Ayah dipenjara dan Ibu Ditahan, Gadis 11 Tahun Menangis Meminta Bantuan

(Minghui.org) (Catatan Editor: Seorang gadis berusia 11 tahun di Kabupaten Huidong, Provinsi Guangdong, dihadapi cobaan berat saat ibunya ditangkap karena berlatih Falun Gong. Ayahnya masih menjalani hukuman penjara 3 tahun, juga karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah ajaran spiritual yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999. Di bawah ini adalah kisah pribadi dari gadis kecil itu.)

Ayah saya Zeng Liuming ditangkap pada tanggal 24 September 2018, karena berlatih Falun Gong dan kemudian dijatuhi hukuman tiga tahun. Dia kini menjalani masa hukuman di Penjara Sihui di Provinsi Guangdong.

Saya berusia 11 tahun dan saya hidup dengan ibu saya Lin Liqiong dan saudara perempuannya Chen Shitian.

Saat saya tiba rumah dari sekolah jam 4 sore pada tanggal 25 Juni 2019, saya mengunci pintu di belakang saya dan melihat sebuah catatan di meja dari ibu saya. Ia bertuliskan, “Saya berbelanja sayur dengan tante kamu dan saya akan segera kembali.” Saya mulai mengerjakan tugas rumah saya.

Tidak lama kemudian, lebih dari 20 orang tiba-tiba membuka pintu dan berlari masuk. Mereka berkata mereka adalah petugas polisi tetapi tidak memakai seragam. Mereka menanyai nama saya dan nomor telepon dari keluarga saya. Mereka terlihat tahu sekolah mana saya pergi, kelas mana, dan bahkan nama dari guru kelas saya. Karena saya berada di rumah sendirian, saya memberi mereka nomor telepon kakak perempuan saya.

Lalu setelah itu, saya baru menyadari kenapa mereka di sana dan mulai nangis karena saya sangat ketakutan. Melihat saya sedang nangis, salah satu petugas berkata mereka adalah petugas pemadam kebakaran dan berada di sana untuk memeriksa keamanan. Saya tidak mempercayainya dan air mata berlinang di mata saya, dan bertanya, “Apakah kamu memeriksa setiap rumah di Tiongkok untuk keamanan api?”

“Itu bukan urusan kamu, nak!” orang lain membalas.

“Pintunya terkunci. Bagaimana kamu masuk?” Saya bertanya.

“Saya tidak perlu memberitahu kamu itu,” kata seorang petugas. Dia tidak berani berkata bahwa mereka telah merusaknya.

Sekitar 10 menit kemudian, saudara perempuan saya muncul dan banyak tetangga saya berkumpul di luar untuk melihat apa yang sedang terjadi.

Saat kakak perempuan saya bertanya apa yang sedang terjadi, saya berkata, “Itu adalah polisi.”

Pada waktu itu, para petugas keluar dari ruang ibu saya membawa buku-buku, material Falun Gong, printer, dan komputer. Saudara perempuan saya marah melihat mereka membuat apartemen berantakan dan bertanya, “Apakah kalian tidak takut apa yang akan terjadi pada kalian karena melakukan perbuatan buruk?”

“Jika kamu berani mengatakan kata apa pun, kami akan menangkapmu, juga!” ancam petugas itu.

Saat polisi pergi satu jam kemudian, seorang tetangga menanyai mereka, “Apa yang keluarga itu lakukan?”

“Ini sebuah kasus pembunuhan,” salah satu orang petugas berkata. Dia tidak berani mengatakan itu karena ibu saya berlatih Falun Gong.

Tanpa ada orang tua di rumah, saudara perempuan saya membawa saya ke rumah nenek (dari ibu) saya Luo Yueying, yang juga berlatih Falun Gong. Kakek saya berkata dia juga telah dibawa pergi oleh kepolisian untuk dipertanyakan sehubungan Falun Gong. “Kenapa? Bagaimana bisa mereka memperlakukan orang seperti ini?” keluh saudara perempuan saya.

Tidak lama kemudian, nenek saya kembali ke rumah dengan sayuran yang ibu saya beli. Dia berkata ibu dan tante saya telah ditahan. Mendengar berita buruk, pikiran saya menjadi kosong.

Nenek saya menceritakan kembali apa yang telah terjadi di hari itu: Lebih dari 20 petugas polisi muncul jam 5 sore lewat sedikit dan menyita semua buku dan materi Falun Gong. Dia berkata bahwa tante saya yang lain, Yang Fenglan, juga ditangkap. Tante saya Fenglan dibebaskan pada tanggal 10 Juli.

Ibu dan tante saya Chen Shitian ditahan di Pusat Penahanan Huidong. Saya sedang menulis ini untuk meminta bantuan.

Berikut adalah pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kasus penganiayaan ini:

Komite Bidang Politik dan Hukum Huidong: [phone]
Liu Guosheng: [phone]
Liu Jing: [phone]
Zhao Li: [phone]

Departemen Kepolisian Huidong
Tao Luanhong, kepala, Biro Keamanan Domestik: [phone]
Officer Huang: [phone]