(Minghui.org) Saya pernah mendengar beberapa praktisi lanjut usia membuat pernyataan seperti ini: “Saya semakin tua, dan ingatan saya menurun.” Menurut saya, mereka menilai segala sesuatunya dengan pikiran manusia.

Kita adalah pengikut Dafa yang sedang berjalan di jalan menuju Dewa dan berkultivasi melampaui triloka. Namun jika kita belajar Fa tanpa mengultivasi diri sendiri dan meningkatkan Xinxing, kita mungkin tidak dapat merasakan kekuatan Fa yang tak terbatas.

Guru berulang kali memberi tahu kita dalam ceramah Fa tentang pentingnya belajar Fa. Hanya ketika kita memahami Fa dengan baik kita dapat menjalani jalur kultivasi kita dengan baik dan tidak terganggu oleh kekuatan lama. Dan hanya melalui pemahaman yang nyata terhadap Fa kita dapat memenuhi tanggung jawab kita dalam Pelurusan Fa dan mencapai kesempurnaan.

Guru memberitahu kita:

“Bagi kalian sebagai pengikut Dafa, makin menjelang terakhir makin harus menempuh jalan sendiri dengan baik, manfaatkan waktu dengan ketat mengultivasi diri sendiri dengan baik"

“Oleh sebab itu harus belajar Fa dengan baik, itu adalah jaminan pokok bagi kalian untuk balik ke posisi semula.” (“Pengikut Dafa Harus Belajar Fa,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 11)

“Pengikut Dafa harus berkultivasi di dalam Fa, harus melakukan dengan baik tiga hal dari pengikut Dafa, dengan demikian baru dapat menempuh jalan ini dengan lurus, baru dapat menyikat bersih kekurangan diri sendiri.” (“Ceramah Fa pada Konferensi Fa Internasional Tahun 2012 di Ibu Kota Amerika Serikat,” Ceramah Fa di Berbagai Tempat 12)

Ketika kita belajar Fa dengan baik dan mengingatnya, kita dapat menggunakannya untuk mengukur setiap pikiran yang kita miliki. Kemudian kita bisa memperbaiki segala sesuatu yang salah, terutama konsep yang tertanam dalam diri kita sejak kecil, seperti kebiasaan buruk, sifat mudah marah, egois, serakah, dan keinginan lainnya.

Kita harus jelas bahwa kultivasi Dafa mempunyai persyaratan yang serius dan ketat, serta waktu yang terbatas. Mengubah hati manusia dan pemikiran manusia yang egois adalah proses transformasi yang sulit. Hanya dengan mengingat ajaran Fa, bersikap tegas pada diri sendiri, dan serius dalam berkultivasi, barulah kita dapat mencapainya dengan bimbingan Fa.

Catatan Editor: Artikel ini hanya mewakili pemahaman penulis dalam kondisi kultivasi mereka saat ini yang dimaksudkan untuk berbagi pengalaman di antara para praktisi sehingga kita dapat “Banding belajar, banding kultivasi.” (“Bekultivasi Nyata,” Hong Yin)