(Minghui.org) Pada awal tahun 2021, bukan hanya salju di Belanda yang tidak mencair, tetapi juga membentuk es yang cerah dan transparan seperti kaca.

Di hari Tahun Baru Imlek, saya melakukan panggilan telepon untuk mengklarifikasi fakta tentang Dafa, dan hasilnya sangat bagus! Ini mungkin karena orang-orang di Tiongkok sedang libur, sehingga mereka dalam suasana hati yang baik ketika mengangkat telepon. Beberapa mendengarkan selama beberapa menit, beberapa mendengarkan selama lebih dari 10 menit dan beberapa bahkan mendengarkan selama 20 hingga 30 menit. Seseorang mendengarkan selama 48 menit, dan kemudian mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan organisasi pemudanya.

Guru Selalu Berada di Samping Praktisi

Suatu pagi setelah memancarkan pikiran lurus jam 5 pagi, saya teringat harus ke rumah putri saya untuk makan malam, karena hari itu adalah hari ulang tahun cucu saya. Saya sudah janji untuk datang makan malam. Jadi saya bergegas ke stasiun kereta. Namun, belum lima menit meninggalkan rumah, saya terpeleset dan jatuh di atas salju yang membeku bagaikan kaca transparan. Saya hanya duduk di sana, karena rasa sakitnya membuat saya tidak bisa gerak. Setelah beberapa waktu, es yang saya duduki mulai mencair, dan celana jins saya basah semua. Karena sakit dan dingin, saya tidak bisa berdiri, hanya bisa duduk di salju. Saat itu, kata-kata “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik. Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik...” terus keluar dari pikiran saya.

Saat melihat ke atas, saya melihat Guru [Guru Li, pencipta Falun Dafa]! Guru tersenyum dengan belas kasih kepada saya, dan saya berlinang air mata saat menyatukan kedua telapak tangan untuk berterima kasih kepada Guru! Tepat saat ini, saya benar-benar mengalami apa yang dikatakan Guru selalu berada di samping praktisinya! Dalam hati, saya terus berteriak, “Terima kasih Guru! Terima kasih Guru!”

Tidak lama kemudian, dua anak muda Belanda muncul, membantu saya bangun dan menemani saya pulang, mereka masing-masing membantu saya di satu sisi. Baru saja hendak berterima kasih, tetapi ketika melihat sekeliling, terlihat kedua anak muda yang baik hati itu telah pergi. Saya hanya merasa aneh, tetapi di dalam hati penuh dengan rasa terima kasih kepada Guru. Saya menyadari bahwa ini adalah pengaturan Guru!

Karena tidak bisa jalan, saya tidak bisa pergi ke rumah putri saya, tetapi juga tidak bisa memberitahunya. Saya tidak ingin dia khawatir. Setelah insiden itu, putri saya masih khawatir dan menyalahkan saya karena tidak memberitahunya. Malam itu, ketika belajar Fa dengan rekan-rekan praktisi, saya merasa kekuatan belajar Fa tidak cukup. Malam harinya saya hampir tidak bisa berbaring untuk tidur dan pagi harinya tidak bisa bangun dari tempat tidur. Bahkan ketika membalikkan badan pun terasa sakit. Setelah dua hari, saya masih tidak bisa melakukan latihan, dan juga tidak makan apapun. Apa yang harus saya lakukan? Saat itu, saya melihat Fa yang diajarkan Guru bermunculan di depan mata saya dengan sangat jelas:

“Jika anda dapat mewujudkan Xiulian yang teguh, hati manusia dilepas secara tuntas, tanpa perlu waktu sedetik pun gejala penyakit anda semuanya akan sirna.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa di Houston”)

Sebuah lingkaran cahaya keemasan dengan pancaran sinar emas muncul di langit ungu muda dan merah yang tampak seperti satin. Pemandangan itu sangat indah! Saya melihat Guru yang belas kasih tersenyum kepada saya, dan saya menjadi sangat bersemangat! Saya sangat berterima kasih! Sekali lagi, saya menyatukan kedua telapak tangan saya dan membungkuk kepada Guru sebagai rasa terima kasih!

Pada hari yang sama, di pagi hari, saya bersiap untuk memancarkan pikiran lurus seperti biasanya dan merasakan bisa duduk dalam posisi meditasi dengan sangat rileks. Setelah memancarkan pikiran lurus, saya berpikir dalam hati, “Saya harus bangun dari tempat tidur, saya harus menopang diri sendiri dan turun dari tempat tidur!” Kemudian saya berpikir, “Saya tidak berlatih selama dua hari, jadi saya harus melakukan latihan!” Pikiran ini benar-benar berpengaruh.

Perlahan-lahan, saya bisa bangun dari tempat tidur. Saat bersandar ke dinding, saya berhenti untuk beristirahat di antara setiap langkah, dan dapat berjalan menuju alas duduk tempat saya biasanya melakukan latihan. Namun, saya masih merasa seolah-olah tidak memiliki kekuatan dan gerakan latihan saya tidak seakurat biasanya. Dengan cara ini, saya melakukan latihan sepanjang hari. Karena kaki bengkak, saya menahan rasa sakit untuk menyelesaikan meditasi satu jam dalam posisi sila ganda.

Setelah melakukan perangkat latihan pertama, ketiga, keempat dan kelima, saya memancarkan pikiran lurus jam 5 sore. Saya bersiap untuk melakukan latihan kedua selama satu jam. Dalam keadaan normal, itu adalah hal yang mudah dan menyenangkan untuk dilakukan, tetapi sekarang saya sedikit gugup. Saya khawatir tidak bisa berdiri, dan mungkin jatuh.

Ketika terus melakukan latihan kedua, saya merasa dikelilingi oleh medan energi yang sangat kuat. Saya bahkan mendengar tepuk tangan dan tawa yang sangat keras. Saat itu, sebuah pikiran muncul di benak saya: Jangan ganggu saya melakukan latihan! Jika gangguan terus berlanjut, saya akan menegakkan telapak tangan dan memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan gangguan. Sebelum memancarkan pikiran lurus, tepuk tangan itu berubah menjadi lambaian tangan. Oleh karena itu, saya tidak memancarkan pikiran lurus, tetapi hanya terus melafalkan “Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar baik” dengan tenang sampai saya selesai berlatih. Dengan demikian, saya juga menyelesaikan latihan kedua satu jam!

Seketika, semuanya menjadi tenang dan kembali pada ketenangan semula. Saat itu, saya mendengar tawa hangat dari Guru yang belas kasih ketika Guru menghadiri konferensi Fa di Amerika Serikat! Guru senang dan saya juga senang! Saya menyatukan kedua telapak tangan membungkuk kepada Guru sebagai rasa terima kasih!

Guru berkata,

“Anda sekalian lakukanlah dengan baik hal-hal yang tersisa, dengan menggunakan proses Xiulian anda yang tanpa penyesalan melangkah menuju masa yang akan datang.” (“Kepada Konferensi Fa di Kanada”)

Dalam hati saya berkata dengan tenang kepada Guru, “Baik! Saya akan mengikuti ajaran Guru dengan rajin! Saya akan melakukannya dengan baik di tahap akhir dari jalur kultivasi saya!”

Terima kasih Guru yang agung dan belas kasih! Terima kasih, rekan-rekan praktisi yang telah belajar satu sama lain dan berkultivasi dengan rajin!