(Minghui.org) Lokakarya sembilan hari Falun Gong diselenggarakan oleh Himpunan Falun Dafa Singapura mulai tanggal 28 Desember – 5 Januari 2020. Para peserta menonton video ceramah sembilan hari Guru Li sekaligus mempelajari lima perangkat gerakan. Beberapa peserta mulai merasakan sejumlah manfaat kesehatan dari kegiatan ini bahkan sebelum mereka menyelesaikan lokakarya.

Peserta mengikuti instruksi latihan Falun Gong pada Lokakarya Sembilan Hari di Singapura

Tang, salah satu peserta lokakarya mengalami insomnia serius. Dia akan terbangun dua jam sekali setiap malam. Meski dia telah mencoba berbagai metode untuk mengatasi kesulitan tidurnya, tidak ada yang berhasil. “Sejak saya berlatih Falun Gong, saya mengalami banyak peningkatan. Saya bisa tidur nyenyak sekurangnya lima jam,” ucapnya.

Tang pertama kali mengenal Falun Gong setelah diperkenalkan oleh salah seorang temannya, yang juga praktisi. “Teman saya datang membawakan saya buku Zhuan Falun. Saya sangat terharu,” kata Tang. Dia sekarang telah membaca Zhuan Falun sebanyak tiga kali.

Dia bercerita bahwa tubuhnya merasa tidak nyaman dan sakit kepala selama beberapa hari sebelum lokakarya berlangsung. Tapi semua gejala penyakitnya lenyap pada hari kelima.

“Falun Gong sungguh luar biasa! Sangat membantu saya menyelesaikan masalah kesehatan. Benar-benar berhasil,” katanya penuh haru. Praktisi Falun Gong lainnya ikut gembira untuk Tang, mendorong ia untuk belajar Fa dengan baik dan melepaskan keterikatan.

Seorang peserta lain bernama Shun berkata, bahwa dia sebenarnya orang yang tertutup dan jarang berbicara bahkan di rumah, tetapi dia ingin menceritakan bagaimana dia menemukan Falun Gong.

“Saya menemukan Falun Gong melalui YouTube. Saya merasa bahwa saya memiliki takdir pertemuan dengan Falun Gong,” ucap Shun. “Saya memiliki banyak pertanyaan karena saya membaca berita negatif sebelumnya, jadi saya mengunduh Zhuan Falun versi Inggris dan membacanya.

“Saya setuju dengan ajaran Guru Li. Ajarannya yang sangat mendalam, belum pernah saya temui di tempat lain. Karena penasaran saya menemukan Halaman Facebook Himpunan Falun Gong Singapura dan mengetahui tentang lokakarya ini.” kata Shun.

“Saya memiliki pengalaman khusus selama sembilan hari terakhir. Setelah ceramah tiga atau lima, saya merasa malas datang, seakan-akan karma saya menghalangi, seperti yang dijelaskan oleh Guru Li, tapi akhirnya saya berhasil menerobos…saya yakin bahwa ini merupakan takdir pertemuan. Saya berpikir bahwa mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar sepertinya mudah, tapi sebenarnya sangat sulit untuk diikuti. Saya merasa senang sekaligus khawatir apakah bisa mencapainya.”

Peserta lainnya seperti Sun pernah menemukan buku Zhuan Falun lebih dari 10 tahun yang lalu, tapi tidak membacanya. Dia belum lama ini menonton program dari serial NTDTV berjudul Xiyu Rensheng (“Moments in Life”), di mana pembawa acara mewawancarai sejumlah praktisi. Sun mengagumi berbagai kisah mengenai pengalaman kultivasi mereka yang beragam.

Sun mengingat sebuah wawancara: “Seorang pelatih seni bela diri melepaskan semua ketenaran yang pernah ia peroleh sebelumnya dan mulai berkultivasi mengikuti prinsip Falun Gong. Dia berkata bahwa Falun Gong yang paling penting, dan Zhuan Falun lebih unggul.”

Sun menambahkan, “Setelah mempelajarinya sendiri, saya merasakan bahwa ini latihan yang sangat baik, memiliki efek positif dalam meningkatkan kesehatan dan cara berpikir seseorang.”