(Minghui.org) Keluarga dari penduduk Kota Tangshan, Provinsi Hebei diberitahu oleh Penjara Jidong sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 30 Mei 2020 bahwa orang yang mereka cintai yang dipenjara tujuh tahun karena keyakinannya pada Falun Gong baru saja meninggal karena "gagal jantung." Cao Jinxing berusia 69 tahun.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah aliran spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Ketika keluarga Cao bergegas ke penjara pada tanggal 2 Juni, otoritas penjara menunjukkan kepada mereka beberapa dokumen tentang Cao, tetapi tanpa mengizinkan mereka untuk membuat catatan atau foto. Keluarganya mengetahui bahwa Cao telah didiagnosis dengan penyakit kronis yang tidak diketahui pada awal tahun 2018, tetapi mereka tidak pernah diberitahu dan dia tidak pernah mendapatkan perawatan medis.

Keluarga Cao juga mengetahui bahwa penjaga penjara telah memaksanya melakukan pekerjaan yang tidak dibayar meskipun kondisi kesehatannya buruk.

Penjara bersikeras bahwa Cao meninggal karena "sebab alami" dan mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk memberikan sejumlah kompensasi finansial kepada keluarganya.

Cao, seorang pensiunan pekerja dari Biro Mesin Pertanian Kota Tangshan, ditangkap pada tanggal 7 Juni 2017 saat kampanye penganiayaan besar-besaran terhadap praktisi Falun Gong di seluruh Tiongkok. Polisi menghabiskan tiga jam menggeledah rumahnya dan menyita banyak barang pribadinya. Dia terluka setelah dilemparkan ke lantai selama penyerangan dan penangkapan di rumah. Dia kemudian mengalami ruam di punggungnya saat ditahan di Pusat Penahanan No.1 Kota Tangshan.

Cao mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Tangshan setelah dijatuhi hukuman tujuh tahun oleh Pengadilan Distrik Lubei pada tanggal 26 Juni 2018.

Seorang anggota staf dari Kejaksaan Kota Tangshan mengunjungi Cao di pusat penahanan dan berjanji bahwa pengadilan akan mengadakan sidang tentang kasusnya.

Tetapi Li Zhuo, hakim yang menangani kasusnya, memutuskan untuk menegakkan hukuman asli setelah beberapa diskusi internal, tanpa mengikuti prosedur pemeriksaan yang disyaratkan.

Cao dipindahkan dari pusat penahanan ke Penjara Jidong pada bulan November 2018. Dia tidak pernah diizinkan kunjungan keluarga saat dipenjara.

Selain Cao, juga telah dikonfirmasi oleh Minghui.org bahwa tiga praktisi Falun Gong lainnya yang ditahan di penjara yang sama dilecehkan dan atau ditolak kunjungan keluarga.

Li Congchun, mantan wakil kepala polisi di Kota Handan, dijatuhi hukuman lima tahun pada tahun 2016, dan sekarang ditolak berkomunikasi dengan keluarganya.

Lai Zhiqiang, seorang warga Kota Tangshan yang dijatuhi hukuman tujuh tahun pada tahun 2016, menderita stroke. Dia tidak bisa berjalan dan tidak bisa mengenali istrinya ketika dia mengunjunginya. Permintaan pembebasan bersyarat bagi keluarganya telah ditunda berkepanjangan.

Wang Zhiqin, seorang warga Kabupaten Leting yang menjalani hukuman 3,5 tahun, juga menderita stroke di penjara dan telah kehilangan kemampuan untuk berbicara atau mengurus dirinya sendiri. Penjara juga telah menolak permintaan keluarganya untuk pembebasan bersyarat medis.

Laporan terkait:

Intermediate Court Upholds 7 Year Sentence Without Following Legal Procedure

67-Year-Old Retiree Sentenced to 7 Years for His Faith