(Minghui.org) Seorang wanita lansia warga Kota Jiujiang, Provinsi Jiangxi, menderita kondisi medis yang serius saat menjalani hukuman satu tahun penjara karena keyakinannya pada Falun Gong. Ketika Tong Jinping dibawa ke rumah sakit polisi pada awal tahun 2023, dia mengira dirinya hanya akan diperiksa. Namun dokter mengambil 17 botol darah darinya tanpa menjelaskan alasannya. Mengingat kejahatan pengambilan organ secara paksa yang menargetkan praktisi Falun Gong di Tiongkok, Tong curiga dokter mengambil darahnya untuk melakukan pencocokan organ.

Menurut Tong (yang dibebaskan pada 16 Juni 2023, dari Pusat Penahanan Kota Jiujiang tempat dia menjalani hukuman), ketika dia ditahan, dia menderita diabetes dan tekanan darah tinggi. Perutnya kembung, dan area tubuhnya bernanah karena komplikasi diabetes. Bahkan berjalan pun sulit.

Para penjaga membawa Tong ke Rumah Sakit Pertama Kota Jiujiang Cabang Balihu sebanyak dua kali pada paruh pertama tahun 2023. (Cabang Balihu berada di bawah pengawasan polisi.) Dokter mengambil empat botol darah darinya untuk saat pertama dan 17 kali pada saat kedua. Berdasarkan pengalaman masa lalunya, Tong mengatakan bahwa dua botol darah biasanya cukup untuk tes laboratorium biasa. Dokter menolak memberi tahu mengapa dia membutuhkan darah sebanyak itu darinya dan juga tidak jelas apakah dokter pernah memberikan hasil tesnya.

Kesehatan Tong menjadi lebih buruk setelah pengambilan darahnya. Kini, hampir enam bulan setelah dibebaskan, dia masih merasa kedinginan dan lemah.

Cobaan berat yang dialami Tong berasal dari penangkapannya pada 16 Juni 2022. Pengadilan Menengah Kota Jiujiang mengadakan sidang virtual atas kasusnya pada 13 Januari 2023, dan kemudian menghukumnya satu tahun dengan denda 5.000 yuan.

Meskipun Tong dalam keadaan sehat sebelum penangkapannya, dia menderita diabetes parah di dalam tahanan. Perutnya kembung sehingga dia tampak hamil. Dia tidak mampu mengurus dirinya sendiri dan membutuhkan bantuan untuk menggunakan kamar kecil.

Laporan terkait:

Nenek Dirawat di Rumah Sakit Setelah Ditahan Selama 9 Bulan karena Berlatih Falun Gong

Nenek dari Dua Cucu Dihukum karena Keyakinannya, Dua Cucunya yang Masih Bergantung Padanya dalam Situasi Memprihatinkan

Nenek Ditahan karena Keyakinannya, Dua Cucunya Mengalami Trauma