(Minghui.org) Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok untuk menandai 21 tahun protes terhadap penganiayaan pada 17 Juli 2020. Mereka mengenakan T-shirt kuning, membentang spanduk besar, dan berdiri di kedua sisi jalan.

Praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Konsulat Tiongkok untuk memprotes penganiayaan yang sudah berlangsung 21 tahun pada 17 Juli

Beberapa praktisi berbicara di rapat umum serta menyerukan akhiri penganiayaan oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Praktisi Yinghua Chen, yang melarikan diri dari Tiongkok ke Kanada Oktober lalu, mengecam penganiayaan

Praktisi Yinghua Chen ditangkap tiga kali dan dipenjara selama empat tahun. Dia dipaksa melarikan diri dari rumah selama enam setengah tahun untuk menghindari penganiayaan. Dia melakukan serangkaian mogok makan selama lebih dari 200 hari.

Chen dan keponakannya pergi ke Penjara No. 4 Shijiazhuang untuk mengunjungi sepupunya, yang dipenjara di sana pada 31 Maret 2014, namun mereka diusir. Keponakannya membentangkan spanduk dengan tulisan, “Saya ingin menemui ayah saya.” Petugas keamanan mengutuknya. Chen merekam peristiwa tersebut dan mempostingnya di internet.

Chen dan keponakannya ditangkap hari berikutnya. Chen dihukum empat tahun penjara.

“Saya melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan,” kata Chen. “Penjaga penjara mengikat saya pada kursi besi dan mencekok saya. Saya batuk, muntah, dan hampir tersedak. Saya dicekok tiga kali sehari. Masing-masing berlangsung satu sampai dua jam.”

Kuasa hukum Chen, Wang Yu, diganggu oleh PKT. Permintaannya untuk mengunjungi Chen dan memeriksa dokumen ditolak; dia juga ditangkap pada tahun 2015.

Suami Chen meninggalkan Tiongkok ke Amerika Serikat dan meminta bantuan untuk menyelamtkan Chen.

“PKT meminta pengusaha pro-PKT untuk mengintimidasi dirinya. Dia bahkan mengalami kecelakaan aneh dan ditabrak oleh mobil,” menurut Chen.

Karena penganiayaan, dia tidak melihat putranya sejak berusia dua tahun. Putranya diminta untuk melapor dan menyerangnya di sekolah, jika tidak dia akan dikeluarkan.

Chen mengatakan PKT harus diadili karena kejahatan yang dilakukannya terhadap dirinya.

Praktisi Ping Zhang menceritakan penderitaannya di dalam penganiayaan

Praktisi Ping Zhang dipenjara selama dua tahun di kamp kerja paksa, di mana dia mengalami penyiksaan fisik dan mental.

Kondisi yang buruk dan penyiksaan menyebabkan dia menderita penyakit jantung serta tekanan darah tinggi. Dia disuntik dengan obat yang tidak jelas, menyebabkan kehilangan ingatan dan penglihatan yang buruk. Zhang menyerukan sanksi terhadap para pelaku yang melanggar HAM.

Juru bicara Himpunan Falun Dafa Calgary Jiefu Yang mengatakan bahwa penganiayaan telah menyebabkan penderitaan luar biasa bagi para praktisi Falun Gong selama lebih dari 21 tahun. Dia mengatakan dunia tidak boleh menutup mata terhadap tirani PKT dan kejahatannya.

“Kami mengenang para praktisi Falun Gong yang meninggal di dalam penganiayaan. Kami berharap semakin banyak orang akan mengetahui keanggunan Falun Gong dan memilih kebaikan daripada kejahatan.”