(Minghui.org) Seorang wanita berusia 60 tahun di Kota Xichang, Provinsi Sichuan, dijatuhi hukuman 3,5 tahun penjara pada 12 Juni 2023 karena berlatih Falun Gong. Ini adalah kedua kalinya Yu Hongying dihukum karena keyakinannya dalam tiga tahun terakhir.

Yu ditangkap di luar Kantor Pos Daxiangkou pada 15 Juli 2022. Setelah mengetahui bahwa dia telah mengirimkan surat kepada kepala polisi setempat pada 28 Februari 2023, mendesak mereka untuk tidak menganiaya Falun Gong, polisi menghabiskan waktu lima bulan melacaknya. Mereka menganggap surat itu propaganda "anti-PKT", karena ada kata "Falun Gong" disebutkan di dalamnya.

Yu menderita tekanan darah sangat tinggi pada Januari 2023 dan dibawa ke rumah sakit. Ketika dia dipulangkan, tekanan darahnya tetap sangat tinggi. Dia juga menderita stroke ringan dan diabetes tipe II.

Pusat penahanan tidak memberi tahu Pengadilan Kedua Transportasi Kereta Api Chengdu tentang kondisi medisnya sebagaimana diharuskan oleh hukum, dan dia diadili pada 1 Juni 2023. Pengacaranya meminta agar persidangan dihentikan ketika mereka melihat Yu terlihat sangat sakit, tetapi permintaan mereka ditolak. Mereka membela ketidakbersalahannya, dengan alasan bahwa dia menggunakan hak konstitusionalnya untuk kebebasan berkeyakinan.

Jaksa mendakwa Yu dengan dalih “merusak penegakan hukum dengan organisasi aliran sesat,” dalih standar yang digunakan untuk mengkriminalisasi praktisi Falun Gong di Tiongkok. Buku-buku Falun Gong dan materi informasi yang disita darinya terdaftar sebagai bukti penuntutan, tetapi jaksa penuntut tidak menyebutkan apapun tentang bagaimana materi tersebut terkait dengan dakwaan atau kerusakan apa yang ditimbulkan pada publik atau individu mana pun. Tidak ada saksi penuntut yang hadir di pengadilan untuk bersaksi tentang surat tersebut.

Pengacara Yu berpendapat bahwa, menurut Pasal 138 Hukum Acara Pidana, “Saat melakukan penggeledahan, surat perintah penggeledahan harus ditunjukkan kepada orang yang digeledah.” Karena polisi tidak pernah menunjukkan surat perintah penggeledahan selama penangkapan atau penggeledahan rumahnya, barang-barang yang disita darinya seharusnya menjadi bukti yang tidak dapat diterima.

Jaksa menuduh Yu sebagai pelanggar berulang sejak dia dijatuhi hukuman 1,5 tahun oleh Pengadilan Kota Xichang pada 9 Desember 2020 karena berlatih Falun Gong. Pengacaranya berpendapat bahwa pemenjaraan sebelumnya seharusnya tidak pernah terjadi karena dia hanya menjalankan hak konstitusionalnya yaitu kebebasan berkeyakinan.

Hakim Chen Qing dari Pengadilan Kedua Transportasi Kereta Api Chengdu dan Wang Wei dari Kejaksaan Transportasi Kereta Api Xichang pergi ke Pusat Penahanan Kota Xichang pada 12 Juni 2023, untuk menyampaikan putusan kepadanya. Dia menyatakan niatnya untuk segera mengajukan banding atas hukuman tersebut.

Informasi kontak pelaku:

Yu Qi (余琦), hakim ketua, Pengadilan Kedua Transportasi Kereta Api Chengdu: +86-28-81255636
Chen Hui (陈辉), hakim: +86-18181917808
Pan Hui (潘辉), kepala jaksa penuntut, Kejaksaan Transportasi Kereta Api
Xichang: +86 -834-8623280

(Lebih banyak informasi kontak pelaku tersedia di artikel asli berbahasa Mandarin.)

Laporan terkait:

Wanita Sichuan yang Kesehatannya Lemah Diadili, Pengacaranya Membela Ketidakbersalahannya dalam Mempraktikkan Keyakinannya

Pengadilan Menengah Menerima Mosi Lima Warga Sichuan untuk Mempertimbangkan Kembali Hukuman Penjara Mereka

Tujuh Warga Sichuan Dihukum Penjara, Keluarga dalam Kesulitan

Enam Praktisi Falun Gong dan Satu Pasangan Suami Istri Diadili

Empat Warga Sichuan yang Didakwa atas Keyakinan Mereka, Mengajukan Banding agar Kasusnya Dicabut

Enam Praktisi Falun Gong dan Satu Suami dari Praktisi Menghadapi Persidangan

Warga Sichuan Mencari Keadilan untuk Hukuman yang Salah