(Minghui.org) Seorang wakil direktur kantor pajak di Kabupaten Guan, Provinsi Shandong, mengalami koma setelah melakukan mogok makan untuk memprotes penangkapan sewenang-wenangnya karena keyakinannya pada Falun Gong. Zhou Chunbao kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dirawat dan kunjungan keluarganya ditolak. Sekarang hampir tujuh bulan telah berlalu, dan keluarganya belum mendengar kabar terbaru tentang kondisinya. Istri dan kedua anaknya mencemaskannya siang dan malam.

Falun Gong, juga dikenal sebagai Falun Dafa, adalah disiplin spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Zhou, 48, ditangkap pada 15 Mei 2022. Banyak materi Falun Gong dan mobil pribadinya disita. Dia diinterogasi dan dilarang tidur selama tiga hari. Dia melakukan mogok makan dan jatuh koma. Dia pertama kali dibawa ke Rumah Sakit Huamei di dekat Kota Linqing dan kemudian ke Rumah Sakit Pengobatan Tiongkok Kabupaten Guan, yang digunakan oleh pihak berwenang untuk menganiaya praktisi yang ditahan. Keluarganya belum diberi kabar terbaru Zhou sejak itu.

Penangkapan Zhou merupakan pukulan berat bagi putrinya, dan akibatnya dia hampir putus kuliah. Putranya yang berusia empat tahun juga menangis setiap hari dan menanyakan ayahnya. Istrinya, seorang guru, berjuang untuk menyeimbangkan pekerjaannya dan mengurus keluarga. Dia juga menghadapi pelecehan terus-menerus oleh polisi dan hidup di bawah tekanan yang luar biasa.

Polisi mengatakan bahwa kasus Zhou sangat utama dan melaporkannya ke Kantor Keamanan Umum. Satuan tugas khusus dibentuk untuk menangani kasusnya.

Pada 11 Juni, satu bulan setelah penangkapan Zhou, Chen Yong, kepala Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Guan, memimpin sekelompok petugas ke Kota Fengcheng, Provinsi Liaoning, menangkap ibu Zhou, Xu Jimei, dan saudara perempuannya Zhou Chunling. Zhou kemudian melarikan diri dari tahanan dan terpaksa tinggal jauh dari rumah. Sementara Xu, telah dijatuhi hukuman 15 bulan.

Penderitaan Keluarga

Penderitaan keluarga memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan praktisi lain yang tak terhitung jumlahnya dalam tiga dekade terakhir, dari bagaimana mereka memperoleh manfaat dari berlatih Falun Gong hingga bagaimana mereka dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok karena memegang teguh keyakinan mereka.

Kepala keluarga, Zhou Ziming, adalah seorang dokter pengobatan Tiongkok yang terkenal di kota. Dia dan Xu memiliki dua putra dan seorang putri. Meskipun menjadi seorang dokter, Zhou tidak dapat menyembuhkan kondisi jantungnya yang parah, infark miokard, pembengkakan di kaki dan varises.

Xu berjuang dengan kekurangan glukosa darah dan malnutrisi. Tangannya selalu dingin dan dia harus menerima suntikan glukosa secara rutin. Belakangan, dia mengalami hiperplasia vertebra serviks, yang menyebabkan suplai darah dan oksigen yang tidak memadai di otaknya serta nekrosis pada beberapa sel otak.

Pada musim semi tahun 1995, pasangan tersebut diperkenalkan dengan Falun Gong. Dalam beberapa hari, penyakit mereka hilang. Rambut abu-abu Zhou berubah menjadi hitam. Bengkak di kakinya sudah hilang, dan dia tidak lagi kehabisan napas saat berjalan. Xu dipenuhi dengan energi dan dia tidak lagi harus istirahat saat menaiki tangga ke rumah mereka di lantai empat.

Perubahan mereka membuat putra mereka Zhou Chunbao dan putri mereka Zhou Chunling ikut berlatih.

Setelah Zhou Chunbao lulus dari perguruan tinggi, dia mulai bekerja di pemerintahan. Selama bertahun-tahun dia bekerja di Kantor Pajak Kabupaten Guan, dia diberi banyak penghargaan atas kinerjanya yang luar biasa.

Tetapi setelah rezim komunis memerintahkan penganiayaan pada 1999, kehidupan keluarga yang damai itu hancur berantakan. Orang tua yang lanjut usia menderita lebih dari dua puluh penggeledahan rumah. Mereka didenda oleh polisi enam kali dan juga menghadapi pelecehan terus-menerus.

Zhou Ziming jatuh sakit lagi, setelah delapan penahanan di pusat pencucian otak dan dua penahanan di pusat penahanan. Dia meninggal karena masalah jantung yang parah pada 2005. Dia berusia 63 tahun.

Karena meningkatkan kesadaran tentang penganiayaan, Xu ditangkap empat kali dan dihukum kamp kerja paksa serta hukuman penjara.

Zhou Chunbao juga tidak terhindar dari penganiayaan. Polisi menggeledah rumahnya pada 2010, tak lama setelah menangkap ibunya. Laptopnya, drive portable dan beberapa buku Falun Gong disita. Dia dipecat oleh kantor pajak tak lama setelah penangkapan terakhirnya.

Informasi kontak pelaku:

Zhang Zhigang (张志刚), walikota Kabupaten Guanxian
Zhang Wenhong (张文宏), sekretaris Komite Partai Kabupaten Guanxian: +86-13906356098
Li Changfeng (李长峰), kepala Departemen Kepolisian Kabupaten Guanxian: +86-635-5554301

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Artikel terkait dalam bahasa Inggris:

Family Tragedy: Father Dies, Mother Sentenced, Son Tortured and Daughter Forced into Displacement