(Minghui.org) Wang Xiubo ditangkap pada 15 Februari 2021, di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, kota pesisir sekitar 1.600 mil dari rumahnya di Prefektur Daxing'anling, Provinsi Heilongjiang. Sudah hampir tiga bulan sejak dia dibawa ke Pusat Penahanan Kabupaten Huma di Daxing'anling.

Penangkapan terakhir Wang merupakan kelanjutan dari penganiayaan yang dia derita selama 22 tahun terakhir sejak rezim komunis Tiongkok mulai menganiaya Falun Gong, latihan spiritual dan meditasi, pada tahun 1999. Karena teguh pada keyakinannya, dia telah dipaksa menjalani tiga hukuman kamp kerja paksa dan menjadi sasaran berbagai metode penyiksaan sebelum dipaksa tinggal jauh dari rumah untuk menghindari penganiayaan lebih lanjut.

Hukuman Kerja Paksa Pertama Selama Satu Tahun

Dengan dimulainya penganiayaan, Wang, penduduk Kota Huichun, Provinsi Jilin, pergi ke Beijing untuk memohon hak untuk berlatih Falun Gong. Setelah dia kembali ke rumah pada Oktober 1999, polisi Huichun menangkap dan menginterogasinya.

Li Zhuzhe, wakil kepala polisi, menampar wajah Wang, menjambak rambutnya, membenturkan kepalanya ke dinding, dan menendangnya. Ketika Wang menolak memberikan informasi tentang praktisi Falun Gong lainnya, polisi memaksanya berdiri selama lima hari. Tungkai dan kakinya bengkak parah dan mati rasa.

Wang kemudian dihukum satu tahun kerja paksa. Karena dia terus-menerus demam tinggi, polisi membebaskannya untuk sementara, hanya untuk membawanya kembali ke Pusat Penahanan Kota Huichun sembilan bulan kemudian dan menahannya selama tiga bulan lagi.

Hukuman Kamp Kerja Paksa Kedua Selama Tiga Tahun

Wang ditangkap kembali pada 2001 dan dicekok makan paksa di Pusat Penahanan Kota Huichun. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun di Kamp Kerja Paksa Heizuizi pada 25 Desember 2001. Dia harus bangun jam 4 pagi setiap hari dan melakukan kerja tanpa dibayar sampai jam 9 malam.

Hukuman Kamp Kerja Paksa Ketiga Selama 2,5 Tahun

Wang ditangkap di kediamannya di Beijing pada Maret 2006. Di Pusat Penahanan Beijing, dia dicekok paksa makan saat melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Penjaga menambahkan garam dalam jumlah berlebihan ke dalam makanan cair. Dia mengalami pendarahan pada hidung dan sakit perut akut setelah dicekok paksa.

Karena Wang menolak untuk melepaskan Falun Gong, para penjaga merantai tangan dan kakinya sehingga dia tidak bisa berdiri untuk berjalan. Mereka bahkan tidak akan melepaskan rantainya ketika Wang hendak menggunakan kamar kecil.

Ilustrasi Penyiksaan: Tangan dan kaki diborgol bersama

Wang kemudian dipindahkan ke Divisi Pengiriman Kerja Paksa Beijing dan ditahan selama lebih dari tiga bulan. Dia dilarang menggunakan kamar kecil selama empat hari. Para narapidana terus-menerus memukuli dan menendangnya serta menyumpal mulutnya dengan kaos kaki dan kain lap yang digunakan untuk membersihkan lantai. Para penjaga pernah memukulinya dan mencabuti sebagian besar rambutnya, lalu memperingatkannya untuk tidak memberi tahu siapa pun.

Pada Agustus 2006, dia dibawa ke Kamp Kerja Paksa Wanita Hohhot di Mongolia Dalam untuk menjalani hukuman 2,5 tahun. Dia diawasi secara ketat oleh narapidana, dilarang tidur, dan dipaksa bekerja berjam-jam setiap hari tanpa bayaran.

Terpaksa Hidup Jauh dari Rumah

Wang ditangkap lagi pada 22 Mei 2013, dan ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Huma di Provinsi Heilongjiang selama lima bulan tiga hari. Polisi memeras sejumlah besar uang dari keluarganya sebelum membebaskannya dengan jaminan.

Setelah Wang kembali ke rumah, polisi terus-menerus mengganggu dia dan saudara laki-lakinya. Polisi kemudian memerintahkan saudara laki-lakinya untuk membawanya ke kantor polisi pada 28 Desember 2013. Jika tidak, mereka harus membayar denda yang sangat besar serta kehilangan pekerjaan.

Untuk menghindari penangkapan, Wang terpaksa bersembunyi. Tidak dapat menemukannya, polisi kemudian mendenda saudara laki-lakinya, dengan alasan bahwa dia adalah penjaminnya. Polisi juga memposting kartu identitas Wang secara daring dan memasukkannya ke dalam daftar "Pencarian Orang".

Laporan terkait (bahasa Inggris):

Ms. Wang Xiubo from Heilingjiang Province Arrested Again, On a Hunger Strike for Over Two Weeks

Ms. Shai Guirong Delirious and Ms. Wang Xiubo Homeless Due to the Persecution