(Minghui.org) Banyak dari anggota keluarga saya yang mulai berlatih Falun Dafa pada Juni 1996. Semuanya mendapat manfaat dari berlatih Falun Dafa. Mereka sembuh dari penyakit, dan keluarga mereka menjadi harmonis dan penuh damai.

Kami memperkenalkan Falun Dafa kepada anggota keluarga lain. Mereka melihat perubahan dalam keluarga kami. Beberapa dari mereka juga mulai berlatih. Mereka semua tahu bahwa Falun Dafa itu baik. Meskipun ada yang tidak berlatih, mereka masih mendapat manfaat dari Dafa selama mereka mendukung, atau mempunyai sikap positif terhadap Falun Dafa. Anak laki-laki dan perempuan dari paman saya tidak berlatih, tetapi mereka bisa pulih dari kesulitan karena mendukung Falun Dafa.

Keluarga Saya Dianiaya

Partai Komunis Tiongkok (PKT) mulai menganiaya praktisi Falun Dafa pada 20 Juli 1999. Beberapa dari anggota keluarga saya dianiaya. Mereka menjadi melarat, harus pindah, dan menyewa sebuah apartemen di kota provinsi.

Kami membentuk tempat produksi materi di rumah kami. Departemen tingkat provinsi PKT menemukannya pada tahun 2008 dan menangkap empat dari kami, meninggalkan orang tua saya yang sudah lansia dan dua anak saya yang masih duduk di sekolah dasar. Mereka menunjukkan kepada orang tua kami empat surat perintah. Ayah saya yang berumur 80 tahun tidak bisa menerima pukulan yang begitu berat dan hanya bisa berbaring di ranjang. Ibu saya harus menjaga ayah saya dan kedua anak saya.

Beberapa petugas komunitas lokal dihukum karena praktisi Falun Dafa tinggal di wilayah yang mereka awasi. Mereka meminta pemilik gedung untuk membuat orang tua saya pindah dalam waktu satu minggu. Bagaimana orang tua saya bisa pindah tanpa bantuan? Ke mana mereka akan pindah?

Sepupu Saya Membantu Orang Tua Saya

Ketika ibu saya tidak tahu harus melakukan apa, ayah saya yang telah terbaring di ranjang selama tiga hari tiba-tiba terbangun, dan ingin berjalan keluar. Ia bertemu dengan adik sepupu saya yang sedang mengendarai sepeda ketika ia sedang berbelok di sudut jalan. Mereka terkejut ketika melihat satu sama lain. Mereka tidak pernah bertemu selama beberapa tahun dan tidak mengetahui di mana tempat tinggal masing-masing.

Adik sepupu saya biasanya mengendarai mobil. Tetapi hari itu ia mengendarai sepeda. Ia tidak pernah melewati jalan di mana orang tua saya tinggal. Ada terlalu banyak hal yang kebetulan dalam pertemuan ini. Jika ini tidak diatur, tidak seorang pun bisa berpikir alasan lain. Ketika ayah saya berkata kepada ibu , mereka sadar bahwa Guru Li (pencipta Falun Dafa) pasti telah mengaturnya, dan melindungi mereka.

Ketika sepupu saya mengetahui apa yang terjadi dengan keluarga saya dan keadaan sulit yang dihadapi orang tua saya, ia membantu mencarikan apartemen dan meminta saudara-saudaranya yang datang dari desa untuk membantu mereka pindah. Mereka memasak untuk orang tua saya dan kedua anak saya serta menjaga mereka. Mereka tinggal bersama orang tua saya selama dua bulan hingga hidup orang tua saya stabil sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing.

Petugas PKT mencari tempat produksi materi dan meminta anggota keluarga untuk membantu membersihkan hal-hal lain. Sepupu saya mengambil apa yang perlu. Ia menemukan foto Guru Li (pencipta Falun Dafa) di sebuah lemari kabinet dan menaruhnya di tumpukan pakaian dan memberikannya kepada orang tua saya. Ayah saya sangat tersentuh dan berkata kepadanya: “Kamu melakukan hal yang benar. Kamu telah menghasilkan kebajikan yang sangat besar untuk diri kamu sendiri!”

Adik Sepupu Saya Hampir Tidak Lolos

Adik Sepupu saya sedang berkendara pulang ke rumah di jalan satu arah pada suatu malam di bulan Agustus 2009. Sebuah mobil polisi dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan menuju langsung ke arahnya dan tabrakan pun tidak terhindarkan. Ia terluka parah. Kedua polisi itu mabuk. Sepupu saya mendengar mereka berkata bahwa mereka akan berada dalam masalah besar karena luka adik sepupu saya yang parah dan bahwa mereka lebih baik memukulnya hingga mati dan membayar sedikit uang.

Jadi polisi masuk kembali ke mobil mereka, berputar balik, dan kemudian berkendara lagi ke arah mobil yang rusak. Sepupu saya takut dan melompat keluar dari mobilnya, meskipun sangat kesakitan. Polisi keluar dari mobil mereka dan mulai mengejarnya. Setelah beberapa saat, sepupu saya akhirnya tiba di rumah dan jatuh ke lantai. Istrinya membawanya ke rumah sakit. Dua tulang dadanya patah, dan tulang belikatnya retak. Dia dirawat di rumah sakit selama lebih dari sebulan.

Ia berkata kepada orang tua saya tentang peristiwa ini setelah keluar dari rumah sakit. Ayah saya berkata kepadanya: “Kamu selamat dari kecelakaan ini karena kamu telah melakukan sesuatu hal baik bagi Dafa. Kamu diberkati.” Ia setuju.

Kemudian, ia mengajukan tuntutan hukum terhadap kedua polisi itu dan memenangkan kasus itu. Ia mendapatkan sejumlah besar uang sebagai kompensasi.

Kakak Sepupu Saya Selamat dari Kecelakaan Mobil

Suatu hari pada bulan Mei 2017 kakak sepupu saya ditabrak oleh sebuah mobil ketika sedang mengendarai sepeda di sebuah jalanan desa. Kepalanya terluka parah, dan ia mengalami koma. Kepalanya dioperasi. Dokter menghentikan semua perawatan setelah ia berada di ICU selama tiga hari. Anggota keluarganya diberi tahu untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Adik perempuannya menangis dan menelepon adik perempuan saya. Adik saya memintanya untuk mengucapkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” berulang kali. Ia mengucapkan dua kalimat ini setiap pagi dan malam dan juga meminta istri dari sepupu saya yang koma serta anak laki-lakinya untuk bersama-sama dengannya mengucapkan kalimat ini.

Hari berikutnya ia menelepon adik saya lagi dan berkata bahwa kakaknya telah membuka mata secara berkala. Adik saya berkata bahwa Guru telah menjaganya dan ada harapan baginya. Adik saya memintanya untuk terus melafalkan kedua kalimat dan meminta Guru Li untuk menyelamatkan kakaknya.

Kakak sepupu saya sadar setelah tiga hari. Itu membuat dokter terkejut. Mereka terkesima dengan bagaimana beruntungnya ia.

Dokter tidak tahu alasan sebenarnya atas kesembuhannya. Bahkan sepupu saya tidak tahu bagaimana untuk menjelaskan situasi luar biasa ini. Mereka hanya percaya bahwa Falun Dafa baik, dan melakukan apa yang disuruh oleh adik saya.

Hanya anggota keluarga kami yang tahu bahwa ia diberkati karena mereka membantu praktisi Dafa saat masa-masa sulit.

Adik Sepupu Sembuh dari Pneumonia Akut

Adik sepupu saya menderita pneumonia pada Maret 2019. Ia dirawat di rumah sakit di ICU di ruang penyakit menular karena gejalanya serius.

Pasien di sana meninggal satu persatu. Kondisinya memburuk setiap hari dan ia bergantung pada ventilator. Dokter berkata bahwa paru-parunya tidak bekerja dengan baik, meskipun obat paling bagus dan obat impor digunakan. Ia berada di ICU selama 15 hari.

Dokter menghentikan seluruh pengobatan dua bulan kemudian. Ia kesulitan bernapas dan berada di ambang kematian. Tetapi pikirannya masih bagus. Ia mengingat bahwa Falun Dafa menyelamatkan kakaknya. Ia berpikir tentang Guru dan dua kalimat. Jadi ia melafalkan “Falun Dafa baik” dan “Sejati-Baik-Sabar baik” berulang kali dalam hati ketika ia terbangun.

Perlahan ia bisa bernapas tanpa masalah, dan ia bisa makan. Ia terus melafalkan kedua kalimat ini. Kemudian, ia dipindahkan keluar dari ICU. Perawat berkata kepadanya bahwa ia satu-satunya orang yang pernah dipindahkan keluar dari ICU. Ia pulih dan pulang dari rumah sakit.

Ia datang berkunjung dan berkata: “Falun Dafa luar biasa! Melafalkan dua kalimat menyelamatkan hidup saya. Saya meminta Guru menyelamatkan saya ketika saya berada di ranjang rumah sakit. Saya ingin belajar latihan Falun Dafa sekarang.” Kami memberikannya beberapa buku Dafa untuk dibaca.

Falun Dafa luar biasa. Beberapa dari anggota keluarga kami juga mulai berlatih Falun Dafa setelah tahun 2009.