(Minghui.org) Pihak berwenang di Kota Tonghua, Provinsi Jilin, telah melakukan kampanye “sapu bersih” yang bertujuan memaksa setiap praktisi Falun Gong yang ada dalam daftar hitam pemerintah untuk melepaskan keyakinan mereka.

Falun Gong atau Falun Dafa adalah latihan kultivasi pikiran-tubuh yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Pada tanggal 18 Mei 2021, Liu A'ming, sekretaris Partai di desa Kuaida, mengambil beberapa hadiah dan membawa tiga pria dari Komite Urusan Politik dan Hukum dan satu polisi wanita ke rumah Wang Chuanfu dan istrinya, Xu Shuzhen.

Kelompok itu memberi tahu pasangan itu bahwa tahun ini menandai peringatan seratus tahun Partai Komunis Tiongkok dan menginstruksikan mereka untuk tidak pergi keluar untuk berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong atau memasang informasi tentangnya. Salah seorang dari mereka meminta pasangan tersebut untuk menandatangani pernyataan jaminan yang telah disiapkan sebelumnya dan meyakinkan mereka bahwa pihak berwenang tidak akan mencari mereka lagi setelah mereka menandatanganinya.

Xu menjawab bahwa dia tidak akan menandatangani dokumen karena dia mendapat manfaat dari berlatih Falun Gong. Xu menyuruh mereka untuk mengambil kembali hadiah itu. Terlepas dari apa yang dikatakan Liu, pasangan itu menolak untuk menandatangani. Akhirnya, petugas pergi.

Sebelumnya, petugas desa dan dua orang tak dikenal lainnya pergi ke rumah pasangan itu pada bulan Maret dan mengganggu mereka.

Pada tanggal 3 Juni 2021, Liu dan Song Yanan, seorang anggota staf desa, pergi ke rumah pasangan itu lagi. Liu mengeluarkan pernyataan jaminan dan berkata kepada Wang, “Saya tidak ingin mengunjungi anda tetapi saya tidak punya pilihan. Anda tidak perlu menulis atau menandatangani pernyataan jaminan hari ini. Saya akan mengambil foto anda dan hanya itu. Saya akan menyerahkan dokumen itu kepada atasan. Dan jika mereka datang untuk mencari anda di masa depan, saya akan membantu anda.” Bahkan, dokumen tersebut diam-diam ditandatangani oleh pihak berwenang atas nama pasangan itu tanpa sepengetahuan mereka.

Song meminta pasangan itu untuk membantu mereka dengan mengizinkan mereka mengambil foto mereka.

Ketika Liu menyerahkan dokumen kepada Wang, Song diam-diam mengambil foto saat Wang menerima dokumen.

Pasangan itu menjelaskan kepada mereka fakta tentang Falun Gong dan penganiayaan. Mereka mengatakan akan bertentangan dengan hati nurani mereka untuk menandatangani pernyataan tersebut. Ketika pasangan itu mendesak Liu dan Song untuk belajar lebih banyak tentang Falun Gong, mereka dengan acuh tak acuh dan pergi.

Pada bulan Mei 2021, putri praktisi lain, Jin Taixian, menerima telepon dari komite komunitas budaya yang mau meminta nomor Jin. Putrinya memberi tahu orang itu bahwa ibunya sembuh dari penyakitnya setelah berlatih Falun Gong dan dia mengatakan kepadanya untuk tidak mengganggu mereka lagi.

Ketika Jin pergi mengunjungi kerabatnya pada tanggal 6 Juni 2021, sekretaris komunitas budaya menelepon Jin beberapa kali. Ketika Jin akhirnya mengangkat telepon, sekretaris mengancam bahwa jika dia tidak menandatangani pernyataan jaminan, itu akan mempengaruhi pembukaan toko putrinya dan sekolah cucunya. Pensiunnya juga akan dibatalkan. Jin menolak untuk mematuhinya.