(Minghui.org) Seorang dokter pengobatan Tiongkok berusia 46 tahun di Kota Taiyuan, Provinsi Shanxi baru-baru ini dijatuhi hukuman tiga tahun delapan bulan karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak saat tahun 1999. Ini adalah kedua kalinya Shen Guosheng (pria) dijatuhi hukuman, setelah masa hukuman selama lima tahun pada dua puluh tahun yang lalu.

Zhang Xiapeng, seorang agen Kantor 610 Kota Taiyuan, mulai mengganggu Shen sejak akhir tahun 2021 dan berusaha memaksanya melepaskan Falun Gong. Ketika Shen menolak, Zhang pernah tinggal di rumahnya selama berjam-jam. Ibu Shen yang sakit, berusia hampir 80 tahun dan tinggal bersamanya, tidak tahan dengan pelecehan tersebut dia mengusir Zhang.

Beberapa petugas berpakaian preman kembali masuk ke rumah Shen pada tanggal 29 Desember 2021 dan memaksa ibunya untuk memberi tahu mereka di mana dia berada. Setelah memastikan bahwa dia bekerja di klinik komunitas, polisi pergi ke sana dan menangkapnya. Mereka kemudian membawa Shen kembali ke rumah dan menggeledah tempatnya. Ponselnya diambil dan tidak ada daftar penyitaan yang diberikan kepadanya.

Polisi mengklaim bahwa mereka menangkap Shen karena seseorang melihatnya memasukkan barang-barang ke dalam keranjang sepeda orang setahun yang lalu.

Shen dibawa ke Pusat Penahanan No. 3 Kota Taiyuan pada hari berikutnya untuk penahanan kriminal. Penangkapannya segera disetujui oleh Yuan Hongjuan dari Kejaksaan Distrik Yingze.

Shen dipindahkan ke Pusat Penahanan No. 2 Kota Taiyuan pada bulan Februari 2022. Dia didakwa pada bulan April. Hakim He Linhai dari Pengadilan Distrik Yingze ditugaskan untuk menangani kasusnya.

Pengadilan mengadakan sidang virtual atas kasus Shen pada tanggal 8 Juli. Hakim melarang keluarganya menghadiri sesi tersebut, dengan alasan pandemi. Shen bersikeras bahwa dia tidak melanggar hukum apa pun dalam berlatih Falun Gong. Kedua pengacaranya memasukkan pembelaan tidak bersalah untuknya.

Baik hakim He maupun jaksa Yuan bertanya kepada para pengacara, “Bukankah biro kehakiman setempat telah memberikan pelatihan kepada anda atau mengadakan pertemuan dengan anda?” Para pengacara tidak tergoyahkan dengan ancaman tersirat itu bahwa biro kehakiman setempat menekan mereka karena mewakili Falun Gong. Mereka mengatakan bahwa hakim dan jaksa penuntutlah yang melanggar hukum dengan sewenang-wenang menuntut klien mereka, dan mereka tidak akan mundur bahkan jika biro kehakiman mencoba menekan mereka untuk membatalkan kasus tersebut.

Hakim mengadakan sidang virtual atas kasus Shen pada tanggal 8 September, sebelum menjatuhkan hukuman tiga tahun delapan bulan dengan denda 5.000 yuan pada tanggal 12 Desember. Dia telah mengajukan banding atas putusan tersebut.

Hukuman Sebelumnya selama Lima Tahun

Ini bukan pertama kalinya Shen dihukum karena berlatih Falun Gong.

Sejak awal tahun 2002, polisi dan manajernya di tempat kerja terus mengganggu Shen, yang saat itu berusia 26 tahun, dan mencoba memaksanya melepaskan Falun Gong. Dia menolak untuk mematuhi dan dipaksa untuk berhenti dari pekerjaannya. Dia menyewa sebuah apartemen bersama dua praktisi lainnya, Wang Zhiming (pria) dan Luan Fusheng (pria). Ketiganya bekerja sama untuk mencetak materi informasi tentang Falun Gong untuk dibagikan.

Setelah polisi tidak dapat menemukannya, mereka terus mengganggu keluarganya dan terkadang masuk ke rumah keluarganya di tengah malam untuk melihat apakah dia telah kembali. Bahkan kerabatnya yang tinggal di dekat Provinsi Hebei dilecehkan.

Seorang praktisi setempat, Kang Zhiguo (pria), ditangkap pada tanggal 1 Oktober 2002 saat membagikan materi, yang menyebabkan penangkapan 64 praktisi termasuk Shen. Lebih dari dua puluh praktisi yang ditangkap dijatuhi hukuman penjara dan beberapa lainnya diberikan hukuman kamp kerja paksa.

Sebagai akibatnya lima praktisi meninggal: Mao Yanping (pria) dipukuli sampai mati oleh petugas polisi Li Jingfeng, Wang disiksa sampai mati di Pusat Penahanan Distrik Wanbolin, Ding Lihong (pria) meninggal karena dicekok makanan, Kang (pria) disiksa sampai mati di Penjara Jinzhong dan Luan (pria) menanggung siksaan tanpa henti di Penjara Jinzhong, dia meninggal tak lama setelah dibebaskan.

Shen ditangkap pada tanggal 17 November 2002. Dia disetrum dengan tongkat listrik di kantor polisi. Pengadilan Distrik Wanbolin menjatuhkan hukuman lima tahun penjara pada tahun 2003. Dia mengajukan banding ke Pengadilan Menengah Kota Taiyuan, tetapi hakim memutuskan untuk mempertahankan putusan awalnya.

Saat menjalani hukuman di Penjara Jinzhong, Shen diawasi oleh para narapidana sepanjang waktu dan diperintahkan untuk melepaskan Falun Gong. Narapidana juga memukulinya dengan papan kayu dan memaksanya berdiri menghadap tembok selama berjam-jam.

Informasi pelaku:

Zhang Jinzhong (张晋东), kepala Kejaksaan Distrik Yingze
Yuan Hongjuan (员红娟), jaksa dari Kejaksaan Distrik Yingze
Wang Jinbin (王晋斌), ketua Pengadilan Distrik Yingze
He Linhai (贺林海), hakim Pengadilan Distrik Yingze: +86-351-5688065
Zhang Hao (张皓), petugas Kantor Polisi Distrik Yingze