(Minghui.org) Sebuah pengadilan Tiongkok membatalkan persidangan terhadap praktisi Falun Gong setelah pengacara-pengacaranya menolak menyerahkan laptop mereka dan menggunakan komputer yang diberikan oleh pengadilan di persidangan.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan spritual dan kultivasi yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Zhou Huajiang, seorang warga kota Maoming, Provinsi Guangdong yang berusia 70 tahun, ditangkap pada tanggal 26 Maret 2020 oleh kepolisian karena mengirimkan pesan-pesan kepada orang-orang mengenai Falun Gong. Hampir 30 orang petugas menggeledah rumahnya dan menyita buku-buku Falun Gong, materi informasi, komputer, printer, juga uang tunai nilai senilai 9.000 yuan. Sepeda elektriknya juga disita.

Dua pengacara Zhou mengunjunginya di Pusat Penahanan No.1 Kota Maoming pada tanggal 8 Mei 2020 dan diberitahu bahwa dia mengalami penurunan berat badan drastis setelah satu bulan penahanan.

Para pengacara Zhou pergi ke Kejaksaan Maonan pada tanggal 23 Juli 2020, mereka diberitahu bahwa Zhou telah didakwa dan kasusnya diteruskan ke Pengadilan Distrik Maonan. Dia didakwa dengan tuduhan “mengirimkan pesan-pesan teks mengenai Falun Gong” dan “mengganggu penegakan hukum.”

Dua pengacara Zhou diberitahu oleh Pengadilan Distrik Maonan pada awal bulan April 2021 bahwa persidangan Zhou melalui konferensi video telah dijadwalkan pada jam 9.30 pagi tanggal 6 April.

Sebelum para pengacara memasuki ruang persidangan setelah mereka tiba pada jam 9.10 pagi tanggal 6 April, hakim anggota, Zhou Jinfeng (tidak ada hubungan dengan praktisi Zhou), datang dan meminta mereka untuk menyerahkan laptop dan telepon selular mereka. Zhou mengaku bahwa para pengacara bisa menggunakan laptop pengadilan selama persidangan.

Setelah para pengacara menolak menuruti, hakim Zhou mengambil sebuah surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung Rakyat pada tahun 2020, yang berisikan bahwa pengadilan memiliki hak untuk membatasi penggunaan peralatan digital di kasus-kasus “besar dan sensitif.”

Para pengacara bertanya pada hakim bagaimana mereka menentukan kasus apa yang dianggap “besar atau sensitive”, tetapi hakim tidak menjawab.

Hakim Zhou melaporkan insiden ini kepada presiden pengadilan Ruan Zhiqiang, yang juga melarang para pengacara menggunakan peralatan mereka sendiri selama persidangan, tetapi menolak mengatakan apakah kasus Zhou dianggap “besar atau sensitif.”

Meski hakim Zhou kemudian meminta para staf anggota pengadilan untuk menyiapkan persidangan, dia mengumumkan beberapa menit kemudian bahwa persidangan telah dibatalkan. Dia berkata bahwa tanggal baru akan diberitahukan kepada para pengacara.

Para pengacara mengunjungi Zhou di pusat penahanan pada sore hari dan Zhou terlihat tegar dan bersemangat.