(Minghui.org) Biro Pendidikan Kabupaten Yanshan di Provinsi Hebei telah menargetkan karyawan maupun mantan karyawan mereka yang menolak melepas Falun Gong, latihan spiritual dan meditasi yang telah dianiaya dengan kejam oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sejak 1999.

Sejak November 2020, Biro Pendidikan Kabupaten Yanshan telah memulai gangguan pada para guru yang berlatih Falun Gong dan memerintahkan mereka agar melepaskan Falun Gong. Mereka diancam akan dipecat atau dibawa ke pusat pencucian otak setempat jika mereka tidak mematuhi kebijakan PKT.

Gangguan dan pelecehan tersebut merupakan bagian dari kebijakan “sapu bersih” PKT yang dimulai pada paruh pertama 2020 sebagai upaya skala nasional dan terkoordinir untuk memaksa setiap praktisi Falun Gong yang berada dalam daftar hitam pemerintah komunis agar melepaskan keyakinan mereka.

Han Min, pensiunan guru sekolah menengah, dan suaminya Cui Yindai yang juga pernah bekerja di Biro Pendidikan, keduanya usia 60an, telah dilecehkan berulang kali sejak November 2020. Rumah mereka juga digeledah.

Staf Biro Pendidikan menghentikan Han Min di sebuah jalan pada Desember 2020. Dia langsung ditangkap dan dibawa ke kantor. Ketika suaminya menyusulnya, dia juga ditangkap.

Han dipindahkan ke lokasi lain sehari kemudian dan Cui ditahan di kantor Biro Pendidikan. Pihak berwenang menyewa orang-orang yang pernah berlatih Falun Gong, namun berhenti berlatih karena dicuci otak oleh rezim komunis untuk mencuci otak pasangan itu dan memaksa mereka melepaskan Falun Gong.

Baru awal Januari 2021 pasangan itu dilepaskan. Selama penahanan mereka, salah satu ibu mereka yang berusia 90an dan adik laki-laki yang cacat mental ditinggalkan di rumah tanpa perawatan. Setelah dianiaya di penahanan dan dibebaskan, tubuh dan tangan Han sering kejang.

Hanya beberapa hari setelah kembali ke rumah, polisi menangkap Cui lagi dan menahannya di pusat penahanan kabupaten. Pusat penahanan secara khusus menyiapkan dua ruang khusus untuk mencuci otak para praktisi Falun Gong. Setelah penahanan administratif selama 15 hari dari Cui terlampaui, dia dipindahkan ke rumah sakit untuk dianiaya lebih lanjut. Polisi juga memutarkan liputan video istrinya yang tengah kejang dalam upaya mereka untuk melemahkan keteguhan hatinya. Cui dibebaskan beberapa hari kemudian.

Guru sekolah menengah lainnya di Kabupaten Yanshan, Liu Zhixia, usia 50an, telah menderita pelecehan serupa. Staf dari Biro Pendidikan mulai mengganggunya pada November 2020 dan menghentikan gajinya. Dia ditangkap pertengahan Januari 2021 dan dibawa ke kantor Biro Pendidikan untuk sesi cuci otak. Dia ditahan selama seminggu di sana, baru dibebaskan.