(Minghui.org) Nekrosis kepala tulang paha sering dianggap sebagai “kanker yang tidak dapat disembuhkan,” penyakit kronis yang mempengaruhi tulang paha, tulang terbesar di tubuh yang memanjang dari pinggul ke lutut. Kondisi ini terutama disebabkan oleh gangguan atau kerusakan suplai darah ke kepala tulang paha, yang dapat menyebabkan nekrosis sel tulang dan sumsum, serta perubahan struktur pada tulang.

Pengobatan modern tidak dapat menyembuhkan osteonekrosis kepala tulang paha ini. Pasien pada tahap akhir dari kondisi ini umumnya mengalami nyeri hebat dan otot-otot kaki bagian bawah mengalami atrofi. Beberapa mungkin mengalami gerakan pinggul terbatas, nyeri, dan bahkan kelumpuhan. Mereka menjadi sangat menderita dan hidup dalam keputusasaan.

Namun, beberapa pasien, setelah berlatih Falun Dafa, mampu bertahan hidup dan hidup sehat. Beberapa pasien sembuh hanya dengan melafalkan “Falun Dafa baik, dan Sejati-Baik-Sabar baik.”

(Bersambung dari Bagian 1.)

Nekrosis Kepala Tulang Paha Tiba-tiba Lenyap

Saya berasal dari timur laut Tiongkok. Saya baru-baru ini bertemu dengan seorang wanita di usia 50an saat saya keluar mengklarifikasi fakta. Dia menerima brosur yang saya berikan padanya dan berkata dia tahu Falun Dafa baik. Dia mengatakan suaminya memiliki amulet Dafa dan dia membawanya sepanjang waktu.

Wanita tersebut juga memberitahu saya, dua tahun sebelumnya, dia menderita nekrosis kepala tulang paha dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan. Namun suatu hari, dia tiba-tiba sembuh tanpa pengobatan medis apapun. Dia bertanya pada banyak orang bagaimana itu bisa terjadi, dan tidak ada yang bisa menjelaskan hal itu padanya. Dia kemudian berpikir tentang Dafa. Dia mengatakan telah memperlakukan materi Dafa dengan hormat dan terkadang menempatkannya di tempat bersih yang ramai orang sehingga lebih banyak orang bisa melihatnya.

Saya memberinya ucapan selamat atas pemulihannya dan mengatakan dia pasti telah diberkati karena kebaikan hatinya.

Nekrosis Avaskular Kepala Tulang Paha Sembuh Setelah Berlatih Falun Dafa

Saya Wang Jingxia, seorang praktisi Falun Dafa dari Changchun, Provinsi Jilin. Pada tanggal 4 November 1985 tengah malam, saya hendak melahirkan dan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit, namun anak kedua saya lahir sebelum saya sampai di rumah sakit.

Saya bahkan tidak membawa selimut, meski saat itu dingin dan berangin. Saya berada di troli dan mengenakan selembar kain untuk menutupi bayi dan tali pusarnya. Kami tiba di rumah sakit 20 menit kemudian.

Keesokan harinya, kepala saya sangat sakit dan semua tulang terasa sakit. Saya mengonsumsi obat-obatan selama satu bulan penuh, namun tidak membaik. Berangsur-angsur, mata saya juga mulai sakit karena sakit kepala yang terus-menerus.

Saya pergi ke berbagai rumah sakit provinsi dan mengonsumsi obat rematik serta obat pasca melahirkan selama beberapa tahun, namun masih juga tidak membaik. Tulang saya semakin lemah akibat efek samping mengonsumsi obat rematik dalam waktu lama.

Suatu hari, saya jatuh dari tempat tidur dan tulang pinggul saya sakit. Saya mengunjungi dokter beberapa kali. Akhirnya, setelah melakukan CT scan tahun 1996, dokter menemukan nekrosis kepala tulang paha di kedua sisi. Sisi kanan sangat parah, dan sisi kiri cukup parah.

Saya hanya bisa berbaring terlentang, dan tidak bisa tidur menyamping. Saya mengonsumsi segala jenis obat dan berbaring di ranjang selama tujuh bulan, namun masih tidak membaik.

Saat berjuang menanggung rasa sakit pada bulan Juli 1997, saya cukup beruntung mendengar tentang Falun Dafa. Saya mulai melakukan latihan. Awalnya, saya tidak bisa berdiri karena sakit, namun saya berusaha keras untuk bertahan. Pernah saat sedang melakukan latihan perangkat kedua, saya pingsan. Saat tersadar, saya merasa sangat santai dan nyaman.

Rasa sakit di pinggul saya mulai turun ke bawah. Setelah beberapa hari, rasa sakitnya sepenuhnya pindah ke kaki dan lutut saya, jadi pinggul saya tidak terasa sesakit itu. Setelah tiga minggu, rasa sakitnya pindah ke tulang kering dan pergelangan kaki saya.

Pada saat itu, keluarga kami memiliki bisnis restoran yang sangat menguntungkan. Saya sangat terikat dengan uang. Saya bertanggung jawab atas keuangan dan mengunci semuanya dalam sebuah kotak.

Setelah mempelajari prinsip Fa, saya tidak ingin menangani uang lagi, jadi saya memberikan kuncinya pada suami.

Empat minggu setelah mulai berlatih Dafa, saya mengeluarkan uang 200 yuan dari kotak tersebut untuk membeli barang bagi anak-anak kami. Suami berteriak dan memaki saya. Saya tidak beradu mulut dengannya, namun dia masih hendak memukul saya saat seorang pegawai restoran menariknya.

Anak-anak kami menangis. Saya mencoba menenangkan mereka dan berkata saya akan ke bawah dan membelikan mereka makanan. Saat saya menuruni tangga, saya sadari kaki saya tidak lagi terasa sakit. Saya memanggil anak-anak saya, “Coba lihat, ibu sudah sehat! Tidak terasa sakit lagi!”

Saya berlari di tangga, memeluk anak-anak saya, dan berterima kasih kepada Guru dari lubuk hati. Dafa sungguh ajaib! Guru memberikan saya kehidupan kedua dan kesempatan baru untuk bisa berdiri dan berjalan tanpa rasa sakit.

Nekrosis Kepala Tulang Paha Sembuh Setelah Melafalkan Frasa Dafa

Saya adalah seorang praktisi dari Provinsi Liaoning. Beberapa tahun lalu, kakak laki-laki saya didiagnosa menderita nekrosis kepala tulang paha dan diberitahu bahwa satu kakinya harus diamputasi. Dia pingsan dan tidak tahu harus melakukan apa.

Saya membawa buku Life and Hope Renewed dan beberapa materi Dafa bersama saya lalu mengunjungi kakak laki-laki saya di kampung halaman kami. Dia sangat khawatir dengan masa depannya bila kakinya diamputasi.

Saya berkata, “Kakak, jangan khawatir. Ingatkah kakak dengan kecelakaan mobil yang saya alami dan bagaimana dokter mengatakan bahwa saya tidak akan bisa melakukan pekerjaan berat lagi? Bukankah sekarang saya sama seperti orang normal pada umumnya?

“Falun Dafa luar biasa, dan Guru Li (pencipta Falun Dafa) sangat mahakuasa. Bila kakak yakin pada Dafa dan dengan tulus melafalkan ‘Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar adalah baik,’ keajaiban akan terjadi. Saya membawa beberapa buku yang akan memberitahu kakak tentang bagaimana orang mendapat berkah karena percaya pada Dafa.”

Kakak saya berkata, “Ya, kamu benar-benar pulih dari kecelakaan mobil itu. Guru Li dan Dafa luar biasa. Kakak akan dengan tulus melafalkan frasa tersebut.”

Beberapa bulan kemudian, saya mengunjunginya lagi. Saudara ipar memberitahu saya bahwa kakak sudah sembuh dan sekarang dia bisa melakukan pekerjaan berat di ladang. Keluarga kami berterima kasih kepada Guru dan Dafa karena telah memberikan kehidupan kedua bagi kakak saya.

Mereka meminta bantuan saya untuk mundur dari Partai Komunis Tiongkok dan organisasi afiliasinya, hal yang sebelumnya tidak mau mereka lakukan. Saya sangat gembira bagi keluarganya.

Pemulihan Ajaib Lainnya

Yu Zonghai dulunya bekerja sebagai desainer seni untuk sebuah perpustakaan di Kota Mudanjiang, Provinsi Heilongjiang. Dia pandai membuat lukisan cat minyak, lukisan tinta Tiongkok, seni memahat, dan kaligrafi.

Yu tinggal bersama istrinya, seorang insinyur senior untuk Lembaga Survei Geologi Kota Mudanjiang, beserta putrinya di gedung apartemen. Yu menderita nekrosis kepala tulang paha akibat bekerja keras dan kelelahan lalu mengunjungi banyak dokter di Tianjin. Dia menjadi sangat lemah sampai tidak bisa membawa wastafel kecil berisi batu bara untuk memasak dan sistem pemanas.

Yu diobati di banyak rumah sakit besar, namun tidak ada yang berhasil. Dokter menyarankan amputasi. Tahun 1994, seorang dokter menunjukkan seorang pasien dengan kaki reyot, lengan yang membungkuk, dan jari yang tidak berbentuk lalu memberitahu Yu bahwa kondisinya akan sama seperti itu dalam waktu enam bulan.

Di akhir bulan April, Yu menghadiri kelas Falun Dafa di Changchun. Bukannya menjadi cacat, dia justru menjadi sembuh dan bisa mengangkat karung beras seberat 45kg ke lantai lima.

Seluruh keluarganya sangat terkesan dengan Falun Dafa dan merasa bersyukur, namun masa indah tersebut berubah secara drastis pada bulan Juli 1999. Yu dan istrinya Wang Meihong dihukum secara ilegal dan disiksa dengan kejam di penjara.

Tahun 2010, putri mereka Yu Minghui belajar di Departemen Desain Busana Sekolah Seni Cambridge Inggris. Dia secara aktif memohon pembebasan orang tuanya sejak tahun 2011.

Yu Minghui memegang kartu pos penyelamatan di depan lukisan “Orphan Tears” di Pameran Seni Zhen-Shan-Ren bulan Juni 2013

Tahun 2016, Yu [pria] dibebaskan dari Penjara Mudanjiang; istrinya masih ditahan. Sementara Yu dan orang tuanya masih terpisah jauh, mereka terhubung dekat secara spiritual.

(Bersambung)