Image for article Wanita Liaoning Berulang Kali Dilecehkan oleh Polisi karena Keyakinannya pada Falun Gong

Guo Hongwei dan suaminya baru saja berhasil menidurkan putra mereka lewat jam 10 malam. pada tanggal 20 Maret 2024, ketika mereka mendengar gedoran di pintu.

Image for article Wanita Shaanxi Berusia 61 Tahun Diadili karena Berlatih Falun Gong

Seorang penduduk Kabupaten Qishan, Provinsi Shaanxi diadili pada tanggal 12 Maret 2024 karena keyakinannya pada Falun Gong, sebuah latihan jiwa dan raga yang telah dianiaya oleh Partai Komunis Tiongkok sejak Juli 1999.

Image for article Wanita Shandong Ditahan Selama 38 Hari karena Keyakinannya pada Falun Gong

Seorang penduduk Kota Qingdao, Provinsi Shandong baru saja keluar dari rumahnya pada pukul 10 pagi pada 31 Januari 2024 ketika tiga petugas berpakaian preman menangkapnya dan memasukkannya ke dalam sebuah sedan.

Image for article Guru di Sichuan Dipecat 20 Tahun Lalu karena Keyakinannya, Di Bawah Pengawasan Ketat karena Mencoba Mendapatkan Pekerjaannya Kembali

Seorang penduduk Kota Guanghan, Provinsi Sichuan, dipecat dari pekerjaannya sebagai pengajar 20 tahun lalu karena menolak melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Dewan pendidikan tidak hanya menolak permintaannya yang berulang kali agar dia dipekerjakan kembali, tetapi juga melaporkannya ke polisi ketika dia meminta pekerjaannya kembali pada tahun 2022. Polisi memasang kamera pengintai dan mengatur orang-orang yang menggunakan mobil atau berjalan kaki ke sana untuk mengawasinya, yang berlanjut hingga hari ini.

Image for article Dua Wanita Guangdong Dilecehkan karena Berlatih Falun Gong

Dua warga Kota Huizhou, Provinsi Guangdong, berulang kali dilecehkan selama beberapa bulan terakhir karena berlatih Falun Gong, sebuah latihan spiritual yang telah dianiaya oleh rezim komunis Tiongkok sejak tahun 1999.

Image for article Berita Penganiayaan dari Tiongkok – 17 Maret 2024 (12 Laporan)

Berita hari ini dari Tiongkok mencakup insiden penganiayaan yang terjadi di 12 kota atau kabupaten di 7 provinsi, di mana setidaknya 21 praktisi baru-baru ini dianiaya karena keyakinan mereka.

Artikel Terbaru