(Minghui.org) Saat kasus positif COVID meledak di seluruh Tiongkok setelah rezim komunis mencabut pembatasan nol-COVID pada 7 Desember 2022, beberapa orang pulih dari gejala parah dengan melafalkan kalimat yang mengandung kebenaran “Falun Dafa baik; Sejati, Baik, Sabar baik.” Berikut adalah tiga cerita yang disampaikan oleh tiga praktisi Falun Dafa di Tiongkok.

Melafalkan “Falun Dafa Baik” dan Sembuh dari COVID

Kerabat saya Jinfu telah lama memahami fakta kebenaran tentang Falun Dafa dan mundur dari Partai Komunis Tiongkok (PKT) dan dua organisasi pemudanya. Pada Desember 2022, dia terinfeksi COVID-19, di tengah wabah virus yang merajalela. Dia mengalami demam, batuk, kesulitan bernapas, lemas, dan hipoksemia (saturasi oksigen darah rendah).

Jinfu dilarikan ke rumah sakit, tetapi rumah sakit itu penuh sesak dengan pasien. Butuh waktu enam jam sebelum dia bisa menemui dokter. Karena kekurangan tempat tidur dan obat COVID, Jinfu diberi obat lain untuk meredakan gejalanya dan dipulangkan.

Keesokan harinya, saya menelepon Jinfu dan berkata, “Tolong dengan tulus melafalkan 'Falun Dafa baik; Sejati-Baik-Sabar baik’ dan keajaiban akan terjadi.”

Jinfu dengan suara lemah menjawab, "Saya mau."

Saya meneleponnya lagi di pagi hari di hari ketiga. Dia menjawab telepon dengan suara bersemangat.

Dia berkata, “Bibi, saya sembuh! Demamnya hilang dan pernapasannya lancar. Batuknya jauh lebih baik, dan saturasi oksigen darah naik hingga 96%! Saya bisa makan dan minum. Semuanya kembali normal sekarang. Terima kasih!"

Pada hari keempat, Jinfu bisa berjalan ke bawah dan keluar untuk membeli sayur di pasar. Hidupnya benar-benar kembali normal.

Melafalkan Kalimat Yang Mengandung Kebenaran dan Mengatasi Infeksi

Meskipun Yufeng sendiri tidak berlatih Falun Dafa, dia sangat mendukung latihan istrinya. Dia sering membantunya membagikan brosur informasi Falun Dafa, menggantung spanduk Dafa, dan memasang poster.

Wabah pandemi COVID mencapai puncaknya di wilayah kami pada awal Januari 2023, dan sangat sedikit orang yang tidak terinfeksi. Yufeng dinyatakan positif dan memiliki gejala yang parah. Dia tidak bisa makan selama tiga hari berturut-turut.

Banyak anggota keluarganya adalah praktisi Dafa. Mereka sering mendorongnya untuk melafalkan “Falun Dafa baik; dan Sejati-Baik-Sabar baik,” tetapi dia tidak terlalu memperhatikan. Menyadari keseriusan pandemi kali ini, ia mulai melafalkan kalimat itu dengan tulus setiap hari.

Pada saat yang sama, beberapa penduduk desa meminta bantuan Yufeng untuk memanen jagung di ladang. Meskipun dia tidak makan selama tiga hari, dia pergi ke ladang jagung. Dia melafalkan kalimat keberuntungan sambil sibuk dengan pekerjaan. Dia tidak merasa lelah, tetapi agak energik. Ketika Yufeng membicarakan masalah ini dengan saudara laki-lakinya, dia tidak dapat menahan rasa terima kasihnya kepada Dafa dan Guru atas berkahnya!

Penyakit Kronis Hilang Setelah Melafalkan Kalimat Yang Mengandung Kebenaran

Ibu praktisi Yin yang berusia delapan puluh tahun tinggal sendiri. Yin sering mengatakan kepada ibunya untuk dengan tulus melafalkan “Falun Dafa baik; dan Sejati-Baik-Sabar baik.” Ibunya tidak menganggapnya serius.

Penyakit kronis wanita lanjut usia ini kambuh setelah putrinya pergi dari kunjungan singkat. Rasa sakit pada diskus intervertebralis lumbalnya yang mengalami herniasi tidak tertahankan. Walaupun fasilitas medis di kota jauh lebih baik daripada di desa, itu hanya pilihan terakhir bagi penduduk desa karena situasi keuangan mereka yang buruk. Jadi ibu lanjut usia itu hanya menahan rasa sakit.

Ketika seorang praktisi Dafa di desa datang menemuinya, dia juga mengatakan bahwa dia akan sembuh jika dia dengan tulus melafalkan kalimat Falun Dafa. Ibu Yin mengikuti saran kali ini karena dia tidak tahan lagi dengan rasa sakit.

Beberapa hari kemudian, nyeri pinggangnya hilang, dan dia bisa menggerakkan kakinya dengan mudah setelah beberapa hari. Penyakit yang menyiksanya selama bertahun-tahun menghilang tanpa pengobatan atau rawat inap. Dia dengan bersemangat memberi tahu Yin tentang keajaiban yang dia alami.