(Minghui.org) Pihak berwenang di Kabupaten Boli, Provinsi Heilongjiang, terus menganiaya praktisi Falun Gong. Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Minghui.org, pada semester pertama tahun 2021, setidaknya 28 praktisi Falun Gong dan anggota keluarga mereka diganggu di rumah mereka atau melalui panggilan telepon.

Di bawah ini adalah rincian dari beberapa insiden tersebut.

1. Kepala Kantor Polisi Kota Dasizhan, sopirnya, petugas lain, dan Zhai Yulan dari Desa Xiaolian pergi ke rumah Yu Huiqing pada sore hari, tanggal 21 Juni 2021. Mereka menyuruh Yu pergi ke kantor polisi untuk menjawab beberapa pertanyaan dan berjanji bahwa itu akan memakan waktu hanya beberapa menit.

Yu pergi bersama mereka. Di stasiun, seorang petugas bertanya kepadanya, “Apakah anda mengijinkan orang lain menggunakan telepon atau koneksi internet anda?” Setelah Yu menjawab tidak, petugas itu terus menanyainya, “Apakah anda mempromosikan Falun Gong?” Yu menjawab, “Penyakit saya sembuh setelah mulai berlatih Falun Gong.” Petugas merekam percakapan mereka.

2. Kepala polisi yang sama membawa seorang pemuda dan Zhai Yulan ke rumah Ji Yujie pada sore hari, tanggal 21 Juni. Kepala polisi mengatakan hal yang sama kepada Yu, “Kami ingin mendapatkan informasi dari anda dan anda harus ikut dengan saya ke kantor polisi.”

Ji juga pergi bersama mereka. Seorang petugas bertanya kepadanya, “Apakah anda tahu cara berselancar secara daring? Apakah ada yang menggunakan kartu identitas anda? Apakah anda mempromosikan Falun Gong?” Ji memberi tahu petugas, “Saya mendapat manfaat dari latihan ini. Semua orang yang mengenal saya tahu bahwa saya selalu sakit. Sekarang, saya baik-baik saja dan itu karena saya berlatih Falun Gong. Apa yang terjadi pada saya adalah keajaiban.”

3. Polisi Kantor Polisi Chengxi mengganggu putri Lu Yuhong, yang tinggal di luar Kabupaten Boli, tiga kali pada bulan Mei dan Juni.

Polisi pergi ke tempat putrinya pada pukul 19:00, tanggal 26 Mei. Dia bertanya apakah Lu menepati janjinya untuk berhenti berlatih Falun Gong atau pergi keluar untuk mempromosikannya. Keesokan harinya pada pukul 20.30, polisi ingin putrinya memberi mereka alamat Lu. Pada sore hari, tanggal 23 Juni, petugas kembali mendatangi tempat putrinya untuk menanyakan alamat ibunya.

4. Polisi menelepon keluarga tiga praktisi, Chen Wanxia, Zhang Jihua, dan Wang Yongzhen, antara tanggal 21 dan 24 Mei. Polisi ingin mencari tahu apakah praktisi ada di rumah.

Pejabat setempat pergi ke rumah Liang Jinhua. Anaknya memberi tahu mereka bahwa Liang sedang berada di luar kota.

5. Dua belas praktisi dan anggota keluarga mereka di Kabupaten Boli diganggu oleh pihak berwenang antara tanggal 6 dan 19 April. Mereka adalah keluarga Kang Yongxiang, keluarga Rong Shufen, Gao Shuhua, Liu Yumei, Zhao Fengzhi , Keluarga Zhu Lanying (melalui panggilan telepon), Liu Chunyang, Han Xiuzhen, keluarga Tang Yuqin (melalui panggilan telepon), Bai Yushui, keluarga Hu Qizhi (melalui panggilan telepon), dan Xue Jinrong.

6. Pihak berwenang juga mengganggu sedikitnya sembilan praktisi di desa pinggiran kota pada bulan April. Mereka adalah Li Xiuqin dari Desa Hefa, Lu Shuqin dari Desa Sanhe, Zhang (nama depan tidak diketahui) dari Desa Bajiazi, Liu Guichen dari Desa Sanxing, satu praktisi dari Desa Yuanfa, satu praktisi dari Desa Qinglongshan, Kou Junjiang dari Desa Boxin, Yang (nama depan tidak diketahui) dari Desa Qingshan, dan Zhang Yuchen dari Desa Sanhe.