(Minghui.org) Seorang penduduk Kota Maoming, Provinsi Guangdong telah mengajukan banding setelah dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara karena mengirim SMS massal berisi informasi tentang Falun Gong, sebuah latihan jiwa-raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak bulan Juli 1999.

Zhou Huajian (pria), seorang penjaga keamanan berusia 72 tahun, ditangkap pada tanggal 26 Maret 2020 karena menggunakan perangkat SMS massal untuk mengirimkan pesan tentang Falun Gong di lingkungan pasar setempat. Polisi membawanya ke Pusat Penahanan No. 1 Kota Maoming, pada saat penulisan dia masih berada di sana.

Setelah lebih dari tiga tahun ditahan, kesehatan Zhou menurun dengan cepat. Dia menderita penglihatan dan pendengaran yang kabur, serta pusing yang terus-menerus.

Pengadilan Distrik Maonan menjadwalkan sidang virtual pada tanggal 6 April 2021, Zhou diharapkan untuk bergabung dari pusat penahanan dari jarak jauh. Hakim ketua membatalkan sesi pada menit terakhir setelah dua pengacara Zhou menolak menyerahkan laptop pribadi mereka sebelum memasuki gedung pengadilan. Secara hukum, pengacara pembela diizinkan untuk menggunakan komputer pribadi mereka selama sidang pengadilan.

Sidang kedua berlangsung sesuai jadwal, yakni pada tanggal 5 Januari 2022, masih dengan Zhou hadir secara virtual dari pusat penahanan. Saat ini pengacara diizinkan untuk menggunakan laptop pribadi mereka, salah satunya dikeluarkan dari ruang sidang ketika pengacara itu menolak untuk mengikuti perintah hakim agar staf pengadilan menutup mikrofon laptop dan webcam dengan selotip. Tidak ada undang-undang yang menentukan bahwa pengacara pembela harus menonaktifkan mikrofon laptop dan webcam mereka selama persidangan.

Sidang ketiga adalah sesi tatap muka yang diadakan di pusat penahanan pada tanggal 27 April 2023. Hanya dua anggota keluarga Zhou yang diizinkan hadir, dengan sisa kursi diambil oleh pekerja komite jalanan dan agen dari Politisi setempat dan Komite Urusan Hukum, sebuah badan ekstra-yudisial yang bertugas mengawasi penganiayaan terhadap Falun Gong.

Hakim mengadakan sidang vonis pada tanggal 10 Juli 2023 dan menghukum Zhou sembilan tahun dengan denda sebesar 20.000 yuan. Dia segera menyatakan keinginannya untuk mengajukan banding atas vonis yang salah itu.

Keluarga Zhou menyewa pengacara baru untuk mewakilinya dalam kasus banding. Pengacara baru tersebut segera mengajukan bandingnya ke Pengadilan Distrik Maonan. [Di Tiongkok, banding dan permintaan terkait diajukan ke pengadilan untuk diteruskan ke pengadilan banding.]

Beberapa hari kemudian, pengacara mengajukan permintaan ke pengadilan, meminta Pengadilan Menengah Kota Maoming mengadakan sidang terbuka atas kasus banding Zhou. Pengacara menegaskan dalam permohonannya bahwa sidang pengadilan telah melanggar prosedur hukum dalam tiga sidang pertama dalam menuntut kliennya.

Laporan Terkait:

Pria Berusia 72 Tahun Dihukum Sembilan Tahun Karena Mengirim Pesan-Pesan Falun Gong Secara Massal

Pria dari Guangdong berusia 73 tahun Sering Menderita Pusing Saat Ditahan karena Keyakinannya

Pengadilan Membatalkan Persidangan Setelah Para Pengacara Menolak Menyerahkan Laptop Mereka Sendiri

Pria berusia 70-an Menghadapi Sidang karena Mengirim Pesan Teks tentang Keyakinannya

Kota Maoming, Provinsi Guangdong: Sedikitnya 13 Praktisi Falun Gong Dipenjara Karena Keyakinan Mereka