(Minghui.org) Sekitar Hari Hak Asasi Manusia tahun lalu pada 10 Desember 2022, praktisi Falun Gong di 38 negara menyerahkan daftar baru pelaku kejahatan kepada pemerintah mereka, mendesaknya agar memberikan sanksi kepada orang-orang ini karena menganiaya Falun Gong, termasuk melarang masuk dan membekukan aset-asetnya di luar negeri. Negara-negara tersebut terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, 22 negara Uni Eropa, dan 11 negara tambahan dari Asia, Eropa, dan Amerika. Di antara para pelaku yang terdaftar adalah Zhu Xianjun, mantan wakil direktur Kantor 610 Provinsi Hebei.

* * *

Informasi Pelaku kejahatan
Nama Lengkap Pelaku: Zhu (nama belakang) Xianjun (nama depan) (Tionghoa 朱现军)
Jenis kelamin: Pria
Negara: Tiongkok
Tanggal/tahun lahir: Februari 1966
Tempat Lahir: Kota Liuying, Kabupaten Yongnian, Provinsi Hebei, Tiongkok

Zhu Xianjun

Jabatan

Mei 2019 – Sekarang: wakil direktur dan direktur Administrasi Kantor Pemerintah saat ini di Provinsi Hebei

Juni 2009 – April 2019: wakil direktur Kantor 610 Provinsi Hebei, wakil ketua eksekutif Asosiasi Anti-Ajaran Sesat Provinsi Hebei

Desember 2007: wakil direktur Kantor Riset Pemerintah Provinsi Hebei

Sebelum 2002: anggota Komite Kotamadya Handan Liga Pemuda Komunis 1990: anggota Komite Liga Pemuda Kabupaten Yongnian, Kota Handan

Kejahatan Utama

Sejak PKT (Partai Komunis Tiongkok) menganiaya Falun Gong dimulai pada Juli 1999, pejabat di Komite Urusan Politik dan Hukum, Kantor 610, dan keamanan publik di Provinsi Hebei secara ketat mengikuti kebijakan penganiayaan, menjadikan Hebei salah satu provinsi teratas di mana penganiayaan paling parah. Di antara total 4.904 kasus kematian yang telah dikonfirmasi per 12 Januari 2023, Hebei menduduki peringkat ketiga dengan 551 (11,2%) kematian.

Selama periode hampir 10 tahun antara Juni 2009 dan April 2019 ketika Zhu Xianjun menjabat sebagai wakil direktur Kantor 610 Provinsi Hebei, di bawah komando Zhang Yue, Sekretaris Komite Urusan Politik dan Hukum (PLAC) Provinsi, Zhu berusaha keras dalam menerapkan kebijakan penganiayaan dan merupakan salah satu pelaku utama penganiaya terhadap Falun Gong di Provinsi Hebei.

Memfitnah Falun Gong di Berbagai Kegiatan

Selama masa jabatannya sebagai wakil direktur Kantor 610 Provinsi Hebei dan wakil ketua eksekutif Asosiasi Anti-Ajaran Sesat Provinsi Hebei, Zhu menghadiri berbagai kegiatan dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, dia memfitnah dan menyerang Falun Gong, menghasut kebencian terhadap kelompok tersebut.

Pada pagi hari tanggal 17 Desember 2009, “Pertemuan Perdana Asosiasi Anti-Ajaran Sesat Sekolah Menengah Hengshui dan Pertemuan Pertama Dewan Pertama” berlangsung di Museum Qiuzhen. Zhu menghadiri pertemuan tersebut dan menyampaikan sambutan.

Pada 21 Oktober 2014, Zhu memberikan laporan pada pertemuan “Bulan Publisitas Anti-Ajaran Sesat” yang diadakan di Universitas Kereta Api Shijiazhuang dan memfitnah Falun Gong.

Pada sore hari tanggal 19 Juni 2015, sebuah acara bertajuk “Percaya pada Ilmu Pengetahuan, Lawan Ajaran Sesat” diadakan di Universitas Kedokteran Hebei oleh Liga Pemuda Komunis Provinsi Hebei, Kantor 610 Provinsi Hebei, dan Asosiasi Anti-Ajaran Sesat Provinsi Hebei. Zhu menghadiri upacara pembukaan dan memberikan laporan tentang keterlibatan pemuda dalam kegiatan anti-ajaran sesat. Lebih dari 400 orang dari Asosiasi Anti-Ajaran Sesat Provinsi, Komite Liga Pemuda Shijiazhuang, Universitas Kedokteran Hebei, dan Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Hebei menghadiri upacara tersebut.

Pada tanggal 25 Oktober 2018, sebuah rangkaian ceramah dengan tema “Anti-Ajaran Sesat” berlangsung di Sekolah Tinggi Teknik Pos dan Telekomunikasi Shijiazhuang. Zhu memberikan ceramah tentang “Situasi Perjuangan Anti-Ajaran Sesat” kepada lebih dari 2.000 mahasiswa baru.

Mengarahkan Penganiayaan Berskala Besar terhadap Praktisi Falun Gong

Penganiayaan pada tahun 2012

Pada 25 Februari 2012, lebih dari 100 praktisi Falun Gong dari Shijiazhuang, Tangshan, Baoding, Cangzhou, Botou, Xuanhua, dan tempat lain di Provinsi Hebei ditangkap secara bersamaan. Dilaporkan bahwa penangkapan masal diarahkan oleh Kantor 610 provinsi sebelum “Kongres Nasional ke-18” PKT. Polisi di semua tingkatan di Provinsi Hebei terlibat.

Pada Juni 2012, lebih dari 700 warga setempat menandatangani petisi, menuntut pembebasan praktisi Li Lankui dari Kabupaten Zhengding, Kota Shijiazhuang. Itu menarik perhatian dari media internasional dan Kongres AS.

Agen dari Kantor 610 provinsi, departemen kepolisian, dan Kantor Keamanan Domestik di Zhengding mulai melecehkan praktisi Falun Gong setempat. Sebanyak enam belas praktisi dan anggota keluarga mereka ditangkap. Polisi menutup kepala praktisi dengan tudung hitam dan membawa mereka ke lokasi penahanan rahasia di Pusat Pelatihan Keamanan Kriminal Publik di Kota Shijiazhuang.

Praktisi diborgol ke kursi besi untuk waktu yang lama, dipukul, dan disetrum dengan tongkat listrik. Gao Suzhen dan Jia Zhijiang kemudian dihukum. Bai Shuqin, Wang Yuexia, dan Yang Rongxia dihukum kamp kerja paksa. Suami Bai Shuqin, Liu Shulin, bersama beberapa anggota keluarga terpaksa tinggal jauh dari rumah untuk bersembunyi dari polisi. Sedikitnya empat praktisi wanita diperkosa oleh polisi. Gao Suzhen menderita kondisi medis parah akibat penyiksaan di penjara. Dia meninggal pada 5 Maret 2018, satu tahun setelah dia dibebaskan.

Penganiayaan pada tahun 2013

Di pagi hari tanggal 15 November 2013, setelah beberapa bulan dipantau, polisi di Kota Shijiazhuang menangkap lebih dari 20 praktisi dan menggeledah rumah mereka. Dalam minggu-minggu berikutnya, lebih dari 40 praktisi ditangkap dan dilecehkan. Tujuh dari mereka, termasuk Yang Huizhou dan Zhang Yingtong, dihukum sewenang-wenang.

Penganiayaan pada tahun 2014

Pada 13 Maret 2014, di bawah komando langsung Biro Keamanan Publik Tangshan, tiga belas praktisi ditangkap. Di antara mereka, sembilan praktisi Falun Gong ditangkap dan tujuh orang dijatuhi hukuman. Dalam waktu kurang dari enam bulan, penangkapan kelompok lainnya terjadi di Distrik Fengnan. Tujuh praktisi Falun Gong ditangkap dan rumah mereka digeledah pada 6 Agustus.

Pada 17 Agustus 2014, 42 praktisi ditangkap di Kota Cangzhou pada pertemuan pribadi, termasuk Li Li, Kang Lanying, Tang Jianying, Xu Kai, dan Cao Yanxiang. Polisi menggeledah rumah beberapa praktisi. Sepuluh praktisi dijatuhi hukuman penjara dan didenda.

Penganiayaan pada tahun 2015

Menurut Minghui, pada tahun 2015, sebanyak 32.826 praktisi Falun Gong dari Provinsi Hebei mengajukan tuntutan pidana terhadap mantan pemimpin PKT Jiang Zemin atas perannya dalam memerintahkan penganiayaan. Pada akhir tahun 2015, setidaknya 1.251 praktisi ditangkap atau dilecehkan, termasuk setidaknya 16 praktisi yang berusia lebih dari 70 tahun. Tiga praktisi, Yuan Shuchen, Xu Zengliang, dan Yan Guoyan, meninggal akibat penganiayaan.

Penganiayaan pada tahun 2016

Dari 31 Maret hingga 2 April 2016, dengan dalih menjaga keamanan selama “Pekan Raya Dunia”, Kantor 610 Tangshan dan keamanan publik mengirim lebih dari 100 petugas untuk menangkap praktisi Falun Gong berdasarkan daftar hitam. Pada tanggal 31 Maret saja, 21 praktisi ditangkap dan rumah mereka digeledah. Lai Zhiqiang dan Li Xiaoxian diadili dan dijatuhi hukuman masing-masing 5 dan 7 tahun.

Kasus Penganiayaan Terpilih

Pada tahun 2018, praktisi dari 11 wilayah di Provinsi Hebei dianiaya dengan berbagai tingkatan. Di antaranya, 326 orang ditangkap, 180 orang ditahan, 68 orang dijatuhi hukuman, 58 orang diadili, dan 41 orang disetujui penangkapannya. Selain itu, 1.075 orang dilecehkan dan 41 orang kehilangan total 382.700 yuan karena penganiayaan keuangan. Dua praktisi meninggal akibat penganiayaan.

Ma Guilan, 64, ditangkap pada 4 Juli 2018, dan dikirim ke Pusat Penahanan Kota Qinhuangdao dua minggu kemudian. Di sana, dia disiksa karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Dia melakukan mogok makan pada 11 September. Empat hari kemudian, penjaga mulai mencekok dia. Teriakannya yang menyakitkan terdengar di seluruh penjara. Pada 17 September, Ma jatuh pingsan dan dibawa ke Rumah Sakit Polisi Qinhuangdao dan meninggal sekitar satu jam kemudian. Menurut orang dalam, beberapa agen pemerintah yang tidak diketahui identitasnya datang ke rumah sakit, memotong perutnya, dan mengeluarkan organ dalamnya. Tidak jelas organ apa yang diambil dan di mana mereka mengambil organnya.

Dari Januari hingga Juni 2017, setidaknya 306 praktisi dari Provinsi Hebei dilecehkan, setidaknya 281 ditangkap, 63 diadili di pengadilan, 43 dijatuhi hukuman, dan 4 dianiaya hingga meninggal. Sedikitnya 126 rumah digeledah, dan sejumlah uang tunai disita.

Du Hexian ditangkap pada 26 September 2017, oleh petugas dari Kantor Keamanan Domestik Kabupaten Xiong. Pada 8 Desember, Du, menjadi sangat lemah akibat penganiayaan, dikurung dalam sangkar besi dan dipaksa untuk diadili. Tidak lama setelah sidang dimulai, dia mulai muntah darah. Sidang ditunda sementara, dan sangkar didorong keluar.

Beberapa menit kemudian, Du dibawa kembali ke ruang sidang dan sidang dilanjutkan. Namun, dalam waktu sekitar sepuluh menit, Du jatuh pingsan. Hakim terpaksa menunda kasus tersebut. Pengadilan Kabupaten Xiong kembali menggelar sidang kasusnya pada 12 Januari 2018, dan menjatuhkan hukuman 7 tahun penjara pada 15 Juni.

Pada tahun 2016, setidaknya 1.226 praktisi dari Provinsi Hebei dilecehkan dan ditangkap. Di antara mereka, 187 rumahnya digeledah dan setidaknya 120 orang menghadapi tuntutan hukum. Delapan orang meninggal karena penganiayaan.

Pada tahun 2015, setidaknya 1.685 praktisi dari Provinsi Hebei dilecehkan dan ditangkap dan 56 lainnya dihukum.

Li Kai ditangkap pada 29 Juli 2015, dan diam-diam dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara pada 21 September. Pihak berwenang membawanya ke Penjara Jidong pada awal Desember 2015 tanpa memberitahu keluarganya. Baru setelah dia menderita stroke (pendarahan otak) di penjara, keluarganya menerima pemberitahuan pada 14 Januari 2016 untuk membawanya pulang. Dia meninggal dua minggu kemudian pada 29 Januari 2016.

Dari Januari hingga Agustus 2014, sebanyak 360 praktisi ditangkap dan dilecehkan di Provinsi Hebei, termasuk 152 praktisi Falun Gong ditangkap dalam penangkapan berkelompok. Dalam salah satu penangkapan kelompok pada pagi hari tanggal 30 Mei 2014, setidaknya 18 orang dari Kabupaten Hejing, Kabupaten Gucheng, dan Kabupaten Zaoqiang menjadi sasaran, termasuk tiga bayi dan seorang pria lanjut usia berusia 70-an. Polisi masuk ke rumah praktisi dan memukul siapa saja yang mereka lihat, sementara ambulans menunggu di luar.

Chen Lingmei dan suaminya, Cao Zhaohui, keduanya praktisi Falun Gong, ditangkap pada Agustus 2014 dan keduanya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara oleh Pengadilan Kabupaten Guan. Pengadilan Menengah Langfang menguatkan hukuman awal setelah mereka mengajukan banding. Chen buta dan lumpuh saat dia dibebaskan pada 22 Agustus 2017. Dia meninggal dunia pada 7 Desember.