(Minghui.org) Delapan penduduk Kabupaten Yongning, Provinsi Ningxia disidangkan bersama oleh Pengadilan Distrik Xixia karena keyakinan mereka pada Falun Gong, sebuah aliran spiritual dan meditasi kuno yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999. Sidang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 27 hingga 28 Juli 2020.

Delapan praktisi termasuk di antara 13 praktisi yang ditangkap pada tanggal 19 September 2019 karena keyakinan mereka. Empat dari 13 praktisi kemudian dibebaskan, tetapi sembilan masih ditahan.

Salah satu praktisi yang ditahan, Xie Nanfang (pria), 64 tahun, meninggal pada tanggal 28 Februari 2020 di Pusat Penahanan Kota Yinchuan. Ren Chuntian (pria), 85 tahun adalah salah satu dari empat orang yang dibebaskan, meninggal pada tanggal 2 Juni 2020, karena ketakutan akan pelecehan yang berkelanjutan setelah dia kembali pulang.

Tiga praktisi lainnya yang dibebaskan dan telah dibebaskan dari tuntutan termasuk Jiang Tao (pria), Chen Shuhui (istri Ren) dan Ma Xiaofeng (wanita).

Delapan praktisi yang masih ditahan dan muncul di pengadilan bersama termasuk Na Qin, Jiang Chunmei, Sun Fanghong, Sun Fanghui, Xiao Yanzhi, Wang Xiuhua, Chen Bo (semuanya wanita), Zhu Haiyan (istri Jiang).

Dua pengacara praktisi yang disewa oleh keluarganya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuk mereka. Enam pengacara lain yang ditunjuk oleh pengadilan mempertahankan argumen pembelaan kedua pengacara tersebut dan mengatakan bahwa hukuman penjara yang direkomendasikan oleh jaksa penuntut terlalu lama bagi praktisi.

Laporan terkait:

85-Year-Old Man Second to Die After Group Arrest for Their Faith

Yinchuan City, Ningxia: Thirteen Arrested in One Day – One Dies in Custody, Eight Scheduled to Be Tried

Yinchuan City, Ningxia: 13 Arrested in One Day, 9 Face Prosecution