(Minghui.org) Sudah 21 tahun sejak Partai Komunis Tiongkok mulai menekan Falun Gong pada 20 Juli 1999. 34 anggota kongres A.S. baru-baru ini mengirimkan surat mengecam PKT karena kebrutalannya terhadap praktisi Falun Gong dan menyerukan diakhirinya penganiayaan.

Ke 34 Anggota ini adalah Sens. Patrick Leahy (D-Vt.), Susan Collins (R-Maine) and Chris Van Hollen (D-Md.); dan Perwakilan. Marcy Kaptur (D-Ohio), Brenda Lawrence (D-Mich.), Ron Kind (D-Wis.), William Lacy Clay (D-Mo.), Gwen Moore (D-Wis.) Blaine Luetkemeyer (R-Mo.), Bill Foster (D-Ill.), Rep. Paul Tonko (D-N.Y.), Paul Gosar (R-Ariz.), Jaime Herrera Beutler (R-Wash.), Vicky Hartzler (R-Mo.), Steve Stivers (R-Ohio), Mark Pocan (D-Wis.), Rodney Davis (R-Ill.), Glenn Grothman (R-Wis.), Jack Bergman (R-Mich.), Van Taylor (R-Tex.), Angie Craig (D-Minn.), Madeleine Dean (D-Pa.), David Trone (D-Md.), Daniel Crenshaw (R-Texas), Dean Phillips (D-Minn.), Ron Wright (R-Texas), Tom Tiffany (R-Wis.), Anthony Gonzalez (R-Ohio), and Del. Eleanor Norton (D-DC).

“Hari ini menandai 21 tahun sejak pemerintah Tiongkok melancarkan sebuah kampanye brutal untuk menyingkirkan Falun Gong, sebuah kepercayaan Tiongkok kuno yang berdasarkan pada filosofi sejati, baik, dan sabar,” tulis Patrick Leahy, senator dari Vermont. Saat ini menjalani masa jabatan ke delapannya selama delapan tahun, ia sering dianggap sebagai anggota paling senior di Senat.

“Praktisi Falun Gong telah dikubur di kamp pendidikan kembali, dipukuli, disengat listrik, dicekok paksa makan, dilecehkan secara seksual, dibiarkan kelaparan, dan disiksa dengan berbagai cara keji yang tidak terhitung banyaknya dalam upaya yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk memaksa mereka melepaskan kepercayaan mereka dan mencela komunitas mereka,” ia menulis dalam suratnya. "Pemerintah Tiongkok harus segera menghentikan penahanan sewenang-wenang dan kebrutalan terhadap para praktisi Falun Gong serta agama dan etnis minoritas lainnya ... Nasib Falun Gong di Tiongkok menuntut perhatian dan kecaman kita."

Ron Johnson, senator senior dari Wisconsin, setuju. “Selama 21 tahun, Partai Komunis Tiongkok telah melakukan kampanye intensif, komprehensif, dan tak kenal ampun terhadap mereka yang berlatih Falun Gong,”tulisnya dalam surat.

Tammy Baldwin, juga dari Wisconsin, berharap penindasan akan segera berakhir. "Saya berharap suatu hari nanti praktisi Falun Gong di Tiongkok dan di seluruh dunia dapat menjalankan prinsip-prinsip mereka, bebas dari penindasan," tulisnya.

Perwakilan Ken Calvert dari California mengatakan bahwa praktisi Falun Gong telah mengalami pelecehan, penyiksaan, pemenjaraan ilegal, dan pengambilan organ secara paksa. "Penganiayaan brutal ini tidak dapat ditoleransi dan harus dihentikan," katanya.

Perwakilan Anthony Gonzalez dari Ohio menulis, "Saya bangga menjadi anggota Gugus Tugas Tiongkok di DPR AS dan tetap fokus pada meminta pertanggungjawaban PKT atas pelanggaran berat dan hak asasi manusia serta praktik brutal mereka terhadap warga negara mereka sendiri. Saya mendukung keteguhan dan keuletan Falun Gong di dalam kebebasan informasi dalam upaya mereka menentang PKT. "

"Saya bangga mewakili begitu banyak praktisi Falun Dafa di distrik Kongres Keenam Texas dan berharap saudara-saudara mereka akan dapat berlatih secara bebas dan tanpa rasa takut di Tiongkok dalam waktu dekat," tulis Perwakilan Ron Wright dari Texas. "Saya berharap untuk melanjutkan pekerjaan saya untuk mengakhiri penganiayaan PKT terhadap orang-orang anda di bulan-bulan dan tahun-tahun mendatang."