(Minghui.org) Praktisi Falun Dafa berkumpul di dekat Konsulat Tiongkok di Perth ketika mengadakan resepsi Tahun Baru Imlek pada 14 Januari 2023. Banyak politisi lokal, kelompok Tionghoa setempat, dan mahasiswa Tionghoa diundang untuk hadir. Praktisi mengambil kesempatan untuk mengungkap penganiayaan yang sedang berlangsung oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) terhadap Falun Dafa dan pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan. Mereka dengan damai memprotes di luar konsulat, membentangkan spanduk dan memberi tahu orang yang lewat tentang Falun Dafa dan bagaimana Falun Dafa dianiaya di Tiongkok.

Kelompok lain, seperti Hong Kong, Tibet, dan Uyghur, juga melakukan protes damai di depan konsulat. PKT berusaha memblokir spanduk untuk menutupi kejahatan yang telah mereka lakukan. Namun, semakin keras mereka berusaha menyembunyikannya, semakin banyak perhatian yang mereka tarik.

Praktisi Falun Dafa memajang papan poster dan memegang spanduk untuk mengungkap kejahatan PKT.

Praktisi Falun Dafa memegang papan poster dan spanduk untuk mengekspos dan mengutuk PKT atas pelanggaran berat hak asasi manusia. Spanduk bertuliskan, "Akhiri Partai Komunis," "Tolak Partai Komunis Tiongkok," "Hentikan Pengambilan Organ Hidup Paksa di Tiongkok," dan "Dukung 400 Juta Orang Tiongkok Mundur dari PKT."

PKT berusaha menghalangi orang-orang untuk melihat spanduk dan papan poster klarifikasi fakta praktisi selama Resepsi Tahun Baru Imlek diadakan di konsulat Tiongkok pada 14 Januari 2023.

Staf konsulat Tiongkok panik ketika mereka melihat spanduk dan papan poster klarifikasi fakta praktisi. Pejabat menyewa orang untuk memblokir spanduk praktisi sambil berteriak, "Pejabat setempat datang!" Mereka dengan cepat mengirim orang untuk mengibarkan bendera kecil Tiongkok. Ketika itu tidak berhasil, mereka mengeluarkan bendera Tiongkok yang besar. Pada akhirnya mereka memarkir kendaraan di depan pajangan praktisi untuk mencegah orang berbicara dengan mereka atau membaca spanduk mereka.

Meskipun staf Konsulat Tiongkok menggunakan segala cara untuk menutupi kekejaman mereka, mereka tidak dapat menyembunyikan kebenaran. Tidak hanya orang-orang itu enggan membantu menutupi spanduk praktisi, beberapa tamu bahkan menerima brosur klarifikasi fakta dan mengacungkan jempol kepada praktisi Falun Dafa. Penduduk setempat yang lewat menyatakan dukungan mereka untuk protes tersebut.

Paul Mese berkata, “Orang-orang menolak dan memprotes PKT. Ini pertanda baik. Komunisme tidak lagi diterima di dunia. Tindakan mereka semakin mengerikan dan banyak orang memperhatikan masalah ini. Komunisme telah menyusup ke masyarakat internasional dan menyebarkan ideologinya. Ini buruk. PKT jahat pada intinya karena menganiaya Falun Dafa dan mengambil organ ketika orang-orang masih hidup.”

Mark, penduduk setempat lainnya, berkata, “Saya mengetahui hal ini setelah lewat di sini. Dari apa yang saya lihat di sini hari ini, perilaku PKT mengejutkan dan menakutkan. Saya tahu bahwa praktisi di Tiongkok sedang dianiaya secara brutal. Ini menakutkan. Saya mendukung protes ini. Saya juga akan menandatangani petisi untuk mendukung praktisi mengakhiri penganiayaan.”

Latar Belakang: Apa itu Falun Dafa dan Mengapa PKT Menganiaya?

Falun Dafa (juga dikenal sebagai Falun Gong) pertama kali diperkenalkan ke publik oleh Guru Li Hongzhi di Changchun, Tiongkok, pada tahun 1992. Disiplin spiritual ini sekarang dipraktikkan di lebih dari 100 negara dan wilayah di seluruh dunia. Jutaan orang yang telah memeluk ajarannya, yang didasarkan pada prinsip Sejati, Baik, dan Sabar, dan telah mempelajari lima perangkat latihan telah mengalami peningkatan kesehatan dan kesejahteraan.

Jiang Zemin, mantan ketua Partai Komunis Tiongkok (PKT), menganggap semakin populernya disiplin spiritual ini sebagai ancaman terhadap ideologi ateis PKT dan pada 20 Juli 1999, ia mengeluarkan perintah untuk memberantas latihan tersebut.

Di bawah arahan pribadi Jiang Zemin, PKT mendirikan Kantor 610, sebuah organisasi keamanan ekstra legal dengan kekuatan untuk mengesampingkan polisi dan sistem peradilan dan yang fungsi satu-satunya adalah melakukan penganiayaan terhadap Falun Dafa.

Minghui.org telah mengkonfirmasi kematian ribuan praktisi sebagai akibat dari penganiayaan selama 23 tahun terakhir. Jumlah sebenarnya diyakini jauh lebih tinggi. Praktisi yang tak terhitung jumlahnya telah dipenjara dan disiksa karena keyakinan mereka.

Ada bukti nyata bahwa PKT mendukung pengambilan organ dari praktisi yang ditahan yang dibunuh untuk memasok industri transplantasi organ Tiongkok.