(Minghui.org) Baru-baru ini, salah satu teman saya mengundang saya untuk video call. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia telah melihat poster klarifikasi fakta Falun Dafa di sebuah tiang listrik dan telah memikirkan saya. Ketika kami berbicara, dia menyatakan terkejut melihat betapa muda saya terlihat, karena dia telah menua dan terlihat agak tidak sehat.

“Kondisi kesehatan saya sangat buruk tahun ini. Saya juga ingin belajar Falun Dafa!" Kami sepakat bahwa dia akan mengunjungi saya untuk belajar Falun Dafa ketika pandemi berakhir.

Saya telah berlatih Falun Dafa selama lebih dari 20 tahun. Ada banyak hal, mulai dari sukacita, kesombongan, tersandung sampai kesakitan. Tetapi secara keseluruhan, satu kebenaran yang tetap bertahan adalah menghafal Fa membuat saya berkultivasi lebih rajin.

Menghafal Fa

Saya mulai menghafal Fa pada tahun 2000. Pada saat itu, tujuan saya menghafal Fa adalah karena saya ingin mengembangkan kekuatan gaib, yang kemudian akan saya gunakan untuk menyelamatkan para praktisi yang ditahan. Pikiran itu terdengar hampir konyol sekarang.

Pikiran awal saya berubah setelah membaca ceramah Guru:

“Saya masih ingin memberi tahu anda sekalian, saya telah meleburkan keampuhan yang ada dalam Fa Buddha dan banyak kemampuan saya sendiri ke dalam buku itu, dileburkan ke dalam Fa ini." ("Ceramah Fa pada Upacara Peresmian Himpunan Dafa Singapura")

Setelah membaca bagian ini, saya menyadari bahwa Zhuan Falun adalah buku dari Surga. Saya harus menghafalnya. Butuh satu tahun penuh untuk melafalkan buku itu dari ingatan untuk pertama kalinya. Sekarang saya telah melafalkan Zhuan Falun hingga 35 kali.

Saat melafalkan buku dari ingatan, saya biasanya membaca paragraf yang akan saya baca dua kali. Jika paragrafnya panjang dan jika saya macet di suatu tempat, saya ulangi bagian yang saya susah untuk diingat berulang kali sampai hafalannya kuat. Pada awalnya, ini adalah proses yang sulit. Namun, saya tahu bahwa ini adalah Dafa semesta. Saya harus menghafalnya tidak peduli apa pun. Saya harus memiliki Dafa di hati saya dan di setiap sel tubuh saya.

Saya mulai dengan melafalkan paragraf demi paragraf. Segera saya bisa melafalkan satu halaman per hari. Kemudian saya menambahkan menjadi dua halaman, lalu tiga halaman. Sekarang, saya biasanya melafalkan empat halaman sehari.

Sebelum mulai melafalkan Fa, saya sering mengalami gejala flu biasa, mungkin karena karma saya. Saya juga memiliki karma pikiran yang gigih dan terus-menerus menghadapi masalah dalam kehidupan saya sehari-hari. Namun, setiap kali saya melafalkan Fa, semuanya akan menjadi lancar untuk sementara waktu.

Saya akan merasakan tubuh saya membesar, seolah-olah ada kekuatan tersembunyi yang menyaring tubuh saya dari partikel-partikel mikroskopis bagian dalam saya yang menggelembung ke permukaan. Ketika saya merasakan energi kuat ini di dalam diri saya, seluruh diri saya terasa lebih bahagia. Setelah menghadapi konflik, sebuah bagian dari Fa akan muncul di kepala saya secara otomatis. Kadang-kadang Fa bahkan akan muncul di pikiran saya ketika saya melakukan meditasi duduk. Perasaan yang luar biasa!

Saat ini, selain membaca Fa, saya juga menyalin Fa dengan tangan. Ketika orang lain tidur siang, ini saat yang tepat bagi saya untuk melakukan ini. Beberapa hari saya menulis satu halaman; hari lain saya menulis dua halaman. Transkrip Fa memungkinkan pikiran saya menjadi damai dan tenang. Sebagai manfaat tambahan, saya juga dapat mengidentifikasi dan memperbaiki kebiasaan buruk saya yang tidak terlalu berhati-hati ketika melakukan sesuatu.

Menyelamatkan Lebih Banyak Orang

Sejak saya mulai melafalkan Fa, saya selalu dipenuhi energi. Saya tidak lagi takut dan saya merasakan urgensi yang lebih besar untuk menyelamatkan orang.

Guru berkata:

"Tak peduli bagaimanapun, sebagai pengikut Dafa, saya justru ingin memberi tahu kalian, bahwa kalian harus tahu kewajiban kalian seberapa besar, bukanlah permainan. Peristiwa ini sudah sampai paling akhir, saya bahkan cemas bukan kepalang, kalian malah tidak menganggapnya sebagai masalah, namun pada akhirnya bahkan menangis pun sudah terlambat. Segala sesuatu di dunia diatur sesuai dengan tujuannya, benda yang menimbulkan keterikatan manusia, yang tidak menghendaki anda memperoleh penyelamatan terlampau banyak, anda tidak menganggap diri sendiri sebagai orang Xiulian apakah juga larut mengikuti keadaan?! Anda adalah harapan makhluk hidup, anda adalah harapan dari kehidupan suatu lingkup di sana!” (“Ceramah Fa di Konferensi Fa Di New York 2016”)

Saya menjalankan bisnis pribadi. Selama bekerja, saya bertemu banyak pejabat pemerintah dan polisi. Saya mengambil setiap kesempatan untuk memberi tahu mereka fakta tentang Falun Dafa.

Di masa lalu, saya secara keliru berpikir bahwa seseorang diselamatkan selama dia setuju untuk mundur dari PKT. Jadi kadang-kadang saat waktu terbatas, saya hanya memberi tahu orang-orang bahwa mundur dari PKT akan memberi mereka kedamaian dan perlindungan. Saya belum mengarahkan mereka untuk sepenuhnya memahami fakta mendasar tentang Falun Dafa.

Dalam beberapa bulan terakhir, saya mulai dengan memberi tahu orang-orang fakta tentang pandemi dan mengapa itu berasal dari Wuhan. Saya menjelaskan secara rinci bagaimana Stasiun Televisi Wuhan membuat program televisi pertama yang memfitnah Falun Dafa. Dan Wuhan juga merupakan salah satu daerah di mana penganiayaan terjadi paling parah.

Untuk menyatukan semuanya, saya merasa mencatat empat pandemi yang menghantam Roma kuno setelah para penguasa menganiaya orang-orang Kristen yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhan kekaisaran Romawi sangatlah berguna.

Kemudian, saya melanjutkan untuk berbicara tentang tipuan bakar diri Tiananmen dan penganiayaan terhadap praktisi Falun Dafa di Tiongkok. Saya benar-benar ingin orang-orang mengerti bahwa PKT adalah jahat. Saya juga memberi tahu mereka bahwa melafalkan “Falun Dafa baik! Sejati-Baik-Sabar baik!” adalah perlindungan terbaik.

Kebanyakan orang yang saya ajak bicara biasanya terkejut. Mereka memahami praktisi dan setelah mendengar ini mengembangkan kemarahan terhadap PKT. Banyak dari mereka menghargai perlindungan yang telah diberikan Guru.

Selama periode pandemi, saya memiliki kesempatan untuk berbicara dengan banyak orang satu lawan satu. Suatu kali, saya mengklarifikasi fakta kepada seorang polisi. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia pernah bekerja di pusat penahanan, seorang penjaga menyiksa banyak praktisi Falun Dafa. Suatu hari, dia tiba-tiba meninggal dunia di kamar kecil. Dia kemudian mengatakan bahwa dia percaya penjaga itu pasti dihukum atas tindakannya. Dia tampak ketakutan. Setelah saya mengatakan kepadanya untuk melafalkan "Falun Dafa baik" dia sedikit santai.

Suatu hari, saya bertemu dengan seorang direktur polisi distrik. Saya telah bertemu dengannya sebelum itu dan dia sebelumnya setuju untuk mundur dari PKT. Kali ini, saya memiliki kesempatan untuk menjelaskan lebih detail tentang pandemi dan perlindungan Dafa. Dia mendengarkan dengan penuh minat. Pada akhirnya, dia meminta saya untuk membantu istri dan putrinya mundur dari PKT. Saya katakan kepadanya itu hanya bekerja ketika orangnya setuju. Dia mengatakan bahwa dia akan menjelaskan hal ini kepada mereka dan dia yakin bahwa mereka akan setuju untuk mundur. Kemudian, dia dengan hati-hati memasukkan amulet Dafa yang saya berikan ke sakunya.

Suatu hari, seorang kenalan yang belum pernah saya lihat lebih dari setahun datang mengunjungi saya. Ketika kami berbicara, saya menemukan bahwa dia percaya pada propaganda PKT. Ketika saya mulai berbicara tentang penganiayaan terhadap Falun Dafa, dia berkata bahwa itu terjadi karena para praktisi telah menyebabkan masalah. Saya sangat terkejut karena dia sudah setuju untuk mundur dari PKT sejak lama. Saya pikir dia setuju dengan Dafa. Saya kemudian menyadari bahwa saya belum mengklarifikasi fakta dengan cukup baik kepada dia. Kali ini, saya berusaha memberikan penjelasan yang lebih terperinci dan menyeluruh. Ketika saya mengemukakan masalah pengambilan organ hidup-hidup, dia melompat dan berseru mungkin itu tidak benar.

"Anda orang yang baik", kata saya. "Guru Dafa ingin anda diselamatkan. Dia mengatur anda untuk mengunjungi saya sehingga saya bisa memberi tahu anda fakta!” Dia mengerti dan terus berterima kasih kepada saya.

Ketika saya mengklarifikasi fakta, saya sering mendengar suara di kepala saya berkata, "Teratai yang indah keluar dari mulut kamu." Saya tahu bahwa ini adalah dorongan dari Guru. Saya akan menghargai setiap menit yang Guru berikan agar saya bergegas dan menyelamatkan lebih banyak orang.