdapat Buddha, Tao, dan Dewa. Namun, jika pikiran seseorang tidak dapat fokus saat belajar Fa, maka itu hanya menjadi sekedar rutinitas, atau dilakukan dengan tujuan tertentu; pastinya Buddha, Tao, maupun Dewa dapat melihat isi pikiran orang ini, dan tidak akan membiarkan ia menyadari prinsip sebenarnya.

Setelah mendapat pemahaman ini, saya mulai menyingkirkan semua pikiran yang mengganggu sebelum saya belajar Fa. Saya membaca kata demi kata dengan sebuah pikiran murni, dan saya memastikan bahwa saya tahu pasti apa yang saya baca. Terkadang, saya merasa seperti membaca Zhuan Falun untuk pertama kalinya, meski sebenarnya saya telah membaca puluhan kali. Guru menjawab semua pertanyaan saya dan saya bisa mendapatkan perspektif baru setiap kali membaca buku-buku Dafa.

Diri Sejati Melawan Diri Palsu

Saya tidak dapat melepaskan keterikatan untuk waktu yang lama, dan pikiran saya selalu teralihkan karenanya. Meski saya sadar harus menghilangkan hal itu, setiap kali pikiran tersebut muncul, saya tidak dapat melepaskannya.

Saya mencoba untuk menghilangkan pikiran ini saat memancarkan pikiran lurus dan belajar Fa. Karena pemahaman saya tidak mendalam saat itu, saya terjebak dalam kondisi ini. Memancarkan pikiran lurus dan mencari ke dalam memang membantu, tapi hanya pada titik tertentu. Saya belum mampu menyentuh akar permasalahannya.

Guru berkata,

“Orang yang memuja Buddha dengan tujuan memohon uang, sewaktu menyembah menghadap patung Buddha, atau patung Bodhisattva Avalokitesvara, atau patung Tathagata akan berkata: “Bantulah saya agar mendapat sedikit kekayaan.” Wah, sebuah niat pikiran yang utuh segera terbentuk. Karena dia memancarkannya menghadap ke patung Buddha, maka dengan seketika sudah naik ke patung Buddha ini. Pada ruang dimensi lain benda ini dapat membesar dan menyusut kecil, setelah berada pada benda ini, patung Buddha ini memiliki sebuah otak, punya pikiran, tetapi tidak memiliki tubuh. Orang lain juga ikut memuja, setelah sering kali dipuja, akan memberinya suatu energi tertentu. Khususnya praktisi Gong makin berbahaya, dengan memuja lambat laun memberi energi kepadanya, sehingga ia membentuk sebuah tubuh yang berwujud nyata, namun tubuh nyata itu terbentuk dalam ruang dimensi lain. Setelah terbentuk, ia yang berada dalam ruang dimensi lain, dapat mengetahui sedikit prinsip alam semesta. Oleh karena itu ia dapat melakukan sedikit hal untuk kepentingan manusia, dengan demikian ia juga dapat tumbuh sedikit Gong, tetapi dia membantu manusia dengan syarat dan imbalan. Dalam ruang dimensi lain ia dapat bergerak dengan leluasa dan sangat leluasa mengendalikan manusia biasa. Tubuh berwujud nyata ini memiliki bentuk yang persis sama dengan patung Buddha, lewat pemujaan telah tercipta Bodhisattva Avalokitesvara palsu, Tathagata palsu, pemujaan manusialah yang menciptakannya, yang tampak sama dengan patung Buddha, berpenampilan Buddha.” (Ceramah Lima, Zhuan Falun)

Guru pernah berkata bahwa “terbentuk sebuah otak yang lengkap.” Inilah yang dimaksud. Namun dalam kasus saya, pikiran yang keliru telah membentuk sebuah otak dalam diri saya. Jika saya terus memberikan energi yang berasal dari keterikatan hati, saya akan mengubah “otak” ini menjadi “tubuh yang berwujud nyata,” yang serupa seperti saya. Guru berkata, “Oleh karena itu Bodhisattva Avalokitesvara yang anda lihat apakah benar Bodhisattva Avalokitesvara, Buddha yang anda lihat apakah benar Buddha? Sulit dikatakan.” (Ceramah Lima, Zhuan Falun)

Saya gagal mengenali “diri yang palsu,” dan sesungguhnya keterikatan ini sudah lama sekali. Karena sangat tersembunyi, saya secara keliru menganggapnya sebagai diri saya.

Dalam kisah Perjalanan ke Barat, Xuan Zang, biksu Buddha, tidak dapat membedakan bahwa Siluman Tulang Putih menggunakan sihir untuk mengubah dirinya menjadi beberapa manusia untuk menjebaknya. Ketika Raja Kera memberi tahu dia bahwa tiga orang yang dia bunuh sebenarnya siluman yang sama, Xuan Zang bersikeras bahwa itu adalah tiga nyawa manusia.

Dalam kultivasi, jika kita ingin melihat secara jelas tipu-daya kejahatan, kita harus menggunakan sepasang “mata” seperti yang dimiliki Raja Kera, barulah dapat membedakan siluman dari diri kita setiap saat.

Guru berkata, “Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus.” (“Menyingkirkan Gangguan,” Petunjuk Penting Gigih Maju II)

Tidak Ada Fa yang Definitif”
Guru berkata,

“Ketika Sakyamuni sudah terbuka Gong dan terbuka kesadarannya di bawah pohon Bodhi, bukan dengan seketika mencapai tingkat Tathagata. Selama 49 tahun dia mengajarkan Fa, juga terus-menerus meningkatkan diri. Setiap kali dia naik satu tingkat, dia menoleh kembali dan melihat Fa yang baru saja diajarkan sudah tidak benar lagi. Setelah meningkat lagi, dia menemukan Fa yang baru saja diajarkan juga salah lagi. Sepanjang 49 tahun dia terus-menerus membubung secara demikian, setiap sesudah naik satu tingkat, dia menemukan bahwa Fa yang dulu pernah dia ajarkan adalah sangat rendah dalam pemahamannya. Dia bahkan menemukan bahwa Fa pada setiap tingkat, semua merupakan manifestasi dari Fa pada setiap tingkat tersebut, setiap tingkat selalu ada Fa, tetapi bukan merupakan kebenaran yang mutlak dari alam semesta. Sedangkan Fa yang setingkat lebih tinggi lebih mendekati karakter alam semesta dibandingkan dengan Fa yang setingkat lebih rendah, oleh karena itu dia lalu berkata: ‘Tidak ada Fa yang definitif.’” (Ceramah 1, Zhuan Falun)

Proses kultivasi seperti “Tidak ada Fa yang defintif.” Ini memberi tahu kita bahwa kultivasi kita terus meningkat, dan makna permukaan di atas memberi tahu bahwa seseorang dapat menyingkirkan keterikatan atau menghancurkan kejahatan. Namun kekuatan lama membuat pengaturan di berbagai lapis. Untuk menerobos gangguan dari kejahatan di tingkat yang lebih tinggi, kita perlu terus meningkat dalam kultivasi. Karena itu, belajar dan mendapatkan Fa keduanya sangat penting. Guru berkata, “Tidak mengetahui Fa tingkat tinggi, jadi tidak dapat Xiulian ke atas.” (Ceramah Pertama, Zhuan Falun)

Jika praktisi tidak berkultivasi secara mendalam, dia tidak akan dapat meningkat. Jika seorang praktisi tidak dapat menerobos satu tingkatan — mencari ke dalam, maka memancarkan pikiran lurus tidak ada faedahnya. Praktisi seperti ini seharusnya merefleksikan diri kondisi kultivasinya apakah ia sungguh-sungguh memperoleh Fa.

Kultivasi dan Kesadaran

Guru berkata,

“Fa hanya dapat diajarkan sampai tingkat ini, yang lebih tinggi tergantung kultivasi anda sendiri baru dapat diperoleh. Ada orang mengajukan pertanyaan yang makin bertanya makin menjurus persoalan konkret, persoalan dalam kehidupan jika semua di-serahkan kepada saya untuk dijawab, lalu anda sendiri masih Xiulian apalagi? Anda harus berkultivasi sendiri, berusaha menyadari sendiri, jika saya beritahukan semua, tidak akan ada yang dapat anda kultivasikan. Beruntung Dafa telah dipublikasikan, anda dapat berbuat mengikuti Dafa.” (Ceramah Sembilan, Zhuan Falun)

Banyak praktisi, termasuk saya, selalu meminta bantuan Guru saat menghadapi penderitaan. Hal itu adalah wajar, karena kita semua pernah menjadi raja di atas langit, dan memiliki kemampuan besar. Jika kita dapat belajar dan selalu mencari ke dalam, tingkat kita akan meningkat dengan cepat. Kemudian kebijaksanaan kita akan membimbing diri kita dalam melihat segala macam gangguan kejahatan. Kemampuan yang kita dapatkan melalui kultivasi Dafa dapat mencerai beraikan unsur kejahatan dan berbagai gangguan.

Guru berkata,

“Saya beri tahu anda sekalian, selama sekian banyak tahun, saya selalu mengatakan kemampuan pengikut Dafa sangat besar, banyak orang justru tidak percaya, karena juga tidak memperkenankan anda melihatnya. Di bawah efek pikiran lurus anda, segala sesuatu di sekeliling anda dan diri anda sendiri juga akan mengalami perubahan, anda tidak pernah mau mencobanya.” (“20 Tahun Berceramah Fa,” Ceramah di Berbagai Tempat XI)

Kita memang memiliki kekuatan dan kemampuan luar biasa, mengapa kita selalu mengusik Guru? Ketika pengikut Dafa dapat melakukan apa yang Guru inginkan—belajar Fa dengan tekun, mendapatkan Fa, dan mencari ke dalam—kita akan mampu menyingkirkan kekuatan jahat dari ruang dimensi lain, dan meningkat bersama-sama sebagai satu tubuh. Dengan demikian kita dapat mencapai kebijaksanaan yang lebih besar, mampu menyelamatkan lebih banyak orang, dan memiliki kemampuan lebih untuk memusnahkan kejahatan, serta lebih baik dalam membantu Guru dalam pelurusan-Fa.

Guru berkata,

“Oleh sebab itu harus belajar Fa dengan baik, itu adalah jaminan pokok bagi kalian untuk balik ke posisi semula. (Semua pengikut bertepuk tangan) Perkataan ini bukanlah sesuatu dari hasil pemikiran Shifu secara sembarangan, yang Shifu utarakan pada kalian adalah Fa alam semesta. Apa yang dibicarakan tadi seyogianya memberi tahu anda sekalian, jangan sekali-kali mengendurkan Xiulian, jangan sekali-kali mengendurkan belajar Fa, haruslah dengan sungguh-sungguh, dahulu belum belajar dengan baik, hari ini Shifu membicarakan sekali lagi kepada anda, setelah pulang anda harus membaca buku dan Xiulian dengan sungguh-sungguh, pikirannya jangan melantur. (Semua pengikut bertepuk tangan)” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat XI)

Saya berharap artikel ini dapat memberi inspirasi pada lebih banyak praktisi untuk saling berbagi pemahaman pada topik ini. Saya harap rekan-rekan praktisi yang telah lama berada dalam kondisi “belajar Fa tapi tidak memperoleh Fa” dapat menerobos keadaan ini, memperoleh Fa, dan meningkat di atas basis Fa, barulah dapat sedikit meringankan perasaan Guru.