(Minghui.org) Sekitar Hari Hak Asasi Manusia tahun lalu pada tanggal 10 Desember 2022, praktisi Falun Gong di 38 negara menyerahkan daftar baru pelaku kepada pemerintah mereka. Mereka mendesak agar orang-orang ini diberikan sanksi karena peran aktif mereka dalam penganiayaan terhadap Falun Gong. Praktisi telah meminta agar pemerintah mereka melarang orang-orang ini masuk dan membekukan aset mereka di luar negeri. Negara-negara penerima daftar baru pelaku terdiri dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, 22 negara Uni Eropa, dan 11 negara tambahan dari Asia, Eropa, dan Amerika.

Di antara para pelaku yang terdaftar adalah Yang Hongmei, Wakil Ketua Pengadilan Kabupaten Changli, Provinsi Hebei.

* * *

Informasi Pelaku

Nama Lengkap Pelaku: Yang (marga) Hongmei (nama depan) (Tionghoa: 杨红梅)
Jenis kelamin: Perempuan
Negara: Tiongkok
Tanggal/tahun lahir: 20 Desember 1974
Tempat Lahir: Kabupaten Changli, Provinsi Hebei

Yang Hongmei

Jabatan

Tahun 1997: panitera dan hakim Pengadilan Kabupaten Changli di Kota Qinhuangdao, Provinsi Hebei

Tahun 2008: kepala pengadilan remaja di Kabupaten Changli

Tahun 2013 – 2020: wakil ketua pengadilan pidana Kabupaten Changli

Mei 2020: kepala pengadilan pidana Kabupaten Changli

Sekarang: Wakil Ketua Pengadilan Distrik Changli

Kejahatan Utama

Yang Hongmei secara aktif terlibat dalam penganiayaan terhadap Falun Gong sejak tahun 2001 dan menghukum lebih dari 30 praktisi. Dua praktisi yang dihukum oleh Yang, Pan Yingshun dan Wei Qishan, meninggal saat menjalani hukuman di penjara.

Karena keterlibatan aktifnya dalam penganiayaan, Yang diberikan penghargaan seperti “Hakim Luar Biasa”, “Anggota Partai Komunis Luar Biasa”, dan “Hakim Teladan Nasional” oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT).

Berikut ini adalah beberapa kasus Yang dalam menghukum praktisi Falun Gong.

Kasus 1: Pemilik Farmasi Pan Yingshun Meninggal di Penjara

Keluarga Pan Yingshun menerima telepon pada Juli 2021 dari penjara dan diberi tahu bahwa dia telah dikirim ke unit perawatan intensif. Ketiga anaknya bergegas ke rumah sakit, tetapi dihalangi oleh dokter, yang mengutip peraturan terkait pandemi. Setelah permohonan berulang kali, mereka diizinkan untuk melihat Pan sekilas, yang dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Anak-anak Pan bertanya kepada penjaga penjara yang mengawasinya tentang apa yang terjadi. Penjaga menjawab bahwa seorang narapidana menuangkan air mendidih padanya pada tanggal 6 Juli. Dia dipindahkan ke rumah sakit penjara lima hari kemudian dan dipindahkan ke rumah sakit biasa pada tanggal 19 Juli.

Anak-anak Pan meminta untuk melihat rekaman kamera pengintai untuk memverifikasi catatan penjaga, tetapi permintaan mereka ditolak. Pan meninggal pada tanggal 30 Juli. Dia berusia 70 tahun.

Pan dan istrinya, Zhai Suping, dari Kota Qinhuangdao, Provinsi Shandong, ditangkap di apotek milik keluarga mereka pada tanggal 19 Januari 2018, setelah polisi mengaku telah menangkap mereka dengan kamera pengawas memasang stiker dengan informasi tentang penganiayaan terhadap Falun Gong. Polisi membawa Pan ke tempat di mana stiker perekat itu ditempel dan mengambil foto dirinya dengan stiker tersebut, yang berisi informasi tentang bagaimana kepala Kantor Keamanan Domestik setempat menganiaya Falun Gong.

Pan dijatuhi hukuman empat tahun dan enam bulan di Penjara Jidong, sedangkan Zhai dihukum empat tahun dan sembilan bulan di Penjara Wanita Shijiazhuang oleh Pengadilan Kabupaten Changli pada tanggal 30 Januari 2019. Kedua penjara tersebut berada di dekat Provinsi Hebei. Tidak jelas apakah anak pasangan itu telah memberi tahu Zhai, yang masih menjalani hukuman, tentang kematian Pan.

Kasus 2: Wei Qishan Tiba-tiba Meninggal dalam Penahanan

Wei Qishan disiksa sampai meninggal di Pusat Penahanan Kota Qinhuangdao di Provinsi Hebei pada malam hari, tanggal 23 November 2019. Sebelum kematiannya, dia telah dijatuhi hukuman empat tahun penjara, dan istrinya, Yu Shurong, telah divonis tiga setengah tahun penjara.

Sekitar pukul 21:20, tanggal 23 November, dua putra Wei menerima telepon dari Pusat Penahanan Kota Qinhuangdao dan diberi tahu bahwa ayah mereka sedang sekarat di Rumah Sakit Rakyat Kota Qinhuangdao. Karena kedua putranya tinggal agak jauh dari kampung halamannya, mereka menelepon bibi mereka dan memintanya pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi ayah mereka. Sepuluh menit kemudian, polisi menelepon putra Wei lagi dan memberi tahu mereka bahwa Wei baru saja meninggal dunia.

Adik ipar Wei bergegas ke rumah sakit dan melihat jenazahnya, yang masih di tandu tetapi tidak berada di ruang gawat darurat. Dia memperhatikan bahwa mata Wei setengah terbuka. Lengan kanannya menggantung ke bawah dan lengan kanannya basah. Dia menggulung lengan bajunya setengah ke atas dan melihat lengan kanannya berwarna hitam dan ungu.

Kasus 3: Li Yanchun dan istrinya, Pei Yuxian, Dihukum dengan Hukuman Penjara yang Lama

Li Yanchun dan istrinya, Pei Yuxian, ditangkap setelah dilaporkan membagikan kalender yang berisi informasi tentang Falun Gong pada tanggal 25 November 2018. Mereka diborgol dan dibelenggu saat diinterogasi. Kemudian, petugas membawa pasangan itu ke rumah mereka dan menggeledah tempat mereka. Ketika Li melawan, petugas menampar wajahnya yang menyebabkan mulutnya berdarah. Mereka memaksanya untuk berlutut dengan tangan diborgol ke belakang.

Setelah 20 jam penahanan, Li dibebaskan dengan jaminan karena tekanan darah tinggi. Pei dibawa ke Pusat Penahanan Kota Qinhuangdao.

Li dijatuhi hukuman 7,5 tahun penjara dan denda 20.000 yuan. Pei Yuxian dijatuhi hukuman 4 tahun oleh Pengadilan Kabupaten Changli pada tanggal 31 Mei 2019.

Kasus 4: Hak Pengacara Wen Yulan Dicabut

Wen Yulan hadir di Pengadilan Kabupaten Changli pada tanggal 16 Agustus 2018. Sidangnya hanya berlangsung 40 menit. Hakim tidak mengizinkan keluarganya menyewa pengacara untuk mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya dan mengancam akan memberinya hukuman berat jika mereka melakukannya. Keluarganya juga tidak diizinkan menghadiri persidangan. Hakim mengumumkan bahwa Wen dijatuhi hukuman 3,5 tahun pada tanggal 6 September 2018.

Praktisi lain, Zhang Sulan, diadili oleh pengadilan pada hari yang sama. Kemudian, dia dijatuhi hukuman 3 tahun.

Kasus 5: Zuo Hongtao dan Empat Orang Lainnya Dihukum Berat

Lima warga Kota Qinhuangdao, termasuk Zuo Hongtao, istrinya Cui Qiurong, Liu Changfu, Wu Wenzhang, dan Li Guoai, hadir di Pengadilan Kabupaten Changli pada tanggal 11-12 November 2018. Kemudian, Zuo dijatuhi hukuman 13 tahun, Wu 11 tahun, Li 10 tahun, dan Liu 8 tahun. Cui, yang tidak berlatih Falun Gong, juga dihukum 19 bulan.

Kasus 6: Kasus Hukuman pada Tahun 2019

Gao Xingtai, 66 tahun, Li Guibin, 76 tahun, dan Shang Xiaojun (yang meninggal akibat penganiayaan) sedang membaca Fa bersama pada tanggal 27 April 2018, ketika polisi masuk dan menangkap mereka. Karena tekanan darah tinggi yang diderita Gao dan Li, mereka ditolak masuk oleh pusat penahanan dan dibebaskan dengan jaminan.

Polisi menangkap Gao lagi pada tanggal 21 Maret 2019 dan membawanya ke rumah Li, di mana hakim mengadakan sidang untuk keduanya. Saat itu, Li sudah terbaring di tempat tidur dan tidak dapat berbicara. Namun, hakim masih menghukumnya empat tahun dengan denda 10.000 yuan dan Gao dihukum tujuh tahun dengan denda 20.000 yuan pada tanggal 16 Juli.

Peng Xiuli ditangkap karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong pada tanggal 3 November 2018. Dia hadir di Pengadilan Kabupaten Changli pada tanggal 17 Juli 2019 dan dijatuhi hukuman empat tahun pada tanggal 27 Agustus 2019.

Kang Hongying, hampir berusia 70 tahun, ditangkap karena menyebarkan materi Falun Gong pada tanggal 6 Agustus 2018. Dia hadir di Pengadilan Kabupaten Changli pada tanggal 17 Januari 2019 dan kemudian dijatuhi hukuman tujuh bulan dan denda 3.000 yuan.

Kasus 7: Kasus Hukuman pada Tahun 2018

Yang Fengying dan Zhang Ying ditangkap saat berbicara dengan orang-orang tentang Falun Gong di pasar petani pada tanggal 9 Desember 2017. Penangkapan mereka disetujui pada tanggal 16 Januari 2018. Kemudian, Yang dijatuhi hukuman 3 tahun dan Zhang 3,5 tahun.

Pang Xiaohong ditangkap pada tanggal 27 April 2017. Ketika dia hadir di pengadilan pada tanggal 19 Maret 2018, hakim tidak mengizinkan pengacaranya mengajukan pembelaan tidak bersalah untuknya. Pang menolak untuk menerima pengacara yang ditunjuk pengadilan, yang diperintahkan untuk mengajukan pembelaan bersalah. Pembelaan dirinya juga diganggu oleh hakim. Dia dijatuhi hukuman empat tahun pada tanggal 7 Mei.

Yang Jinmei juga ditangkap karena berbicara kepada orang-orang tentang Falun Gong pada tanggal 27 April 2017. Dia juga diadili tanpa perwakilan hukum dan dijatuhi hukuman lima tahun.