(Minghui.org) Setelah kehilangan ibunya karena penganiayaan Falun Gong dan melihat ayahnya dipenjara karena berlatih Falun Gong, seorang wanita di Kota Qinhuangdao, Provinsi Hebei kembali merasa terpukul ketika ayahnya ditangkap lagi baru-baru ini dan menghadapi tuntutan.
Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.
Penangkapan Rahasia
Putri Guo Hongshan melihat mobil polisi diparkir di samping gedung apartemen mereka pada sore hari tanggal 26 Mei 2021 ketika dia kembali ke rumah. Seorang petugas polisi memanggilnya dan bertanya di mana ayahnya. Dia menjawab bahwa dia tidak tahu. Untuk menghindari polisi mengikutinya kembali ke rumah, dia pergi dan tinggal di tempat kerabat.
Menurut seorang praktisi Falun Gong setempat yang menelepon Guo sekitar pukul 3 sore hari itu, Guo memberitahunya bahwa polisi telah datang ke rumahnya. Tidak jelas apakah dia ada di rumah atau di luar ketika dia menjawab panggilan itu.
Praktisi setempat lainnya pergi ke rumah Guo pada malam hari tanggal 27 dan 31 Mei, tetapi tidak ada yang membukakan pintu. Ketika putri Guo kembali ke rumah pada tanggal 31 Mei, dia menemukan bahwa kuncinya tidak bisa membuka pintu. Tidak jelas kapan polisi mengubah kunci dan menangkap Guo.
Pada tanggal 2 Juni, putri Guo menghubungi kembali nomor yang meneleponnya pada tanggal 26 Mei. Orang yang mengangkat telepon mengatakan bahwa nama belakangnya adalah Wang.
Wang mengklaim bahwa mereka menangkap Guo untuk menindaklanjuti kasus dari tahun 2015. Guo ditangkap pada tanggal 18 November 2015 saat membuat materi informasi Falun Gong. Sementara dia gagal dalam pemeriksaan fisik dan dibebaskan saat itu, polisi berusaha untuk memperbarui kasus ini dan melanjutkan penuntutannya.
Wang juga mengungkapkan bahwa kasus Guo sedang ditangani oleh Kantor Polisi Jalan Heping tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Guo saat ini ditahan di Pusat Penahanan Kabupaten Funing di Kota Qinhuangdao. Tidak jelas apakah putrinya diizinkan mengunjunginya.
Kesehatan Meningkat Setelah Berlatih Falun Gong
Guo, berusia 65 tahun, bekerja di Departemen Keamanan Yaohua Glass Group Corporation. Dia menderita neurasthenia dan ginjal lemah. Istrinya, Sun Yufeng, menderita sakit kepala, rematik, ketidakseimbangan endokrin, dan kekurangan kalium. Pasangan itu dalam kesehatan yang buruk untuk jangka waktu yang lama. Mereka menjalani pengobatan sepanjang tahun, dan mengakibatkan kondisi keuangan yang buruk. Putri mereka juga menderita karena penyakit orang tuanya.
Tak lama setelah pasangan itu mulai berlatih Falun Gong pada bulan Mei 1996, penyakit mereka lenyap, dan keluarga itu menjalani kehidupan yang sangat bahagia.
Dipecat Karena Membela Falun Gong
Setelah rezim komunis mulai menganiaya Falun Gong pada tahun 1999, Guo dan istrinya, pada tanggal 27 Oktober 1999, pergi ke Beijing untuk membela Falun Gong setelah mendapat manfaat dari latihan tersebut. Setibanya di Beijing, mereka segera ditangkap, dan dibawa ke pusat penahanan setempat keesokan harinya. Keduanya ditahan selama 30 hari. Guo diberi cuti dan Sun dipecat oleh tempat kerjanya setelah itu.
Guo diberhentikan secara permanen oleh perusahaannya pada bulan Februari 2000, setelah penangkapan keduanya dan 45 hari penahanan karena dilaporkan berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong,. Dia diberi subsidi pendapatan rendah bulanan sebesar 200 yuan.
Tiga bulan kemudian, perusahaannya mengirimnya ke pusat pencucian otak. Tidak mampu menanggung tekanan penganiayaan, Sun melompat dari gedung dan terluka parah. Guo kemudian dibebaskan untuk merawatnya.
Dihukum Sepuluh Tahun Penjara
Polisi terus melecehkan pasangan itu. Pada tanggal 14 Mei 2001, Guo ditipu untuk pergi ke kantor polisi, di mana tujuh petugas polisi meninju dan menendangnya, setelah dia menolak memberikan informasi yang mereka minta. Luka akibat pemukulan itu begitu parah sehingga dia dirawat di rumah sakit dua kali untuk pengobatan. Lima hari kemudian, dia dibawa ke Pusat Penahanan Qinghuangdao.
Guo dijatuhi hukuman sepuluh tahun penjara oleh Pengadilan Distrik Haigang pada tanggal Mei 2002, dan dibawa ke Penjara Shijiazhuan pada bulan September. Dia menolak untuk melakukan kerja tidak dibayar untuk memprotes penganiayaan, dan berulang kali disiksa dan dikurung.
Kematian Istri
Ketika Sun pergi berbicara dengan polisi menuntut pembebasan Guo, polisi juga menangkapnya dan membawanya ke rumah sakit jiwa.
Putri mereka terpaksa hidup sendiri selama penahanan orang tuanya. Tanpa penghasilan, dia terpaksa merelakan kesempatan untuk kuliah, meskipun sudah diterima. Dia bekerja untuk menghidupi keluarganya sambil merawat ibunya, setelah ibunya dibebaskan.
Sun dibawa ke rumah sakit jiwa untuk kedua kalinya pada tahun 2006. Dia disiksa di rumah sakit, yang selanjutnya merusak kesehatan fisik dan mentalnya. Dia disetrum oleh kursi listrik, diberi suntikan beracun, diberikan berbagai obat yang tidak diketahui, dan dicekok paksa dengan air kotor.
Dua penahanan di rumah sakit jiwa, yang ditambah hingga satu tahun, berdampak buruk pada kesehatan Sun. Dia meninggal pada bulan Agustus 2012, setahun setelah Guo dibebaskan dari hukuman penjara yang lama. Sun berusia 56 tahun.
Penganiayaan Finansial
Setelah Guo dibebaskan dari penjara pada bulan Mei 2011, dia kembali ke tempat kerjanya, meminta pekerjaannya kembali, tetapi permintaannya ditolak.
Ketika Guo menginjak usia pensiun 60 pada bulan Maret 2016, dia menuntut untuk menyelesaikan prosedur pensiunnya, sehingga dia bisa mulai menerima pensiun. Dia kembali ditolak.
Laporan terkait dalam bahasa Inggris:
Persecution of Practitioners in Qinhuangdao City and the Impact on Their Children
Seluruh konten dilindungi oleh hak cipta © 2023 Minghui.org