(Minghui.org) Salah satu acara musim panas yang paling ditunggu-tunggu adalah Festival Balap Perahu Naga Internasional Toronto yang diadakan pada tanggal 15-16 Juni 2019. Lebih dari 120 tim yang terdiri dari 5.000 orang atlet asal Kanada, Kepulauan Karibian A.S, Eropa, dan Asia berkumpul bersama di Center Islan for the regatta. Festival ini terdiri dari pertunjukkan budaya, stan-stan makanan internasional dan stan-stan seni dan kerajinan tangan. Para praktisi Falun Gong asal Toronto berkumpul bersama dan mengambil kesempatan ini untuk memperkenalkan ajaran kultivasi jiwa raga kuno ini kepada ribuan pengunjung festival. Banyak orang yang mempelajari mengenai manfaat Falun Gong dan penganiayaan yang masih berlangsung yang dilakukan PKT (Partai Komunis Tiongkok) terhadap ajaran ini.

Tertarik sama musik relaks dan peragaan latihan gerakan, beberapa orang berhenti untuk mempelajari latihan gerakan. Setelah mereka mendengar mengenai penganiayaan, mereka menanda-tangani petisi menyerukan agar diakhiri penganiayaan.

David dan Tritisha, sebuah pasangan dari Irlandia berkata, “Sangat bagus kalian ada di sini memberitahu kami mengenai informasi ini! Kalian memiliki hati yang baik. Apa yang kalian lakukan adalah sungguh hebat! Terima kasih!”

David dan Tritisha mendukung upaya para praktisi untuk menginformasikan mengenai penganiayaan.

Orang-orang menanda-tangani petisi mengecam keras penganiayaan.

Para praktisi berbicara kepada orang-orang mengenai penganiayaan terhadap Falun Gong.

Saya menghargai Falun Gong!”

Louis dan Anissa, asal Perancis, mempelajari latihan gerakan Falun Gong.

Louis dan Anissa, asal Perancis, menjadi tertarik mempelajari latihan gerakan Falun Gong setelah mereka berhenti untuk menyaksikan para praktisi. Louis berkata, “Saya sudah di Toronto selama satu tahun. Anissa dan saya memutuskan untuk datang ke danau hari ini. Ini pasti takdir kami bertemu kalian di sini dan mempelajari latihan gerakan. Setelah saya dengar musik ini, saya merasa sangat tenang. Terasa sangat bagus! Saya sangat menyukainya!”

Anissa berkata, “Saya merasakan energi saat saya melakukan latihan gerakan. Saya merasa Falun Gong benar-benar apa yang saya perlukan. Saya merasakan energi-saya merasa tubuh saya dan semangat saya sedang dimurnikan.” Louis menambahkan, “Kami benar-benar merasakan kedamaian, Saya sangat menghargai kalian! Sebenarnya, alasan kami datang mempelajari latihan gerakan adalah ketulusan dari praktisi yang memberitahu kami mengenai Falun Gong.”

Saat dia pelajari mengenai penganiayaan di Tiongkok, Louis berkata, “Sungguh memalukan! Sebuah pemerintah tidak seharusnya menganiaya siapa saja berdasarkan kepercayaan mereka,” Annisa berkata, “Saya sedih mendengar tragedi ini! Kita mesti menghargai keyakinan orang lain. Kalian telah memperlihatkan kepada kami apa praktisi Falun Gong itu: tenang, tulus dan menyambut semua orang. Terasa hebat bisa bersama kalian! Saya menghargai ketulusan kalian! Terima kasih telah memberitahu kami! Kami akan terus mempelajari lebih banyak saat kami kembali.”

Senang bisa Belajar Falun Gong

Shah (kiri) bersama temannya Yahya foto bersama di depan sebuah spanduk Falun Gong.

Shah mempelajari meditasi Falun Gong.

Yahya dan temannya Shah senang bisa belajar latihan gerakan Falun Gong.

Yahya berkata, “sungguh menakjubkan! Latihan gerakan ini membuat saya merasa tenang, relaks dan ringan. Pikiran saya menjadi tenang jadi saya bisa merasakan diri saya. Saya pasti akan belajar Falun Gong!...Kebijaksanaan ada di belakang ajaran ini! Sejati-Baik-Sabar harus menjadi nilai universal umat manusia. Berbicara dengan para praktisi di sini membuat kami merasa haris ini adalah sebuah titik balik dalam hidup saya. Saya akan menjadi orang lebih baik. Arti dari kehidupan tiba-tiba terbit dalam diri saya. Sungguh menakjubkan! Saya merasa hebat! Semua ini seperti takdir. Saya tiba-tiba menemukan apa yang selama ini saya cari!..Dunia kita perlu lebih banyak praktisi Falun Gong! Akan bagus jika makin banyak berlatih Falun Gong. Dunia akan menjadi lebih baik!”

Shah berkata, “Saya merasa otak saya dan badan saya seperti dimurnikan saat saya melakukan latihan gerakan. Saya mendengar tentang Falun Gong sebelumnya dan saya telah melihat banyak praktisi di banyak tempat. Ini bukan kebetulan bahwa kita datang hari ini, semua terjadi karena sebuah alasan!” Shah merasa ini sungguh menakjubkan bahwa latihan gerakan sehebat ini bebas biaya. “Saya sangat menghargainya! Saya akan mendapatkan buku Zhuan Falun dan menyayanginya.”

Saat dia mendengar mengenai penganiayaan, Shah berkata, ‘Saya akan memuat informasi ini di Youtube dan sosial media saya. Saya ingin memberitahu semua orang bahwa Falun Dafa adalah indah dan Sejati-Baik-Sabar adalah indah! Harus ada makin banyak orang tahu bagaimana Partai Komunis sedang menganiaya para praktisi secara kejam.”

Semua orang di dunia harus berdiri dan memberitahu orang mengenai penganiayaan”

Joe (pertama dari kiri) dan keluarganya mendukung Falun Gong.

Joe Almeida dan keluarganya memberikan dukungan atas upaya para praktisi Falun Gong untuk mengakhiri penganiayaan. Joe berkata, “Jahat sekali Partai Komunis sampai menganiaya Falun Gong! Orang-orang harusnya memiliki kebebasan berlatih Falun Gong di setiap negara di dunia, termasuk Tiongkok, karena ini adalah latihan yang damai! Falun Gong telah dianiaya selama 20 tahun, jadi saya berkata semua orang di dunia harus berdiri dan memberitahu orang mengenai penganiayaan dan bantu menghentikan Partai Komunis!”

Semua Media harus memberitakan penganiayaan ini”

Marcus asal Perancis berkata, “Ini sungguh tidak adil bagi para praktisi Falun Gong jika dianiaya karena melakukan latihan gerakan. Saya tahu orang dari berbagai keyakinan berbeda dan latar belakang etnis yang berbeda di Tiongkok telah dianiaya dengan berbagai tingkatan. Falun Gong harus memiliki kebebasan berkeyakinan. Saya tahu mereka tidak ingin menggulingkan pemerintah, jadi mereka harus memiliki kebebasan melakukan keyakinan mereka. Mereka harus memiliki hak mengekspresikan keyakinan mereka. Mereka tidak mengganggu siapa pun. Penganiayaan telah berlangsung hingga 20 tahun, tetapi banyak orang di dunia masih belum mendengarnya. Kita harus memanggil semua media untuk memberitakan penganiayaan. Semua media dunia dan semua orang harus menaruh perhatian pada hal ini.”