(Minghui.org) Dua warga Kota Jinan, penduduk Provinsi Shandong ditangkap dan rumah mereka digeledah karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual kuno yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhang Deying [Wanita] dan Shi Zhanhua [Wanita] mendistribusikan materi informasi tentang Falun Gong di area perumahan sekitar pukul 8 malam pada 6 Juli 2020. Ketika mereka meninggalkan subdivisi, mereka dikelilingi oleh delapan petugas berpakaian preman. Para petugas memborgol mereka di belakang punggung mereka dan membawa mereka ke Kantor Polisi Xinglong.

Sekitar pukul 10 malam, petugas menggeledah rumah Zhang. Mereka menyita belasan buku Falun Gong, foto pencipta Falun Gong dan ponselnya.

Polisi lanjut menggerebek rumah Shi sekitar tengah malam. Mereka menghabiskan dua jam berikutnya untuk mengeledah. Puluhan buku Falun Gong, pamflet, pemutar media, pemutar MP3, empat ponsel dan komputer Shi disita.

Keluarga Shi mengatakan bahwa para petugas tampak sangat bersemangat setelah menemukan uang tunai 14.200 yuan di dua lokasi berbeda. Salah satu dari mereka berteriak, "Kita akan mengadakan festival besar hari ini!"

Polisi kemudian memberi tahu kedua praktisi bahwa polisi telah melihat mereka membagikan materi Falun Gong sejak lama melalui kamera pengintai. Mereka sudah mengetahui alamat praktisi dan situasi anggota keluarga mereka yang tinggal bersama mereka. Polisi mulai mengikuti mereka satu minggu yang lalu, sebelum memutuskan untuk menangkap mereka pada malam 6 Juli.

Zhang dan Shi ditahan di kursi logam dan diinterogasi selama lebih dari 24 jam, tanpa diberi makanan atau air. Selusin petugas bergantian mengawasi mereka. Zhang terus mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong kepada polisi, sementara Shi tetap diam.

Polisi memanggil keluarga para praktisi sekitar pukul 8 malam pada 7 Juli dan meminta mereka membawa 10.000 yuan ke kantor polisi sebagai imbalan atas pembebasan praktisi. Keluarga tidak mematuhinya.

Polisi memanggil keluarga para praktisi lagi dua jam kemudian dan mengatakan mereka tidak perlu membawa uang, tetapi datang untuk membawa pulang para praktisi. Keluarga mereka pergi ke kantor polisi dan diperintahkan untuk membayar denda 500 yuan dan menandatangani pemberitahuan penahanan 15 hari.

Praktisi meninggalkan kantor polisi bersama keluarga mereka sekitar tengah malam. Mereka kemudian kembali dan meminta polisi mengembalikan buku-buku Falun Gong mereka, uang tunai yang disita dan kunci rumah mereka. Polisi menolak permintaan itu dan mengatakan mereka akan mengembalikan barang-barang ketika kasus mereka ditutup.

Lima petugas kembali ke rumah Zhang dan menggeledah ruang bawah tanahnya sekitar pukul 8 pagi pada tanggal 8 Juli, tetapi tidak menemukan apa pun yang mereka inginkan.