(Minghui.org) Dua wanita dari Kota Jinan, Provinsi Shandong, telah dijatuhi hukuman penjara karena mereka berlatih Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Liu Xiaohui wanita berusia 57 tahun, telah dijatuhi hukuman lima tahun dan denda sebesar 10.000 yuan pada tanggal 19 Maret 2021. Sebelumnya dia ditahan selama 18 bulan di Pusat Penahanan Kota Jinan. Zhao Jianmei berusia 62 tahun, telah dijatuhi hukuman penjara selama satu tahun dan denda sebesar 1.000 yuan. Kedua wanita itu ditangkap pada tanggal 19 September 2019, saat itu polisi juga menangkap lebih dari selusin praktisi Falun Gong setempat.

Liu Xiaohu

Penangkapan Massal dalam Satu Hari

Pada tanggal 19 September 2019, Kantor 610 Jinan, Komite Urusan Politik dan Hukum Distrik Tianqiao, dan Departemen Kepolisian Jinan mengorganisir dan mengarahkan petugas dari berbagai kantor polisi untuk menangkap lebih dari selusin praktisi Falun Gong, termasuk Liu Xiaohui, Cui Youying, dan Zhao Jianmei. Setelah itu semua praktisi lainnya telah dibebaskan, kecuali Liu. Seorang praktisi kemudian meninggalkan rumah untuk menghindari penangkapan lagi.

Sekitar pukul 7 pagi, petugas keamanan kompleks apartemennya diikuti oleh tiga petugas berpakaian preman mendatangi apartemen Liu. Lebih dari selusin petugas berseragam atau berpakaian preman menggeledah apartemennya selama delapan jam berikutnya. Mereka menyita buku-buku Falun Gong, printer, komputer, foto pencipta Falun Gong, dan barang-barang pribadi lainnya. Keluarga Liu menemukan banyak puntung rokok di lantai setelah polisi pergi.

Liu dibawa ke Kantor Polisi Wuyingshan sekitar pukul 3 sore. Dia diinterogasi selama lebih dari sembilan jam. Polisi ingin mengetahui siapa yang memproduksi materi Falun Gong yang ditemukan di rumahnya. Liu kemudian dibawa ke Pusat Penahanan Jinan sekitar pukul 1 pagi.

Sepertinya polisi telah lama memantau Liu untuk mengumpulkan informasi tentang praktisi lain. Seorang praktisi sedang mengendarai sepeda motornya di malam hari, dia menyadari sebuah mobil mengikutinya. Ketika dia melaju lebih cepat, mobil itu pun mempercepat lajunya dan ketika dia melambat, mobil itu juga melambat. Pada malam itu dia berhasil lolos dari penangkapan, tetapi pada tanggal 19 September 2019 dia ditangkap di rumah. Praktisi lain melaporkan bahwa ketika dia bertanya bagaimana polisi berhasil mengetahui apa yang dia lakukan, seorang petugas mengatakan mereka tahu di mana dia berada dari kamera pengintai.

Semua praktisi yang ditangkap berhubungan dengan Liu dan berada di bawah pengawasan polisi. Ponsel mereka diawasi dan mereka dilacak oleh kamera pengintai dan diikuti oleh polisi.

Cui wanita berusia 68 tahun, adalah salah satu praktisi yang ditangkap hari itu. Dia diam-diam dijatuhi hukuman 18 bulan dan menjalani hukuman di Pusat Penahanan Jinan. Dia telah dibebaskan.

Zhao Jianmei Dipaksa Bersaksi Melawan Liu

Zhao (wanita) tinggal bersama dan merawat orang tuanya yang terbaring di tempat tidur di usia 90-an. Pagi hari tanggal 19 September 2019, tetangganya melihat dua orang di luar apartemennya. Ketika seorang tetangga bertanya siapa mereka, keduanya menunjukkan identitas kepolisian dan mengatakan bahwa mereka berasal dari Kantor Polisi Xincheng. Mereka bertanya apakah Zhao keluar di pagi hari. Tetangga tersebut memberi tahu polisi bahwa Zhao harus tinggal di rumah untuk merawat orang tuanya yang sudah lanjut usia.

Polisi memutus aliran listrik ke apartemen Zhao. Ketika dia keluar untuk memeriksa meteran, polisi masuk ke apartemennya. Mereka menyita tiga komputer, tiga ponsel, dan 48.000 yuan uang tunai. Dia dibawa ke kantor polisi dan polisi menanyainya tentang setiap orang yang ada di daftar kontaknya di ponsel.

Mereka bertanya, “Apakah anda kenal Liu Xiaohui? Apakah dia memberi anda kalender dengan kata-kata Falun Gong? Apakah dia memberikan buku dan komputer?” “Ketika Liu Xiaohui diadili, anda harus bersaksi bahwa dia memberi anda barang-barang itu.”

Mereka menanyai Zhao tentang perjalanannya ke kota lain. Dia diminta untuk mengidentifikasi praktisi Falun Gong dari daftar gambar.

Karena orang tua Zhao sepenuhnya bergantung pada perawatannya, dia diizinkan pulang hari itu.

Pihak berwenang telah merencanakan untuk menghukum Zhao dengan masa percobaan karena dia setuju untuk bersaksi melawan Liu di pengadilan. Ketika Zhao menarik kembali kesaksiannya di persidangan Liu, polisi mengancam dan mengganggunya. Pejabat dari kejaksaan setempat meneleponnya untuk menekannya agar kembali bekerja sama dengan pihak berwenang. Dia menolak dan kemudian dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan denda 1.000 yuan.

Liu Xiaohui Dihukum Penjara setelah Empat Persidangan

Kasus Liu diserahkan ke Kejaksaan Tianqiao pada akhir bulan Desember 2019. Pada bulan April 2020, kasus tersebut diteruskan ke Pengadilan Distrik Tianqiao. Sebelum dihukum, Liu menjalani empat sidang.

Selama sidang virtual pertama Liu pada tanggal 17 Juni 2020, dia mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut. Pengacaranya membantah tuduhan yang dibuat oleh jaksa satu per satu. Di akhir persidangan, Liu berkata kepada hakim, “Tidak ada yang salah dengan berlatih Falun Gong dan menjadi orang baik. Saya tidak bersalah Saya meminta pengadilan untuk membebaskan saya dan membiarkan saya pulang.”

Sidang kedua Liu diadakan pada tanggal 27 September 2020 sore. Jaksa penuntut menyerahkan komputer dan printer Liu sebagai bukti. Pengacara Liu membelanya.

Jaksa menambahkan hard drive sebagai bukti pada sidang ketiganya pada tanggal 4 Desember 2020.

Selama sidang keempat pada tanggal 1 Februari 2021, penganiaya mengubah tuduhan terhadap Liu menjadi “merusak penegakan hukum,” dalih standar yang digunakan untuk menuntut praktisi Falun Gong. Sidang berlangsung kurang dari 20 menit.

Pada akhir bulan Maret 2021, pengacara Liu diberi tahu bahwa Liu telah dijatuhi hukuman penjara lima tahun dan denda 10.000 yuan.