(Minghui.org) Hampir dua tahun penahanan, seorang warga Beijing baru-baru ini dijatuhi hukuman dua tahun dan didenda 5.000 yuan karena berlatih Falun Gong, sebuah metode kultivasi dan meditasi yang dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Shi Yingji, 45 tahun ditangkap pada tanggal 28 Februari 2019 dan ditahan di Pusat Penahanan Dawa sejak itu.

Kejaksaan Kota Beijing menyetujui penangkapan atas dirinya pada tanggal 4 April 2019 dan melimpahkan kasusnya pada Kejaksaan Distrik Daxing. Dia dituntut pada bulan Januari 2020 dan disidang pada tanggal 5 November di Pengadilan Distrik Daxing.

Pengadilan menginformasikan kepada keluarga Shi mengenai keputusannya pada akhir bulan Desember. Dia dijadwalkan untuk dibebaskan pada tanggal 27 Februari 2021.

Penganiayaan Sebelumnya

Shi pernah bekerja untuk sistem kereta api setempat. Setelah penganiayaan dimulai pada tahun 1999, istrinya meninggalkannya dan dia telah berulang kali ditangkap dan ditahan karena keyakinannya.

Shi ditangkap pada tanggal 28 Juni 2006. Dia disiksa di Pusat Penahanan Yanqing dan berada dalam kondisi kritis setelah mengalami serangan jantung. Polisi terus mengawasinya sementara dia dirawat di rumah sakit.

Penangkapan terhadap dirinya disetujui pada tanggal 19 September 2006 dan dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Kota Beijing, sebelum dijatuhi hukuman enam tahun di Penjara Qianjin oleh Pengadilan Kabupaten Yangqing.

Shi ditangkap lagi pada tanggal 18 Juli 2013, hanya satu tahun setelah dia dibebaskan. Dia ditahan untuk waktu yang tidak diketahui lama waktunya di Pusat Penahanan Changping.

Penangkapan berikutnya pada tanggal 14 April 2015. Setelah dua minggu penahanan di Pusat Penahanan Hadian, pada tanggal 30 April, dia dipindahkan ke Pusat Pencucian Otak Chanping dan ditahan di sana selama 42 hari. Tidak lama kemudian, dia ditangkap lagi pada tanggal 20 Juli dan ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Yangqing selama satu minggu.

Shi ditangkap sekali lagi pada tanggal 7 Maret 2017 dan ditahan di pusat pencucian otak selama tiga hari.

Selama perjalanan ke Kota Qingdao, Provinsi Shandong, dia ditangkap pada tanggal 29 Mei 2018 sebelum pertemuan Asosiasi Perusahaan Shanghai, dimana pihak berwenang di Qingdao dan kota-kota sekitarnya melancarkan penangkapan skala besar terhadap para prakitis Falun Gong setempat untuk mencoba menghalangi mereka pergi ke tempat umum untuk mengekpos penganiayaan terhadap keyakinannya.