(Minghui.org) Ketika ibu Zhao Yubo meneleponnya pada 21 September 2022, untuk memberi tahunya tentang kematian neneknya, ibu Zhao Yubo sangat terpukul mengetahui bahwa Zhao Yubo telah ditangkap hari itu karena berlatih Falun Gong. Tidak dapat mengatasinya, dia jatuh sakit dan terbaring di tempat tidur.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak 1999.

Orang tua Zhao telah lama bercerai. Desainer interior berusia 39 tahun ini tinggal di Kota Anshan, Provinsi Liaoning, bersama ayahnya. Seorang petugas berpakaian preman mengetuk pintu mereka pada sore hari tanggal 21 September, mengaku sedang mencari seorang wanita tua. Setelah ayahnya membuka pintu, petugas memanggil lebih banyak orang dan menggeledah rumah mereka. Paman Zhao dan teman ayahnya yang kebetulan mengunjungi mereka juga ditangkap bersama Zhao dan ayahnya.

Setelah dua hari di Kantor Polisi Shannan, Zhao dipindahkan ke Pusat Penahanan Xiuyan. Ayah, paman, dan temannya dibebaskan setelah 30 jam ditahan. Polisi tidak memberi makan apa pun kepada mereka selama waktu itu. Ayah Zhao ditempatkan dalam pengawasan perumahan.

Komputer kerja Zhao, printer rusak, buku-buku Falun Gong, ID, ponsel, 6.400 dolar AS, 18.000 yuan, dan barang-barang pribadi lainnya disita. Keluarganya pergi ke kantor polisi beberapa kali untuk meminta daftar barang yang disita, tetapi polisi mengabaikannya. Polisi memang memberi Zhao sebuah daftar catatan untuk ditandatangani, tetapi jumlah barang-barang Falun Gong yang diambil darinya dilebih-lebihkan dan dia menolak menandatanganinya.

Perjalanan Seorang Pemuda Menemukan Diri Sejatinya

Zhao mulai berlatih Falun Gong pada Juli 1997 ketika dia berusia 14 tahun. Dia berkata bahwa ceramahnya sangat mendalam dan prinsip universal Sejati-Baik-Sabar sangat menyentuhnya.

Dia berubah dari orang yang tertutup, pasif, dan pemberontak menjadi orang yang ramah, hangat, dan siap membantu. Prestasi akademiknya juga meningkat dengan cepat dan dia dianggap baik oleh teman-teman sekelasnya.

Sama seperti orang-orang di sekitarnya yang terkesan dengan perubahannya yang luar biasa, penganiayaan dimulai pada tahun 1999. Dengan keinginan sederhana untuk membela Falun Gong, Zhao pergi ke pemerintah daerah pada tahun 2000 untuk memohon, hanya untuk ditangkap dan dipaksa menulis surat perjanjian untuk tidak pergi ke Beijing untuk mencari keadilan bagi Falun Gong.

Setelah itu, remaja berusia 17 tahun itu menghadapi pelecehan terus-menerus di rumah dan di sekolah. Guru dan pemimpin sekolahnya mengancam akan mengeluarkannya jika dia tidak melepaskan Falun Gong. Tanpa pilihan lain, dia berhenti sekolah dan belajar sendiri. Namun polisi masih sering mengganggunya.

Terlepas dari kesulitan dan tekanan karena penganiayaan, Zhao tumbuh menjadi orang yang tangguh dan kuat, yang juga memiliki hati yang besar dan positif serta optimis. Dia akhirnya menjadi desainer interior dengan belajar sendiri, dan desainnya diakui secara luas.

Informasi kontak pelaku:

Sun Rui (孙瑞), kepala Kantor Polisi Shannan: +86-15842077229
Li Haoyuan (李昊远), wakil kepala Kantor Polisi Shannan: +86-13942245066
Shen Geng (申庚), direktur Kantor Keamanan Domestik Tiexi: +86 -15942222000
Wang Jianjun (王建军), sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum Kota Anshan: +86-13188018801, +86-412-2234579, +86-412-811101

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)